Berhenti Merokok atau Berhenti Bernafas

Related Articles

Berhenti Merokok atau Berhenti Bernafas
Berhenti Merokok atau Berhenti Bernafas

Peringatan yang diubah menjadi gambar visual dampak merokok tidak banyak berpengaruh. Nyatanya masih banyak orang-orang yang tetap mengkonsumsi zat adiktif berbahaya tersebut. Penyebaran rokok juga tidak dibatasi, walaupun terdapat himbauan untuk tidak menjual kepada anak usia di bawah 18 tahun. Tapi anak-anak berseragam putih biru (SMP) masih kerap dijumpai mengkonsumsi rokok. Hal yang wajar, mengingat sangat jarang penjual yang menghiraukan peringatan tersebut.

Mengkonsumsi rokok sama seperti memasukkan racun ke dalam tubuh manusia. Parahnya, hampir semua perokok mengetahui hal ini. Zat-zat yang umum terkandung dalam rokok memang menjadi salah satu bahan ajar di bangku SMP. Kandungan nikotin dalam rokok dapat menepis semua pikiran perokok akan hal itu. Ditambah iklan produk rokok biasanya menampilkan pria gagah berani yang seolah tidak mengenal takut beraktivitas. Hal ini sedikit banyak telah menyumbang keinginan seseorang untuk merokok agar lebih terlihat macho.

Rokok mengandung kira-kira 4000 elemen dan terdapat sekitar 200 elemen yang berpengaruh merusak kesehatan tubuh. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin dan karbon monoksida. Walau zat yang terkandung dalam rokok sedikit tetapi dengan mengkonsumsi rokok secara terus menerus maka seiring dengan waktu rokok akan berdampak negatif pada tubuh.

Berikut ini adalah zat-zat berbahaya pada rokok.

Karbon Monoksida

Dengan rumus Kimia CO, sejenis gas yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna. Gas ini dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna dari senyawa karbon, pada sebatang rokok memiliki kandungan karbon monoksida 3-6% saja, gas ini dapat dihisap oleh perokok atau orang-orang di sekitar.

Nikotin

Nikotin adalah senyawa organic alkaloid, yang umumnya terdiri dari Karbon, Hydrogen, Nitrogen dan terkadang juga Oksigen. Juga merupakan zat candu yang sangat kuat, lebih kuat dari heroin dan kokain. Perusahaan-perusahaan rokok biasanya memberi kadar nikotin pada rokok agar memberi dampak rasa yang tetap sama, mereka pun tidak bisa memastikan berapa kadar nikotin pada setiap batangnya. Pada hisapan pertama zat nikotin akan terstimulasi pada otak dan tubuh agar lebih rileks. Nikotin pada rokok akan mempengaruhi hormon-hormon yang diproduksi oleh tubuh. Terciptanya keseimbangan hormon dan kimia nikotin pada tubuh perokok berat akan terjadi ketergantungan hormon yang sangat tinggi. Nikotin rokok juga berpengaruh pada mood tubuh, metabolisme otak dan kemampuan bertindak. Tetapi bila di konsumsi dalam jangka panjang dan lebih sering maka sangat rentan bagi perokok terkena penyakit paru-paru, jantung, stroke dan berbagai macam penyakit lainnya. Tahukah anda, jika tubuh kita menyerap 1mg Nikotin untuk satu batang rokok yang dihisap?

Tar

Tar adalah kumpulan senyawa kimia yang bisa mengendap dalam tubuh. Tar ini bersifat karsinogen. Ketika menghisap rokok, tar akan masuk pada rongga mulut dan ke tenggorokan menjadi sekumpulan endapan pada tenggorokan juga rongga mulut.Tar yang menjadi faktor utama radang gusi, hal ini karena tar bertumpuk di gusi dan membuat segumpulan plak dan timbulnya bakteri.

Kadmium

Kadmium adalah zat beracun yang sering di pakai pada batrei, dan digunakan pada rokok. Jika tubuh mengkonsumsi zat ini, maka akan merusak ginjal.

Akreloin
Zat yang tidak berwarna, zat ini biasa di ambil dari kandungan alkohol, artinya zat ini adalah alkohol yang cairannya telah di ambil.

Amoniak

Amoniak adalah perpaduan zat hidrogen dan nitrogen, bila zat ini masuk ke adalam peredaran darah maka penderitanya akan merasakan koma atau pingsan. Zat amoniak ini biasa digunakan untuk pembersih toilet dan jendela.

Sianida

Zat ini biasa di gunakan dalam pembuatan plastik, sianida adalah racun yang mematikan. Pada efek-efek tertentu zat ini bisa membunuh manusia hanya dalam waktu 15 menit. Zat ini akan memperlambat penyerapan oksigen dalam tubuh.

Benzene

Zat kimia ini sering di sebut senyawa bensol, zat ini tidak berwarna, gampang terbakar dan berbau manis. Benzene adalah salah satu jenis hidrokarbon aromatik, dan salah satu komponen minyak bumi. Zat ini sangat penting digunakan di dunia industri.

Carcinogens
Zat ini bisa memicu tumbuhnya kanker dalam tubuh, dan terkandung pada asap rokok. Walau terjadinya kanker ada pada tiap manusia, tapi potensi kanker tiap orang berbeda tergantung dari lingkungan dan individual manusia itu sendiri.Makin besar lingkungan yang berpotensi timbulnya dampak kanker, makin besar pula kemungkinan terjadinya kanker.

Metanol
Metanol adalah cairan alkohol yang sangat ringan yang bersifat mudah terbakar, mudah menguap, berbau khas dan beracun. Zat ini biasa digunakan untuk bahan bakar dan bahan pendingin anti beku. Zat ini ditemukan pada bagian pembungkus rokok.

Formaldelhida
Zat ini biasa disebut dengan Formalin, biasanya zat ini digunakan untuk membunuh bakteri. Pada rokok, kandungan ini akan berdampak nafas pendek, hiportemia, kanker hidung dan radang tenggorokan.

Arsenik

Zat ini biasa dipakai untuk racun tikus. Pada zaman dulu zat ini digunakan untuk membunuh lawan-lawannya karena zat ini sulit terdeteksi. Arsenik terkandung dalam asap rokok melalui pestisida yang digunakan pada perkebunan tembakau.

Zat-zat yang terkandung dalam rokok tersebut memiliki bahayanya masing-masing. Selain berbahaya bagi tubuh rokok juga berbahaya bagi lingkungan. Kandungan karbon monoksida dalam rokok juga terdapat pada asap kendaraan bermotor. Dengan demikian rokok juga menyumbang polusi udara yang terjadi. Tidak hanya asap rokok, puntung rokok juga menyumbang kerusakan pada tanah. Dikutip dari Vicenews, 9 Mei 2014, ahli kesehatan Thomas Novonty dan Elli Laughter dari Universitas San Diego, Amerika Serikat, sedang gencar-gencarnya kampanye soal dampak puntung rokok terhadap lingkungan.

“Diperkirakan dalam setahun, 4,5 triliun dari 6 triliun batang rokok yang terjual di seluruh dunia tidak berakhir di tempat sampah atau asbak, melainkan berserakan di sepanjang jalan dan trotoar,” tulis mereka dalam jurnal ilmiah di Current Environmental Health Report.Terlihat sepele bila dilihat dari sisa ukuran rokok yang kecil. Namun biaya yang dikerahkan ternyata begitu besar. Negara bagian Amerika Serikat, yakni California, harus merelakan US$41 juta per tahun untuk menyapu sisa rokok tersebut. Jadi jika disikapi dengan baik oleh pemerintah Indonesia, apakah rokok masih menguntungkan perekonomian Indonesia?

Kecanduan akan rokok memang sangat sulit dihilangkan.Karena umumnya, seseorang yang mencoba berhenti merokok, akan mengalami gejala seperti: Irritabilitas, biasanya menjadi lebih sensitif dan mudah marah. Mudah cemas dan merasa depresi. Dan tentu saja, kebutuhan yang amat sangat terhadap Nikotin. Silahkan tentukan pilihan, tetap merokok atau mengalahkan candu dari nikotin yang sudah bertumpuk dalam tubuh.Sekaligus mengurangi polusi tanah dan udara dari rokok. []

Oleh Fitra Ariffanto
Referensi dari Gudang Kesehatan & Vice News
Foto Diambil dari Agneestesya

 

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Menarik

Diktat Panjat Tebing (Rock Climbing) Astacala – Bagian 3 : Alat

{nl} Some day we climbers may wear special glovesand shoes enabling us to scale blank walls like spiders.Should we fall off, like spiders our body...

Tambora (Bagian 2: Memulai Pendakian)

"Kalembo ade!" begitu yang saya baca. Sebuah pesan masuk di Whats App Group Pendakian Argopuro yang sesekali masih aktif. Terdengar asing. Itu adalah balasan...

Melestarikan Hutan sebagai Pacar Laut

         Dari kasus tentang kesadaran lingkungan nelayan Jepang di kota Kesen-Numa, diperoleh pelajaran yang sangat berharga tentang menyelamatkan hutan, sungai. Sebenarnya nelayan Indonesia...