Home Opini dan Artikel

Opini dan Artikel

Kanak-kanak dan Pendidikannya

Dengan demikian, semoga jika kelak dewasa dan mampu mengembara, mereka tidak kehilangan cinta dan keinginan memajukan tanah air dan masyarakatnya. Karena bercita-cita menjadi kebanggaan keluarga atau pacar dengan potret-potret dan riwayat gemerlap mancanegara, barangkali itu saja tidaklah cukup. Karena alam raya adalah rumah sekolah. Dan tanah air Indonesia adalah kampung halaman.

Cerita dari Timur Jauh

Kalau saja nasib menjatuhkanmu untuk lahir sedikit lebih ke timur maka kamu akan menjadi warga Papua Nugini. Jika angin meniupmu jauh ke barat maka kamu akan menjadi Indonesia. Seperti itulah dahulu saat penentuan garis ini sehingga menunjukkan siapa aku, siapa kamu.

Earth Hour 2018 : Satu Jam Jangan Hanya Menjadi Seremonial, Jadikan Sebagai Gaya Hidup!

Earth Hour pertama kali dicetuskan oleh Word Wide Fund for Nature (WWF) dan Leo Burnett pada tahun 2007. Bertempat di Sydney. Earth Hour muncul didasari atas keprihatinan atas perubahan iklim yang terjadi begitu cepat, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim, tercetuslah aksi penghematan penggunaan listrik dengan mematikan lampu-lampu penerangan maupun peralatan listrik lainnya selama kurang lebih satu jam.

Sembunyi di Balik Kata Pecinta Alam

Masih menjadi tanda tanya besar apa arti pecinta alam, khususnya di Indonesia. Banyak kalangan yang menyatakan dirinya pecinta alam. Namun apakah kita sudah menjadi pecinta alam sebagaimana mestinya ? Atau kita telah melupakan kodrat kita sebagai pecinta alam ?

Kami Hanya Mengantarkan, Alam yang Mengajarkan

Keluarga besar Astacala Telkom University mengucapkan turut berbelasungkawa atas musibah yang dialami rekan-rekan Mapala Unisi. Sebagai organisasi pecinta alam yang juga menjalankan Diksar atau Pendidikan Dasar, Astacala berpegang teguh pada semboyan "Kami hanya mengantarkan, alam yang mengajarkan".

Panjat Tebing dari Waktu ke Waktu

Seiring pertumbuhan olahraga panjat tebing, berbagai sistem grading diciptakan agar lebih akurat sesuai dengan kesulitan yang relatif dalam pemanjatan. Tahun demi tahun baik teknik pendakian maupun peralatan yang digunakan untuk mendukung olahraga ini terus berkembang secara stabil. Seiring hal tersebut, panjat tebing pun semakin memiliki daya tarik tersendiri bagi khalayak untuk mencoba maupun menekuni olahraga ini.