Kisah Konyol dari Gunung Rinjani

Halle Berry

Kulitnya hitam manis, elegan, sexylah. Mirip Halle Berry. Ada lesung pipi di senyumnya. Rambutnya hitam bergelombang. Badannya gak gemuk, gak kurus, tapi padat berisi, pas lah.

“Where do you come from?” aku mulai nanya, beramah-tamah. Tak peduli dengan vocabulary, tenses, grammar, toefl, atau apalah. Bodo amat.

“France” jawabnya. Lesung pipinya terlihat lagi.

Aku terus mencoba bertanya ini itu. Cas cis cus. Hanya untuk sekedar melihat lesung pipinya lagi. Aku harus hati-hati, jangan sampai malu-maluin, pikirku.

“What your parent’s origin from?” Dar!! Kali ini gobloknya keluar juga. Maksudnya, “bonyok lu aslinya darimana? Kok kulit lu item gitu?”. Begitulah kira-kira yang kumaksud. Tapi terlanjur, mulut sudah berucap.

“Ha?I don’t understand..”  jawabnya, pake senyuman yang manis, alami, tanpa pemanis buatan. Aduhai.

“Maksudnya apaan mas?” tanya guidenya yang dari tadi ikut ngobrol.

“Aslinya darimana?” jawabku ke mas guide itu. Disambut dengan senyum, kemudian disampaikan ke cewek bule itu, dengan bahasa yang lebih benar.

“Oh, ya. I see. My parents come from Karibia.You know Karibia?” senyumnya lagi.

Imanjinasiku membayangkan Karibia dengan pantainya yang indah, doi jadi gadis pantainya.Yeah.

***
Topik mulai habis. Sebenarnya bukan habis sih, buat cewek semanis itu gak mungkinlah ada kata habis buat ngobrol.Yang habis cuman koleksi pertanyaan bahasa inggris ku. Sayang sekali.

“Ca, lu masih ada rokok gak?” tanyaku ke Oca.

“Masih ada banyak. Garpit yang kalengan. Emang kenapa?”

“Tawarin ke bule-bule itu. Basa-basi, Ca. Biar makin akrab,” cengirku.

Awalnya Oca gak mau.Tapi karena terus dibujuk, leleh juga. Terlalu kalau dia gak mau, jarang-jarang aku bertingkah begini.

Akhirnya, aku pun menawarkan rokok itu ke mereka. Si cewek turunan Karibia menerimanya. Sambil ngomong “Thank you”, senyumnya muncul lagi. Lesung pipinya itu loh.

“Mas, bisa minta tolong gak? Tapi harus janji ya..” pintaku lagi ke guidenya.

“Boleh. Apaan, mas?”

“Nanti kalau saya sama temen saya udah turun, tolong sampein salam saya buat cewek ini. Yang hitam manis, turunan Karibia ini. Bilang dia cantik. Saya suka warna kulitnya yang hitam manis dan rambutnya yang bergelombang. Bisa ya mas? Tapi setelah saya turun.”

“Oh, sip mas. Gampang”, kata si mas nya. Cengar cengir, tersenyum geli. Sebenernya, aku berani aja ngomong langsung. Tapi bahasa inggrisnya apa ya?

“Ayo Ca, kita turun”, kataku ke Oca yang dari tadi udah cengar cengir nahan ketawa.

Setelah basa-basi pamitan sama bule-bule itu, kami pun bersiap angkat carier. Pas lagi tahan napas buat angkat carrier, terjadilah insiden itu.

“He said to me, he like you. He also said, you are beautifull. But he don’t know how to say that in English”, kata si guidenya. Kampret!!

“Oh, ya? Really? Oh,so sweet. Thank you”, kata si nona darah Karibia itu. Senyumnya senang.

Mukaku merah padam sambil senyum menahan malu. Gak tau mau bilang apa. Hanya sok sibuk pengen cepat turun.

“Sialan lu mas. Ingkar janji” kataku bercanda ke si guidenya, disambut tawa terbahak. Oca akhirnya ketawa juga,gak bisa nahan lagi. Kampret!

Akhirnya, aku sama Oca pun jalan. Buru-buru.

“Ayo ca. Cepetan. Malu banget nih gw”.

Si Oca masih aja ketawa sambil jalan. Puas kayaknya dia.

“Aduh kenapa tadi gw gak minta alamat emailnya ya?Waduh..sayang banget nih.Gimana ya?” kataku lagi. Si Oca malah makin ngakak.

“Ah, sialan lu Ca. Seneng banget lw kayaknya ngetawain gw”, gak jelas. Tawanya mulai reda, mau ngomong kayaknya. Jarang-jarang tuh.

“Hahahahaha..minta aja tuh harusnya tadi. Kayaknya si cewek tadi asik-asik aja tuh orangnya. Supel” kata si Oca, sok pinter. Bikin perasaan makin nyesal. Makin nyiksa. Makin galau.

“Iya ya. Harusnya tadi gw minta,tapi kok gak kepikiran ya tadi”, kataku. Oca ngakak lagi.

Yah, kesempatan itu sudah berlalu. Tapi, ya sudahlah. Kalau memang jodoh, nanti akan bertemu lagi. Biarlah kisah ini jadi pemanis untuk mengenang perjalanan kali ini. Gunung Rinjani memang selalu punya kejutan untuk setiap pengunjungnya. Lembayung senja pun turun.

*

Kusangka cempaka kembang setangkai
Rupanya melur telah diseri ….
Hatiku remuk mengenangkan ini
Wasangka dan was-was silih berganti.

Kuharap cempaka baharu kembang
Belum tahu sinar matahari ….
Rupanya teratai patah kelopak
Dihinggapi kumbang berpuluh kali.

Kupohonkan cempaka
Harum mula terserak ….
Melati yang ada
Pandai tergelak ….

Puisi ‘Buah Rindu‘ Karya Amir Hamzah

Tulisan oleh Oknum Astacala
Foto Foto Halle Berry Diambil dari Gala Wallpaper

17 thoughts on “Kisah Konyol dari Gunung Rinjani

  1. Cerita yang manis, n bikin senyum2 kalo dibaca… sebuah kenangan indah yg tak kan lekang oleh waktu,…. btw siapa penulis gerangan?

  2. Hi, I am Isabelle.
    I am the one who talked to you at that moment, the girl with dimple cheek and curly hair :), remember?

    It was very nice of you trying to say the compliment in English, it’s so sweeet. Thank you.

    Great to talk with you all boys. I’m expecting to see you again somewhere in Java next week, I will be in Indonesia ’till Feb.

    regards,
    Isa

  3. syahdan,… dahulu kala di sebuah negeri impian bernama Astacala ada seorang pria yang setiap hari jatuh cinta pada wanita yang berbeda-beda. Kenapa… Karena dia penikmat keindahan ciptaanNya.

    kata kuch kuch hota hai : Cinta… adalah persahabatan
    kata Dewa19 : Cinta…adalah beri sedikit waktu
    kata Liverpudian: Cinta… Never walk alone
    kata Kahlil G: Cinta…jangan menangis dan berbahagialah
    kata romeo n juliet : cinta… bunuh diri bersama-sama
    kata anonim : cinta.. adalah pengorbanan
    Kata Pranacitra (Roro Mendut epic): cinta..seribu candi
    kata Laila Majnun: cinta ….keindahan yang membuatku tak bias memejamkan mata
    Kata penulis di atas: cinta…kuungkapkan dengan cerita di dinding Astacala.org

  4. @awank : Ampun,suhu..
    Mohon bimbingannya.
    Nambahin :
    Cinta..Tak perlu banyak teori
    Cinta..Just prove it!!
    Salam cinta

  5. hei cuk pek tonk……!!!! kata mutiara di atas adalah hak cipta saya dalam urusan cinta ……

  6. Hahahahahaaaa,,,, it’s very funny….
    Ngantuk yg aq rasa sedari td hilang gak tw kemana…. ^_*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *