Home Kisah Perjalanan

Kisah Perjalanan

Binaiya (Bagian 2: Ambon Manise)

Waktu hujan sore-sore.Kilat sambar pohon kenari.E jojaro deng mongare.Mari dansa dan menari.Pukul tifa toto buang.Kata balimbing di kereta.Nona dansa dengan tuan.Jangan sindir nama beta.E...

Binaiya (Bagian 1: Perjalanan Panjang)

Pagi mulai menjelang. Langit terlihat memerah di angkasa timur. Saya yang 'tertidur ayam' di kursi dekat jendela, perlahan mulai menggeliatkan badan. Pesawat yang saya...

Tambora (Bagian 6: Kalembo Ade, Tambora!)

"Om Swastiastu" begitu saya membuka salam. Saat saya masuk ke halaman rumah, saya melihat seorang wanita sedang mejejaitan di teras. Yang kemudian saya ketahui adalah jero mangku...

Tambora (Bagian 5: Turun Gunung)

"Kretek... Kretek..." begitu saya dengar dari kejauhan. Itu bunyi kayu dan rerumputan terbakar. Kebakaran Hutan Menjelang tengah hari, kami mulai turun dari Puncak Tambora. Dari jalur...

Tambora (Bagian 4: Atap Sumbawa)

"Tit... Tit... Tit..." alarm saya berbunyi. Saya membuka mata. Walaupun masih mengantuk, saya bangun. Memaksa diri keluar dari kehangatan kantong tidur di dalam tenda. Bersiap...

Tambora (Bagian 3: Kenapa Tambora)

"Bli. Kenapa memilih untuk mendaki Gunung Tambora?" tanya Abdul pada saya. "Karena belum pernah" begitu saya menjawab. Cukup singkat dan jelas. Sejenak, kami sama-sama...