Tambora (Bagian 4: Atap Sumbawa)
“Tit… Tit… Tit…” alarm saya berbunyi. Saya membuka mata. Walaupun masih mengantuk, saya bangun. Memaksa diri keluar dari kehangatan kantong tidur di dalam tenda. Bersiap ke Puncak Jam menunjukkan pukul … Read More
“Tit… Tit… Tit…” alarm saya berbunyi. Saya membuka mata. Walaupun masih mengantuk, saya bangun. Memaksa diri keluar dari kehangatan kantong tidur di dalam tenda. Bersiap ke Puncak Jam menunjukkan pukul … Read More
“Bli. Kenapa memilih untuk mendaki Gunung Tambora?” tanya Abdul pada saya. “Karena belum pernah” begitu saya menjawab. Cukup singkat dan jelas. Sejenak, kami sama-sama diam. Lalu tertawa. Jawaban saya adalah … Read More
“Kalembo ade!” begitu yang saya baca. Sebuah pesan masuk di Whats App Group Pendakian Argopuro yang sesekali masih aktif. Terdengar asing. Itu adalah balasan dari Aji, seorang teman di grup … Read More
“Nanti Gunung Tambora kelihatan”, ucap seorang lelaki paruh baya yang duduk di samping saya. Kami ada di dalam pesawat tujuan Bima di Sumbawa. Sedang bersiap lepas landas dari bandara di … Read More