Tanya Rescue Pemanjatan

[Widi]

untuk mempersiapkan pemanjatan, salah satu hal utama yg harus kita kuasai adalah tentang rescue.saya mau tanya jika terjadi suatu kasus yang akan saya paparkan di bawah ini:

sebuah tim terdiri dari 3 pemanjat(atlit) dan 2 orang tim pendukung(menguasai teknik pemanjatan) hanya membawa 2 buah tali dinamis(masing - masing 50 meter) disertai peralatan panjat lain yang sudah safety digunakan oleh 3 orang pemanjat.
Asumsi 1 :tim tersebut tidak membawa tali statis.
Asumsi 2 :tim tersebut membawa tali statis.
salah satu pemanjat akan melakukan leading ke pitch selanjutnya dengan panjang jalur 40 meter. jika leader tersebut tiba2 terjadi kecelakaan yang membuat dia tidak sadarkan diri pada ketinggian 30 meter. bagaimana cara kita merescue seorang leader (korban) tersebut dengan cara yang aman dan paling efektif.

tolong semua saran(masing-masing asumsi di atas) di share di sini ya?
ditunggu sarannya secepatnya.
terima kasih...

[ada_ayis]

Untuk masalah rescue dipilih kondisi yang paling aman. Pertama harus diketahui karakteristik tebing, kondisi tebing, kondisi alam, cuaca dll.

Untuk kasus ini, msh blm lengkap informasinya. Korban berada di ketinggian berapa dari tanah? dan berapa ketinggian puncak tebing? kapan kejadian ini terjadi?(pagi,siang,sore,malam)jam berapa?

@pari:minggu ini mau ada latihan?

[Widi]

misal untuk belay dan orang ke-3 berada pd ketinggian 60 mtr dr dsr tebing (pitch II), sedangkan leader(korban) masih menggantung pada tali dg ketinggian 90 m dr dsr tebing.puncak tebing kr2 200mtr dari tanah, kecelakaan tersebut terjadi pada jam 3 sore dengan cuaca sekitar cerah.

minggu ni sich rencana mau mulai latihan, mungkin aku sendirian soalnya muron lagi nemenin anak KB sekolah GH dan dina latihan paralayang di puncak. tapi lihat kondisi tanganku yang keseleo juga dah mulai baikan apa belom.

mbak ayis minggu nie mau ke bandung?he...

[limasembilan]

Latihan kok sendiri to Par.. temenmu yang lain pada kemana?
Best practice for climbing is: Climbing!

nubi coba jawab la ya.. biar berkembang diskusi penting ini.

istilah :
Leader = Leader, disini jadi korban jg.
Belayer = Second
Orang ketiga = Third

Pertama coba sadarkan si Leader, panggil-panggil terus bbrp menit. Liat kesan umum, apakah dia terluka? Darah? Fraktur? dll...
Jika ternyata masih bisa sadar, usahakan dia menjangkau pengaman terdekat dan tunggu hingga siap untuk turun sendiri.

Asumsi 1: Tanpa fix rope (static)
1. Kunci belay line. Belayer tetap di posisi belay.
2. orang ketiga (third) naik ke jalur, tekniknya sebisa mungkin freeclimbing dengan pengaman yg telah dipasang leader (yg lagi pusing di atas). Dengan dua cowstail kaya via verrata gt.
3. Third pasang anchor tambahan di tempat yang paling aman, bisa di atas atau di bawah korban, pokoknya belay line masih cukup buat lowering si korban. Lalu bikin hauling system. Pastikan third aman dulu.
4. Setelah posisi Third aman, dia ambil belay line, kunci, lalu ambil alih belay line dari Second.. Mungkin agak rumit disini, karena tali dalam keadaan tegang. Jummar, autostop, belay device lain, dll mutlak diperlukan.
5. Lowering si korban hingga pitch 1 (bisa dijangkau Second).

Asumsi 2 : Dengan fixed rope.
Sama dari no 1-3.
4. Third pasang fix rope untuk menurunkan korban, bisa lowering atau dengan metode self rescue yg digendong atau dipangku itu lho. Sukur talinya bisa sampai bawah sekalian.

Dan seperti Ayis bilang, pilih kondisi paling aman. Rescuer tetap harus aman dulu. Kalo kondisi sulit dan perlu panggil bantuan ya panggil aja jangan ragu.


Asumsi = Assume = ASS - U & ME , makanya asumsi tu ga enak... .

korek mi if am wrong ya.. barangkali banyak yang ketinggalan

[Gepeng]

welcometothejungle.....

wah muantep ni solusi rescuenya....

usul dikit ya...

yang langkah2 spt disebutkan 59 udah komplit, tapi ndak gampang tu prakteknya, apalagi faktor psikologis di lapangan yang ndak mungkin kita simulasikan. Ketengan dan kecepatan mengambil keputusan kunci semuanya bisa lancar.

ingat, belayer masih ada cukup ada sisa rope, asumsi leader nggantung di 30m dr posisi belayer yang meski di ketinggian 60 m dari dasar tebing tapi logika (dan harusnya) cukur nyaman dan shelter. Jadi si korban semaksimal mungkin bisa di belay turun sampai batas rope tersisa (ada 20m). Barati bisa turun hingga mendekati posisi belayer atau dilokasi dimana terdapat banyak anchor untuk rescuer pasang pengaman. Jadi tidak terlalu jauh dan safety. Langkah berikutnya ya sama aja.

trus ungat, masih ada 2 porang pendukung yang nganggur, ini harus dimaksimalkan u membantu proses rescue itu

goodluck!!!

viva ASTACALA!!!
honje 26

[ada_ayis]

Dengan jumlah 3 orang pemanjat yang berada di tebing memang agak menyulitkan untuk dilakukan rescue bila terjadi kondisi seperti ini (leader pingsan/tidak sadarkan diri). Karena orang ketiga baru dapat bergerak bila orang pertama (leader) sudah selesai melakukan pemanjatan. Jika kondisi ini terjadi, pastinya kita harus mengetahui keadaan korban (dalam hal ini leader).

3 orang pemanjat di pitch2 (60m), leader pingsan di lintasan (60+30m) -> harus ada yg memastikan kondisi korban

Jika orang ketiga yang akan bergerak menuju posisi korban maka dia akan bergerak dengan sistem yang astaka jelaskan.

Karena masih ada 2 orang di basecamp yang kemampuannya juga tidak diragukan, maka dapat diikutkan dalam tahap pemastian keadaan korban (ikut nyamperin). Dan selanjutnya...

Jadi intinya jika ada kejadian kayak gini (orang yang manjat pingsan), maka kita harus samperin ke atas supaya tahu keadaan korban yang sebenarnya (gak ngira2).

[Widi]

terima kasih buat semua sarannya...

@mas taka: besok siap kita coba praktekin tgl 28-30 mei di citatah 125 di sela-sela waktu buat ngetop ya mas.okey...