[Climbing Technique] Fall Factor
Posted: Mon Dec 14, 2009 11:37 am
FALL FACTOR
Apakah itu Fall Factor ?
Fall Factor adalah nilai yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan yang dialami oleh pemanjat (leader), belayer, dan anchor pada saat pemanjat (leader) terjatuh. Semakin tinggi Fall Factor, semakin besar kekuatan yang dialami oleh masing-masing komponen dalam sistem pemanjatan tersebut.
Rumus Fall Factor:
Fall Factor = Ketinggian jatuh / panjang tali
Dalam hal ini ketinggian jatuh seorang pemanjat dihitung dari titik dimana dia mulai terjatuh sampai dengan titik dimana jatuhnya ditahan oleh tali, yang mana terhubung ke belayer dan anchor. Sedangkan panjang tali dihitung sepanjang belayer hingga leader.
Sedikit ilustrasi:
Leader di ketinggian 10 meter ketika terjatuh, dengan anchor terakhir pada ketinggian 7 meter, sehingga jatuhan leader sebesar 2x3 meter= 6 meter.
Fall Factor = 6/10
= 0.6
Sekilas, rumus di atas akan menghasilkan nilai Fall Factor maksimum 1 karena ketinggian leader selalu lebih pendek daripada panjang tali. Namun ternyata nilai Fall Factor bisa melebihi nilai 1, dan mencapai maksimum nilai 2. hal ini terjadi apabila terjadi dalam worst case scenario sebagai berikut;
pemanjatan telah mencapai katakanlah pitch 1, dengan hanging belay telah siap, dan pemanjatan ke pitch 2 baru saja dimulai. Leader memulai pemanjatan, mencapai ketinggian 5 meter dari belayer dan mulai menyiapkan anchor. Namun tiba-tiba pegangannya meleset dan leader terjatuh sejauh 10 meter (5 meter + 5 meter lagi di bawah belayer), dan panjang tali tetap 5 meter. Sehingga Fall Factor yang dihasilkan sebesar 2. Fatal.
Lalu apa artinya nilai 2 ini?
Berarti kekuatan yang sangat besar dialami oleh belay sistem Anda. Bayangkan sentakan yang begitu kuat yang dialami oleh belayer mulai dari tangan, belay device yang terpasang pada harnessnya, hingga anchor yang digunakan dalam hanging belay. Apabila tidak sigap, bisa saja telapak tangan belayer terbakar oleh tali lalu secara reflek dia melepaskan tangannya dari tali. Lalu jika sistem anchor kurang bagus bisa saja jebol dan membahayakan belayer maupun leader. Atau leader jatuh menimpa belayer, dan semua sistem belay akan kacau.
Bagaimana mengurangi Fall Factor ?
Untuk mengurangi fall factor, ada beberapa tips yang bisa diaplikasikan. Pertama, pasang pengaman secara lebih rapat, terutama di awal pemanjatan. Ha ini bisa diilustrasikan sebagai berikut.
Ketika leader mencapai tinggi 2 meter, dia pasang anchor, lalu begitu pula pada ketinggian 4 meter, 6 meter, dan 8 meter. Seandainya leader terjatuh pada ketinggian 10 meter, Fall Factor bernilai:
Fall Factor = 4/10
= 0.4
Bandingkan jika leader memasang anchor pada ketinggian 5 meter, lalu berusaha memasang lagi di ketinggian 10 meter tepat sebelum pijakannya meleset lalu terjatuh.
Fall Factor = 10/10
= 1
Nilai 1 masih cukup besar untuk dirasakan oleh belayer dan anchor, juga oleh leader sendiri.
Tips lainnya adalah dengan sebisa mungkin menggunakan dynamic belay, yaitu belay bersifat dinamis dengan tambatan belay device terpasang pada harness belayer, dan belayer bisa dengan bebas bergerak maju dan mundur. Alih-alih menggunakan cara static belay dengan belay device ditambatkan pada anchor utama. Belay dinamis ini secara signifikan akan meredam sentakan yang dihasilkan, menyerap energi secara merata pada tali, badan belayer sendiri, hingga ke seluruh anchor yang digunakan, sehingga mengurangi tekanan belebih pada salah satu komponen sistem belay.
Belay device klasik, berupa Figure of 8 misalnya, memberikan lebih banyak redaman daripada belay device dengan fungsi autolock seperti Petzl Grigri
Selain itu, seorang belayer terlatih bisa juga sedikit mengulur tali ketika leader terjatuh, yang berarti meredam sebagian sentakan yang dihasilkan. Juga jangan sampai menggunakan tali statis untuk tipe pemanjatan seperti ini. Tali statis tidak banyak meredam energi dan dapat berarti memberikan sejumlah besar sentakan kepada anchor dan belayer.
Nilai Fall Factor ini adalah nilai intuitif, bukan merupakan nilai yang pasti dan memiliki satuan tertentu. Aplikasinya nanti dalam hal impact force (akan dijelaskan dalam tulisan lanjutan. Namun nilai tersebut dapat secara intuitif memberikan gambaran seberapa besar tekanan yang dialami oleh belay system dan juga leader. Semakin besar nilainya, semakin besar pula resiko yang dihadapi, dan membutuhkan perhaitan khusus pada teknik pemasangan pengaman dan alat-alat pengaman yang digunakan. Latihan yang tekun dan serius tetap mutlak diperlukan.
Sumber:
• http://www.southeastclimbing.com/faq/fa ... .htm#links
• http://www.youtube.com/watch?v=U6hnboCOBz0&NR=1
• http://www.bealplanet.com/portail-2006/ ... te&lang=us
A059Kf
Apakah itu Fall Factor ?
Fall Factor adalah nilai yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan yang dialami oleh pemanjat (leader), belayer, dan anchor pada saat pemanjat (leader) terjatuh. Semakin tinggi Fall Factor, semakin besar kekuatan yang dialami oleh masing-masing komponen dalam sistem pemanjatan tersebut.
Rumus Fall Factor:
Fall Factor = Ketinggian jatuh / panjang tali
Dalam hal ini ketinggian jatuh seorang pemanjat dihitung dari titik dimana dia mulai terjatuh sampai dengan titik dimana jatuhnya ditahan oleh tali, yang mana terhubung ke belayer dan anchor. Sedangkan panjang tali dihitung sepanjang belayer hingga leader.
Sedikit ilustrasi:
Leader di ketinggian 10 meter ketika terjatuh, dengan anchor terakhir pada ketinggian 7 meter, sehingga jatuhan leader sebesar 2x3 meter= 6 meter.
Fall Factor = 6/10
= 0.6
Sekilas, rumus di atas akan menghasilkan nilai Fall Factor maksimum 1 karena ketinggian leader selalu lebih pendek daripada panjang tali. Namun ternyata nilai Fall Factor bisa melebihi nilai 1, dan mencapai maksimum nilai 2. hal ini terjadi apabila terjadi dalam worst case scenario sebagai berikut;
pemanjatan telah mencapai katakanlah pitch 1, dengan hanging belay telah siap, dan pemanjatan ke pitch 2 baru saja dimulai. Leader memulai pemanjatan, mencapai ketinggian 5 meter dari belayer dan mulai menyiapkan anchor. Namun tiba-tiba pegangannya meleset dan leader terjatuh sejauh 10 meter (5 meter + 5 meter lagi di bawah belayer), dan panjang tali tetap 5 meter. Sehingga Fall Factor yang dihasilkan sebesar 2. Fatal.
Lalu apa artinya nilai 2 ini?
Berarti kekuatan yang sangat besar dialami oleh belay sistem Anda. Bayangkan sentakan yang begitu kuat yang dialami oleh belayer mulai dari tangan, belay device yang terpasang pada harnessnya, hingga anchor yang digunakan dalam hanging belay. Apabila tidak sigap, bisa saja telapak tangan belayer terbakar oleh tali lalu secara reflek dia melepaskan tangannya dari tali. Lalu jika sistem anchor kurang bagus bisa saja jebol dan membahayakan belayer maupun leader. Atau leader jatuh menimpa belayer, dan semua sistem belay akan kacau.
Bagaimana mengurangi Fall Factor ?
Untuk mengurangi fall factor, ada beberapa tips yang bisa diaplikasikan. Pertama, pasang pengaman secara lebih rapat, terutama di awal pemanjatan. Ha ini bisa diilustrasikan sebagai berikut.
Ketika leader mencapai tinggi 2 meter, dia pasang anchor, lalu begitu pula pada ketinggian 4 meter, 6 meter, dan 8 meter. Seandainya leader terjatuh pada ketinggian 10 meter, Fall Factor bernilai:
Fall Factor = 4/10
= 0.4
Bandingkan jika leader memasang anchor pada ketinggian 5 meter, lalu berusaha memasang lagi di ketinggian 10 meter tepat sebelum pijakannya meleset lalu terjatuh.
Fall Factor = 10/10
= 1
Nilai 1 masih cukup besar untuk dirasakan oleh belayer dan anchor, juga oleh leader sendiri.
Tips lainnya adalah dengan sebisa mungkin menggunakan dynamic belay, yaitu belay bersifat dinamis dengan tambatan belay device terpasang pada harness belayer, dan belayer bisa dengan bebas bergerak maju dan mundur. Alih-alih menggunakan cara static belay dengan belay device ditambatkan pada anchor utama. Belay dinamis ini secara signifikan akan meredam sentakan yang dihasilkan, menyerap energi secara merata pada tali, badan belayer sendiri, hingga ke seluruh anchor yang digunakan, sehingga mengurangi tekanan belebih pada salah satu komponen sistem belay.
Belay device klasik, berupa Figure of 8 misalnya, memberikan lebih banyak redaman daripada belay device dengan fungsi autolock seperti Petzl Grigri
Selain itu, seorang belayer terlatih bisa juga sedikit mengulur tali ketika leader terjatuh, yang berarti meredam sebagian sentakan yang dihasilkan. Juga jangan sampai menggunakan tali statis untuk tipe pemanjatan seperti ini. Tali statis tidak banyak meredam energi dan dapat berarti memberikan sejumlah besar sentakan kepada anchor dan belayer.
Nilai Fall Factor ini adalah nilai intuitif, bukan merupakan nilai yang pasti dan memiliki satuan tertentu. Aplikasinya nanti dalam hal impact force (akan dijelaskan dalam tulisan lanjutan. Namun nilai tersebut dapat secara intuitif memberikan gambaran seberapa besar tekanan yang dialami oleh belay system dan juga leader. Semakin besar nilainya, semakin besar pula resiko yang dihadapi, dan membutuhkan perhaitan khusus pada teknik pemasangan pengaman dan alat-alat pengaman yang digunakan. Latihan yang tekun dan serius tetap mutlak diperlukan.
Sumber:
• http://www.southeastclimbing.com/faq/fa ... .htm#links
• http://www.youtube.com/watch?v=U6hnboCOBz0&NR=1
• http://www.bealplanet.com/portail-2006/ ... te&lang=us
A059Kf