1000 Penyu Untuk Ritual
Posted: Thu Nov 26, 2009 9:24 am
bli gejor ada tanggapan ?
------
Denpasar - Gubernur Bali Made Mangku Pastika ngotot meminta jatah 1000 ekor penyu untuk mencukupi kebutuhan ritual di Bali. Namun keinginan itu ditolak para aktivis.
"Ada itunganya mengapa 1000 ekor penyu. Kalau ritual satu kali dalam setahun, sudah susah mendapatkannya," kata Pastika di DPRD Bali, jalan Dr Kusuma Atmadja, Denpasar, Rabu (25/11/2009).
Pemprov Bali tengah meminta jatah 1000 ekor penyu ke Departemen Kehutanan. "Yang penting supaya tidak ilegal. Ada permohonan untuk upacara. Itu dicarikan darimana," ujarnya.
Pastika pun berdalih bahwa pemotongan 1000 penyu tidak akan berpengaruh pada pariwisata Bali karena telah meminta izin dari Departemen Kehutanan. Penyu tersebut bukan untuk dibantai tetapi digunakan melengkapi sarana upacara.
"Justru itu kita minta izin daripada ilegal. Tidak baik melanggar hukum," kata Pastika.
Namun, rencana Pastika tersebut mendapat penolakan dari aktivis lingkungan serta Bendesa Adat Serangan, Denpasar.
Bendesa adat Serangan Made Wiguna menilai, 1000 ekor penyu melebihi kebutuhan yang sebenarnya hanya sebanyak 300 ekor.
Sementara itu, para aktivis dari TurtleEducation and Conservation Center (TCIC). Koordintor TCIC Wayan Geria mengatakan binatang penyu bisa digantikan dengan binatang lain, seperti kerbau, kambing hitam, monyet hitam dan bebek hitam.
detik.com
------
Denpasar - Gubernur Bali Made Mangku Pastika ngotot meminta jatah 1000 ekor penyu untuk mencukupi kebutuhan ritual di Bali. Namun keinginan itu ditolak para aktivis.
"Ada itunganya mengapa 1000 ekor penyu. Kalau ritual satu kali dalam setahun, sudah susah mendapatkannya," kata Pastika di DPRD Bali, jalan Dr Kusuma Atmadja, Denpasar, Rabu (25/11/2009).
Pemprov Bali tengah meminta jatah 1000 ekor penyu ke Departemen Kehutanan. "Yang penting supaya tidak ilegal. Ada permohonan untuk upacara. Itu dicarikan darimana," ujarnya.
Pastika pun berdalih bahwa pemotongan 1000 penyu tidak akan berpengaruh pada pariwisata Bali karena telah meminta izin dari Departemen Kehutanan. Penyu tersebut bukan untuk dibantai tetapi digunakan melengkapi sarana upacara.
"Justru itu kita minta izin daripada ilegal. Tidak baik melanggar hukum," kata Pastika.
Namun, rencana Pastika tersebut mendapat penolakan dari aktivis lingkungan serta Bendesa Adat Serangan, Denpasar.
Bendesa adat Serangan Made Wiguna menilai, 1000 ekor penyu melebihi kebutuhan yang sebenarnya hanya sebanyak 300 ekor.
Sementara itu, para aktivis dari TurtleEducation and Conservation Center (TCIC). Koordintor TCIC Wayan Geria mengatakan binatang penyu bisa digantikan dengan binatang lain, seperti kerbau, kambing hitam, monyet hitam dan bebek hitam.
detik.com