Page 3 of 3

Re: Hunting

Posted: Mon May 02, 2011 12:49 pm
by Jimbo
... together ...
Image

NIKON D3100
ISO: 100
Exposure: 1/40 sec
Aperture: 5.6
Focal Length: 55mm
Flash Used: No

Re: Hunting

Posted: Mon May 02, 2011 5:24 pm
by Detha
Jimbo wrote:... together ...
Image

NIKON D3100
ISO: 100
Exposure: 1/40 sec
Aperture: 5.6
Focal Length: 55mm
Flash Used: No
wow, DoF nya dalam sekali pak..
mantaps! haha
=D> =D>
:asyik: :asyik:

Re: Hunting

Posted: Tue May 03, 2011 3:21 pm
by limasembilan
Jimbo wrote:... together ...


NIKON D3100
ISO: 100
Exposure: 1/40 sec
Aperture: 5.6
Focal Length: 55mm
Flash Used: No
Warnanya baguss.
Kenapa rada kurang tajem? apakah goyang?
Kenapa ISO 100 Jim, padahal bisa naikin 1-2 stop n dapet speed lbh tinggi.. kan lumayan ngurangin goyang namun masih dapat menghindari noise..
trus kenapa croppingnya tanggung yak ? ngga ikutin format umum.
terkesan ada bagian yang ditutup2i atau dihilangkan..

hehe piss .... :mondar-mandir:

Re: Hunting

Posted: Tue May 03, 2011 4:19 pm
by Jimbo
limasembilan wrote:
Jimbo wrote:... together ...


NIKON D3100
ISO: 100
Exposure: 1/40 sec
Aperture: 5.6
Focal Length: 55mm
Flash Used: No
Warnanya baguss.
Kenapa rada kurang tajem? apakah goyang?
Kenapa ISO 100 Jim, padahal bisa naikin 1-2 stop n dapet speed lbh tinggi.. kan lumayan ngurangin goyang namun masih dapat menghindari noise..
trus kenapa croppingnya tanggung yak ? ngga ikutin format umum.
terkesan ada bagian yang ditutup2i atau dihilangkan..

hehe piss .... :mondar-mandir:
iya, ini lg belajar moto jarak dekat cuy. harusnya ISO bisa naikin lg (D3100 udah agak kuat pake ISO gede), bukaan bisa diperkecil lagi biar ga out fokus-nya. soal cropping, kayaknya emang yg ini yg pas. ga tau juga sy, soalnya kl di facebook atw FN, gambarnya ga kecil begini (format datar standar).

Re: Hunting

Posted: Thu May 05, 2011 11:35 am
by Jimbo
Image

#002 Belajar Foto Jarak Dekat

Nikon D3100
Lensa Nikon 18-55mm f/3.5-5.6G AF-S VR
ISO 100
Filter -- Tidak Ada --
Kecepatan 1/5
Diafragma f/10.0

Re: Hunting

Posted: Tue Jun 21, 2011 9:50 am
by Gejor
Kebluk wrote: @gejor: haha, iya neh. mana hasil foto di baduy? sharing dnk...
Heheh, karena baterai lupa dicharge, jadi bidikan Badui banyak nagkring di kamera telepon genggam.
Berikut Om sedikit foto saya yang mungkin bisa membuat senyum sedikit dikulum. :ketawa:

* * *

Namanya Kang Jali, orang asli Kanekes dari Desa Cibeo, salah satu desa Badui dalam. Ia mengantarkan saya berkeliling ke beberapa desa Badui luar. Seperti norma adat yang diterapkan di desanya, ia tidak boleh menggunakan alat elektronik, juga tidak boleh difoto. Hanya saja itu boleh dilakukan ketika ia berada di lingkungan luar dari Badui dalam, dengan catatan : tidak menggunakannya sebagai alat sehari-hari.

Lokasi Badui yang sebenarnya terkurung oleh lingkungan modern menyebabkan interaksi sosial mereka tidaklah begitu asing lagi dengan alat-alat modern. Seperti mencoba sebuah kamera digital yang dibawa oleh rekan kita satu ini.


Kang Jali sedang melihat hasil foto dirinya di kamera
Image

Kang Jali pun tertarik untuk mencoba mengambil gambar
Image

Lihat, bagus kan hasil jepretan saya?
Image

Re: Hunting

Posted: Wed Jun 22, 2011 10:57 am
by Kebluk
Gejor wrote:
Heheh, karena baterai lupa dicharge, jadi bidikan Badui banyak nagkring di kamera telepon genggam.
Berikut Om sedikit foto saya yang mungkin bisa membuat senyum sedikit dikulum. :ketawa:

Kang Jali sedang melihat hasil foto dirinya di kamera
Image

Lihat, bagus kan hasil jepretan saya?
Image
hehe.. mantap, Jor. bener-bener bisa bikin senyum.
Nice capture, foto yang bercerita.
soal interaksi sosial, taka memang istimewa.

Re: Hunting

Posted: Mon Sep 19, 2011 2:28 pm
by limasembilan
kapan hunting lagii..
pas ALA yook.

bung Kebluk, jimbo, singo, macan, kopet?
coba search foto2 ttg lokasi ALA besok, keyword : Situ Gunung atau curug Sawer. Abis subuh di Situ Gunung dramatic banget tuh.

Re: Hunting

Posted: Thu Sep 22, 2011 11:30 pm
by limasembilan
Sambil nungguin ROP ga diupload2.. mbako semprul kabeh


iseng upload ginian..

Re: Hunting

Posted: Sun Sep 25, 2011 1:49 am
by Adek
nimbrung dikit...

Buchenwald, one of the NAZI's concentration camp during WW2, one of the first and the largest concentration camp. satu dari banyak orang Indonesia yang -tidak diketahui- masuk camp konsenstrasi, Dr Parlindungan Loebis, pernah ditahan di camp ini. Saat itu ia sedang kuliah di netherland, dan kabarnya salah satu aktivis komunist di sana, sehingga ikut ditangkap NAZI ketika mereka masuk netherland, which what we all know, der fuhrer hate communist as much as he hate jews. Became communist and living in europe at that time was just same as very bad of luck.

If feel so sad seeing this place, I can't imagine, how can human did this such cruel thing to the other. Hal yang ironis tentang Buchenwald adalah, ia berada tak jauh dari Weimar, kota seni dan "kasih-sayang", kota-nya Goethe, sang pujangga aka shakespeare-nya jerman. Buchenwald ada di atas bukit dan dikelilingi hutan, ada 2 akses menuju buchenwald pada masa WW2, dengan jalan atau kereta. Jalan menuju camp konsentrasi ini disebut dengan Blut Strasse atau The Road of Blood. Jalan ini dulunya digunakan untuk jalur march para tahanan, sebelum rel kereta khusus dari weimar menuju Buchenwald selesai dibangun. Ujung dari rel ini masih terlihat hingga saat ini, hanya saja Haufbahnhof nya (stasiun kereta) sudah diruntuhkan. Sama seperti Bult Strasse, kabarnya banyak tahanan -yang ditumpuk seperti barang- sudah mati didalam kontainer kereta, sebelum kereta tiba di buchenwald. Buchenwald sendiri dalam bahasa jerman berarti beech tree forest.

"As we got close to the camp and saw what was inside... a terrible, terrible fear and horror entered our hearts. We thought, what is this? Where are we going? Why are we here? And as you got closer to the camp and started to enter the camp and saw these human skeletons walking around—old men, young men, boys, just skin and bone, we thought, what are we getting into?” a Canadian airman's quote of his arrival at Buchenwald
Image

pagar depan buchenwald, sejajar dengan gerbang depan bertuliskan , Jedem das Seine atau "to each his own" aka "everyone gets what he deserves".
Image

DI camp konsentrasi ini tidak ada gas champer, seperti yang ada di Dachau, tapi ada ruang krematori, dimana tahanan yang mati dibakar sampai menjadi abu.
Image

Dibawah ruang krematori ini, ada ruang khusus, yang disebut execution room, yang terhubung dengan lift, seperti lift barang untuk keruang krematori yang ada di atas nya. di dinding dalam Execution room ada banyak hook (gantungan), seperti gantungan daging, kabarnya untuk menggantung tahanan (tapat di sekitar belakang telinga) hingga mati. tentara jerman mulai jarang menggunakan peluru, untuk menghemat penggunaan alusita. Jadi tahanan yang sekarat dibiarkan mati perlahan2 dengna digantung seperti daging, setelah mati, mayatnya ditumpuk kedalam lift, siap untuk dikrematori di ruang atas.

Being in this room of couple minutes, enough to made me feels sick for a month, bau dan hawa mayat dibakar masuk perut ga keluar seminggu. Yes, it was more than 50 years ago, but somehow it's still there, seems the air doesn't not move in that room.
Image

A girl, who visited this camp with her family, refused to joined and looked inside the crematory room, and decided to wait outside. Just in behind of her position, was exactly the place where NAZI's guard placed few death bodies that they couldn't finished to burn before allied forces deliberated the camp.
Image

Re: Hunting

Posted: Mon Sep 26, 2011 9:30 am
by limasembilan
Gambarnya kok ga muncul yak

Re: Hunting

Posted: Mon Sep 26, 2011 10:06 am
by Jimbo
mana ni hasil situ gunung-nya

dapat yang kayak gini ga Ka

http://1x.com/photo/32259

Re: Hunting

Posted: Tue Sep 27, 2011 5:02 am
by Adek
limasembilan wrote:Gambarnya kok ga muncul yak
itu gambarnya dari picassa, udah di set akses public. ga ke load gitu? dari sini ane nyoba logout google, bisa nih.