Re: Your Fav Book of This Month
Posted: Mon Feb 25, 2013 11:23 am
Ada yg sudah membaca Amba?
Saya sudah cukup lama membaca buku ini, awal ketertarikannya terus terang karena membaca komentar para tokoh yang tertera di sampul belakang bukunya.
Bagi yang hobi dengan tulisan-tulisan fiksi sejarah model karya Pramoedya Ananta Toer (PAT), barangkali akan cukup tertarik dengan buku ini. Amba, sebuah novel sejarah dengan setting pulau Buru.
Yang menarik dari buku ini adalah bahasa yang digunakan sungguh baik, penulisnya Laksmi Pamuntjak (LP) sangat piawai dalam berbahasa. Gaya bertutur LP tidak lazim, penggambaran tokoh yang sangat dalam dan data yang ditampilkan mencerminkan penulusuran riset yang dalam. Kedalaman itu juga tercermin dari berhamburannya mutia filosofis yang diambil penulis dari bermacam literatur, terutama Serat Centini.
Namun, bagi yang biasa dengan gaya bahasa Goenawan Moehamad (GM), rasanya tidak akan asing dengan model penulisan seperti ini. Dari 'berat'-nya gaya GM, menjadi renyah ketika keluar dari seorang LP.
Kata orang, setelah meninggalnya (PAT), barangkali LP dan Amba inilah yang memiliki potensi untuk membunuh dahaga para penggemar buku-buku berkelas. Tapi itu tentu waktu yang membuktikan.
Walau banyak keserupaan dengan cerita wayang, namun buku ini rasanya patut disejajarkan dengan buku-buku bagus, bukan sekedar buku populer yang sedemikian banyak bertebaran.
Silahkan dibuktikan...
Saya sudah cukup lama membaca buku ini, awal ketertarikannya terus terang karena membaca komentar para tokoh yang tertera di sampul belakang bukunya.
Bagi yang hobi dengan tulisan-tulisan fiksi sejarah model karya Pramoedya Ananta Toer (PAT), barangkali akan cukup tertarik dengan buku ini. Amba, sebuah novel sejarah dengan setting pulau Buru.
Yang menarik dari buku ini adalah bahasa yang digunakan sungguh baik, penulisnya Laksmi Pamuntjak (LP) sangat piawai dalam berbahasa. Gaya bertutur LP tidak lazim, penggambaran tokoh yang sangat dalam dan data yang ditampilkan mencerminkan penulusuran riset yang dalam. Kedalaman itu juga tercermin dari berhamburannya mutia filosofis yang diambil penulis dari bermacam literatur, terutama Serat Centini.
Namun, bagi yang biasa dengan gaya bahasa Goenawan Moehamad (GM), rasanya tidak akan asing dengan model penulisan seperti ini. Dari 'berat'-nya gaya GM, menjadi renyah ketika keluar dari seorang LP.
Kata orang, setelah meninggalnya (PAT), barangkali LP dan Amba inilah yang memiliki potensi untuk membunuh dahaga para penggemar buku-buku berkelas. Tapi itu tentu waktu yang membuktikan.
Walau banyak keserupaan dengan cerita wayang, namun buku ini rasanya patut disejajarkan dengan buku-buku bagus, bukan sekedar buku populer yang sedemikian banyak bertebaran.
Silahkan dibuktikan...