Page 1 of 1

Aurora Borealis

Posted: Sun Jan 23, 2011 11:18 pm
by Adek
Image

Hanya ingin share salah satu alasan the-world-is-just-awesome saya hari ini dan kebetulan juga tiba - tiba ingin sekali suatu saat bisa melihat dengan mata kepala langsung, saya ingin share tentang aurora borealis atau disebut juga the nothern light, yang katanya masih begitu banyak misteri tentang nya yang belum mampu disingkap oleh sains.

Aurora, yang juga adalah nama salah satu dewi kuno yunani, adalah fenomena cahaya yang menyala di langit (ionosfer), akibat tabrakan nitrogen di atas langit suatu planet dengan partikel bermuatan yang dipancarkan matahari (angin matahari / solar wind). tabrakan ini diperkuat dengan medan magnetik planet tersebut.

Setiap kita yang pernah memegang kompas pasti tau bahwa pancaran magnetik terkuat bumi ada di daerah kutup, nah oleh karena itu katanya kemungkinan besar untuk dapat melihat Aurora palng besar adalah di daerah sekitar kutub (Utara dan Selatan). Aurora yang tampak di utara disebut aurora Borealis (boreas = angin utara) dan di selatan disebut aurora australis (australis = angin selatan). bedanya, aurora di kutup selatan kemungkinan besar hanya bisa terlihat di daerah yang tinggi (puncak), tidak halnya di kutup utara dapat, tapi tetap saja tergantung keberuntungan masing - masing, waktu - waktu aurora sering terlihat adalah di sekitar penghujung winter (maret - april) dan di penghujung autumn (septermber - oktober)

Aurora yang katanya tampak seperti tirai raksasa dengna berjuta warna, berkibar di langit malam kutup, orang - orang yang pernah melihat nya beberapa mengatakan Aurora kadang mengeluarkan suara, namun dibantah oleh peneliti yang mengatakan tidak mungkin aurora berbunyi.

Hal lain yang menambah penasaran peneliti mengingat hubungannya dengan listrik belum tersingkap sepenuhnya saat ini, berikut cuplikan yang diambil dari wiki:
The following conversation occurred between two operators of the American Telegraph Line between Boston and Portland, Maine, on the night of September 2, 1859 and reported in the Boston Traveler:
Boston operator (to Portland operator): "Please cut off your battery [power source] entirely for fifteen minutes."
Portland operator: "Will do so. It is now disconnected."
Boston: "Mine is disconnected, and we are working with the auroral current. How do you receive my writing?"
Portland: "Better than with our batteries on. - Current comes and goes gradually."
Boston: "My current is very strong at times, and we can work better without the batteries, as the aurora seems to neutralize and augment our batteries alternately, making current too strong at times for our relay magnets. Suppose we work without batteries while we are affected by this trouble."
Portland: "Very well. Shall I go ahead with business?"
Boston: "Yes. Go ahead."


That's all, just sharing my big "waw" today, mudah-mudahan lapang rezeki dan waktu, bisa hunting aurora borealis di kutup utara *kudu nabung dulu nih beli dslr*

further reading and watching:
http://en.wikipedia.org/wiki/Aurora_(astronomy)
http://www.youtube.com/watch?v=PaSFAbAT ... re=related

Re: Aurora Borealis

Posted: Sun Jan 30, 2011 1:12 am
by Adek
National Geographic juga lagi nge-bahas aurora edisi januari ini, check this out:

http://news.nationalgeographic.com/news ... nce-space/

Re: Aurora Borealis

Posted: Sun Jan 30, 2011 11:49 pm
by Gejor
Adek wrote:National Geographic juga lagi nge-bahas aurora edisi januari ini, check this out:
DI majalah NG Edisi Januari 2011 saya kok ga ada?
Bukan edisi terbitan kutub utara kali yak?

:axe:

Re: Aurora Borealis

Posted: Mon Jan 31, 2011 11:18 pm
by Adek
Gejor wrote: DI majalah NG Edisi Januari 2011 saya kok ga ada?
Bukan edisi terbitan kutub utara kali yak?
wah teing ya, itu pan link nya ke website, ga tau deh gimana isi NG edisi kutup utara bulan ini, kantong mahasiswa-bokek-jauh-di-kampung-halaman kek ane ga sanggup langganan NG gan :> *makan aje mikir..*

Re: Aurora Borealis

Posted: Sat Mar 19, 2011 6:17 am
by Adek
http://sains.kompas.com/read/2011/03/18 ... rang.Bulan
Jumat, 18 Maret 2011 | 09:41 WIB

KOMPAS.com - Aurora borealis adalah salah satu fenomena alam terindah di Bumi. Merekam keindahannya dengan kamera, apalagi dalam kondisi terang bulan purnama, bukanlah hal mudah sebab cahaya aurora borealis akan "kalah" oleh cahaya bulan.

Tapi, fotografer asal Jerman Kerstin Langenberger berhasil melakukannya. Dalam fotonya, aurora borealis terlihat terang dalam cahaya Bulan, seolah fenomena tersebut muncul di siang bolong.

Langenberger berhasil memotret setelah menantia selama 300 jam menunggu fenomena itu muncul. Ia mengungkapkan, "Aurora harus sangat terang untuk bisa tampak saat ada Bulan. Ini jarang terjadi sehingga gambar seperti ini sangat jarang."

Foto Langenberger berhasil menguak keindahan Thingvellir National Park, tempat pengambilan foto yang menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO. Dalam foto itu, aurora tampak sebagai ledakan cahaya hijau dan ungu.

Aurora dijumpai di Kutub Utara dan kutub selatan Bumi. Aurora yang dijumpai di kutub utara disebut Aurora Borealis atau Northern Light sementara yang dijumpai di Kutub selatan disebut Aurora Australis.

Fenomena ini muncul akibat partikel bermuatan dari Matahari yang dihantarkan ke Bumi. Partikel tersebut tertarik oleh medan magnet Bumi, melepaskan energi hingga menghasilkan cahaya di lapisan ionosfer.

Kemunculannya tiba-tiba. Langenberger harus tiba di lokasi siang hari sehingga bisa mempersiapkan semua alat-alat untuk memotret. Malam harinya, ia harus sabar menanti si aurora datang.

"Kesulitannya adalah mengetahui dimana aurora muncul dan seperti apa nanti. Untuk waktu lama, tak ada yang terjadi dan hanya bisa menunggu. Namun, tiba-tiba langit malam hari mengalami ledakan aurora," kata Langenberger.

Langenberger mengungkapkan, "Ledakan aurora biasanya bertahan hingga beberapa menit, lalu ia akan menghilang. Aurora mungkin muncul lagi, tetapi bisa juga tidak. Tak ada yang tahu nantinya."

Aurora bukan hanya bisa muncul di Bumi. Hubble Space Telescope pernah menangkap fenomena aurora di Jupiter dan Saturnus, bahkan di satelit Jupiter yaitu Io, Europa dan Ganymede. Uranus dan Neptunus dilaporkan juga memiliki aurora.