saya malah dapat kabar kekurangan relawan di posko pengungsian di Stadion Maguwoharjo. monggo di cross check semua informasi dan pastikan kondisi real dilapangan bagaimana. dan juga perlu dicermati, bagaimana tindakan kita dapat membantu pengungsi secepat dan seefisien mungkin, sumbangan tidak selalu hanya berupa uang cash untuk lalu dibelanjakan, tiap bencana punya karakteristik tanggap bencana sendiri. untuk kasus merapi, mungkin perlu di pertimbangkan juga sumbangan baju layak pakai dalam jumlah banyak, mengingat pengungsi terpusat di barak pengungsian dan kemungkinan tidak sempat menyelamatkan banyak barang dan pakaian.Widdha wrote: "Daerah rawan diperluas menjadi radius 25 Km...Kebanyakan posko2 pengungsian telah diturunkan ke pusat kota, ex KlatenJogja dan Sleman...Sebaiknya relawan tidak diturunkan dulu, hingga tim memberikan info selanjutnya."
coba juga lihat berita ini:
--
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ada saja orang jahat dan berperilaku tidak terpuji di tengah-tengah kesusahan belasan ribu korban letusan Merapi di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Kurangnya relawan yang menjaga logistik yang membeludak membuat barang-barang bantuan untuk pengungsi kerap lenyap dicuri.
Koordinator Logistik Posko Maguwoharjo, Ian, mengakui hal tersebut. "Mereka mengaku pengungsi, minta barang, terus dibawa. Tapi kenyataannya malah dibawa ke mobil, diserahkan ke pengepul yang sudah siap menampung barang tersebut," kata Ian.
"Kami terima laporan barang-barang bantuan dijual ke penadah," imbuhnya. "Kita kekurangan orang untuk menjaga logistik. Hanya ada 150 orang, untuk melayani hampir 20 ribu pengungsi di tempat ini," kata Ian.
http://regional.kompas.com/read/2010/11 ... n.Dijual-4