Page 1 of 1

"Tak Ada Waktu untuk Mendaki Gunung"

Posted: Thu Aug 05, 2010 2:33 pm
by Jimbo

Re: "Tak Ada Waktu untuk Mendaki Gunung"

Posted: Tue Aug 10, 2010 4:19 pm
by Gejor
Yang penting berpuluh-puluh tahun berikutnya, sudah ada banyak pendaki Indonesia yang mendaki Jim. Walaupun bukan pioner, setidaknya sudah ramai. Termasuk gunung di pedalaman Cirebon itu, bukankah dirimu sudah mendakinya juga? :ketawa:

Oia, fordis sepi, nggak ada kabar apa pun. terutama dari sekre. Komputer sekre mati nggak ada yang benerin. :marah:

OOT dikit, ini sedikit kabar dari sekre : ada yang sudah pulang dari sekolah Hicespi di Gua Maros Sulawesi, ada yang ikut lomba orientering di Jawa Tengah tapi tidak dapat juara, penutupan sekolah paralayang di Puncak, ada Diklan SAR susulan, ada Sidang AM, plus akan ada survey gua minggu besok di Nusa Kambangan untuk ekspedisi caving.

Hmm... Kabar yang di luar sekre bagaimana? :love:

Re: "Tak Ada Waktu untuk Mendaki Gunung"

Posted: Tue Aug 10, 2010 6:22 pm
by limasembilan
Baca deh suratnya
" Honourable Sir:

May we take the liberty to ask you if you will send us a copy of your impression of Java and his inhabitants? We hope you will not refuse this sincere desire of us. Please be so kindly as to convey our best wishes to the American girls.

Receive our thanks.
With kind regards,

Ann Soediadinata
Etty Kartamihardja
Garmini Soeria Danyeningrat"


bahasa inggris anak2 saat itu bagus banget ya.

Kabar yang diluar sekre : "Tak Ada Waktu untuk Mendaki Gunung"
hahaha, pertanyaannya terjawab dari judul thread ini.

ayo yang mau naik gunung jangan lupa ajak sekretariat jakarta ya, bukan di Pancoran lagi, sekarang pindah ke Tanah Kusir 2.
udah ada perlengkapan komplet dan porter2 handal.

Re: "Tak Ada Waktu untuk Mendaki Gunung"

Posted: Wed Aug 11, 2010 9:11 am
by Jimbo
buat saya, memberikan link ini, tidak seperti yang tergambar dari judul thread. Judul itu hanya untuk memancing bagi siapa saja (utamanya anggota astacala)--tidak ada maksud apa-apa dengan judul itu, kebetulan memang kata itu ada dalam artikel, he..he...fordis kok sepi kalau ga ada yang memberikan sedikit lecutan.

tapi 2 postingan saya rupanya tidak terlalu berhasil...he...he... (masih menunggu tulisan anak2 sekre yang sudah berjalan jauh kali ya...)

Awalnya saya mau memasukkannya ke dalam sub forum Jurnalistik, tapi rupanya belum ada ya. Mau dimasukan ke bagian Fotografi ga pas, ya sudah yang paling pas adalah Budaya ini.

Yang ingin saya bagi dan katan pada semuanya adalah: tulisan ini enak sekali di baca, hasil karya jurnalis luar. Tulisannya panjang, tapi tidak kehilangan ketajaman dalam memberikan informasi, tulisannya tetap fokus. Jarang ada tulisan semacam ini pada terbitan-terbitan sekarang, tulisan teman-teman Tempo-pun (yang menjadi kiblat jurnalistik bertutur) barangkali tidak akan sepanjang ini. Di NG pun, sudah jarang penulisnya yang sanggup menulis se-intens tulisan ini.

Kuncinya: sederhana, mudah dicerna, bahasanya patut, dan tetap fokus. Kita akan membayangkan, betapa penulis tidak sembarangan dalam menyajikan data-datanya, butuh kerja keras dan perencanaan. Itulah kunci sebuah tulisan akan menjadi hidup, referensi memang wajib dibutuhkan, tapi penulisan yang bagus lahir dari ketika si penulis itu merasakannya sendiri. Tulisan itu bukan hasil pengamatan dari jarak jauh, tapi hasil interaksi yang akrab dengan objek tulisan.

Saya bukannya mau menggurui, sebab saya sendiri pasti belum akan mampu untuk membuat tulisan sekelas ini.

Untuk semuanya, yang mau serius menulis. Tulisan ini, sangat bisa menjadi rujukan belajar.

Berikut ini ada beberapa tulisan yang mungkin sangat baik untuk menjadi contoh.

Tulisan teman-teman jurnalis dari Aceh http://www.acehfeature.org
Tulisan Andreas H, tentang Iwan Fals http://iwanfalsmania.blogspot.com/2009/ ... ggung.html


Selamat belajar n selamat menulis deh...

Re: "Tak Ada Waktu untuk Mendaki Gunung"

Posted: Fri Aug 13, 2010 9:53 pm
by Onie
limasembilan wrote:
Kabar yang diluar sekre : "Tak Ada Waktu untuk Mendaki Gunung"
hahaha, pertanyaannya terjawab dari judul thread ini.

ayo yang mau naik gunung jangan lupa ajak sekretariat jakarta ya, bukan di Pancoran lagi, sekarang pindah ke Tanah Kusir 2.
udah ada perlengkapan komplet dan porter2 handal.
halaaaaawwww semuaaaa ...................
long time no see :( :(

Ayo kita naek gunung yuuuuuuuukkkkkssssss.....

Taka, YM lo kok gk pernah ol sih??pan kapan mau lah main ke tanah kusir,,btw ini tanah kusir yang kuburan itu??