World Diving Record Broken at Sail Bunaken

Informasi tentang diving bisa sharing di sini.
Post Reply
User avatar
Adek
astacala.org geek
Posts: 858
Joined: Fri Feb 18, 2005 1:47 pm
Location: North Pole
Contact:

World Diving Record Broken at Sail Bunaken

Post by Adek »

dear all,
mungkin udah banyak yang tau tanggal 17 agust lalu, divers indonesia memecahkan guiness word record dengan melakukan upacara kemerdekaan bawah air dengan diikuti lebih dari 2000 diver.

dibalik itu semua, banyak yang bertanya2, bagaimana dan seperti apa aspek konservasi dibalik itu, spt kita tau jumlah 2000 lebih orang itu di atas tanah sudah cukup banyak, dan didalam air tentu ini -selain sangat tidak nyaman- pasti sedikit banyaknya akan berdampak pada habitat bawah air disana (temen2 A yang udah nyoba and certified diving kek nya lebih paham tentang ini, btw kapan nih ASTACALA diving ? )

back to topic, dari media2 tidak terlalu jelas lokasi persis penyelaman ini dilakukan, apakah di bunaken yang penuh dengan biota laut itu ? bagaimana aspek keamanan nya ?
berikut diskusi di milist tentang hal ini, mudah2an bisa sedikit menjawab pertanyaan kawan2 (klo terbersit, soale saya abis terkagum2 gt juga kepikiran) and mudah2an bisa ngasih inspirasi (paling ga mempercepat realisasi divisi diving A :P) :


From: Tono Wahyu
Subject: Re : Rekord Dunia Selam Terpecahkan
Date: Monday, August 17, 2009, 11:16 PM

Saya harap bukan aja bangga dalam memecahkan rekor dunia untuk lebih dari 2000 penyelam, tapi bisa melestarikan hewan , menjaga lingkungan hidup dan menyelamatkan terumbu karang di Indonesia khususnya yang kondisinya sangat memperihatinkan! Jangan sampai dengan adanya lebih dari 2000 penyelam, terumbu karang di Bunaken semakin hancur! Semoga para penyelam menyadari akan pentingnya terumbu karang dan biota laut..bukan hanya memetingkan FUN-nya aja!

-----------------------
Subject: Re: Rekord Dunia Selam Terpecahkan
Author: Ms tari rahardjo
Date: 18th August 2009 5.11 a
m

Dari info yang saya dapat,

Penyelaman bukan dilakukan di daerah terumbu karang. Tapi di pantai Malalayang yang ada site sebesar lapangna bola yg tidak ada terumbu karang hidupnya. Di TV, kelihatan bahwa lokasinya seperti lapangan di bawah air yg datar, tidak ada terumbu karangnya. Dua hari sebelum pemecahan rekor itu pun ada program penanaman pohon Mangrove oleh ribuan divers tsb. Kalo event sebesar ini mengundang ribuan diver bersertifikat tidak memperhatikan aspek konservasi, rasanya tidak akan ada diver yg mau ikut. Diver serius hingga mau ambil sertifikat diving pasti sudah paham pentingnya konservasi.

Salam,

Tari
------------------
From: Hendra Saputra
Sent: Tuesday, August 18, 2009 3:04:32 PM
Subject: Re: Re : Rekord Dunia Selam Terpecahkan


Salaam,

Saya sependapat dengan mba Tari, para teman-teman divers pasti sangat paham akan pentingnya konservasi, dan saya tidak ragukan kepedulian mereka terhadap lingkungan khususnya bawah laut, kalau mereka tidak cinta dan perduli tentu mereka tidak begitu tertarik mendapatkan licence tuk diving. Dan pengalaman saya dengan beberapa teman diving selalu membuktikan seperti itu, sering sekali mereka melakukan kegiatan diving atau snorkeling sambil membersihkan sampah-sampah yang ada di laut. Mungkin hal-hal ini yang perlu kita ambil dari para divers, sedikit berbeda (maaf, tidak semua sih tapi terus terang masih banyak teman2 yang belum care) dengan mereka yang mendaki gunung, atau bertualang di tempat lain. Jarang sekali mereka membawa turun sampah2 yang ada disana meskipun terkadang sampah mereka sendiri, itulah kesadaran yang perlu kita bangkitkan di diri sendiri. Hal ini bukan untuk mendeskreditkan pendaki gunung, atau lainnya karena saya termasuk yang
mencintai gunung dan terkadang sedih melihat masih banyak teman yang belum perduli.
Cintai Alam Indonesia, perduli lingkungan dan sekali Merdeka tetap MERDEKA.

Salaam,

Hendra Saputra

----------
from: Asanti Astari
Sent: Thursday, August 20, 2009 6:32:28 PM
Subject: Re: Re : Rekord Dunia Selam Terpecahkan


Hii,

Sedikit menambahkan. Memang betul apa yg dikatakan mbak Tari & mbak Ella, pemilihan spot lokasi diving dipindahkan dari Bunaken jadi pantai Malalayang, yg berjarak sekitar 1 jam naik kapal, tentu karena memikirkan aspek konservasi lingkungan. Pemilihan spot Malalayang inipun tidak sekedar asal pilih, tapi dengan berbagai macam pertimbangan, antara lain survei pencitraan satelit utk mengetahui kondisi kedalaman air dan bentukan seabed juga kondisi karang-karangnya utk faktor safety juga konservasi (krn gambar2nya dipasang di posko AL) juga hasil diskusi dan kesepakatan dengan LSM-LSM lingkungan dan para pemerhati lingkungan lainnya. Hal ini juga diumumkan oleh pihak AL ketika sesi tanya jawab/pers conference ada yg menanyakan hal itu. Yg namanya event underwater sebesar ini, pastilah faktor tersebut menjadi sangat krusial dalam pertimbangan lokasi. Pantai Malalayang notabene memang mirip lapangan bola, pasiirr semua, hanya saja permukaannya sedikit
miring ngga betul-betul flat...

Pertimbangan saya mengikuti event ini jelas telah mengesampingkan faktor kenyamanan, tabung klontangan, fins jeduk-jedukan, bahkan saling dorong-dorongan demi mencari space turun masing-masing. Belum lagi ketika mau turun dan liat kebawah cari spot msg2, isinya hutan bubbles oksigen sehingga gak keliatan apa-apa. Tapi kita tidak mengesampingkan faktor keamanan. Panitia pihak AL betul-betul menjaga dan mempersiapkan hal-hal buruk yg bisa terjadi. Kapal rubber boat utk SAR dimana-mana, personil spesialis underwater SAR juga bersiaga, hospital dengan chamber sudah disiapkan, bahkan disiapkan juga floating hospital (KRI dr.Suharso) dengan portable chamber dlm radius 100 mtr saja. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan acara bisa terlaksana dengan ZERO ACCIDENT ! Hehe... tapi semuanya pada tepar kena flu, kecapean dan mungkin juga kurang minum air putih...

Ambisi pribadi awalnya memang hanya utk lucu-lucuan, dan masuk GWR, tapi semakin kebelakang ambisi saya juga orang-orang bergeser utk mengharumkan nama bangsa. Walaupun blm kenal kita semua saling menjaga teman di kiri-kanan msg2, saling mmperhatikan sisa tabung, alat2 yg bocor, pinjem2an pemberat, bantu angkat tabung ke lokasi, dll. Strangers at first, we became inseparable friends in the end... Salut saya sama semangat & solidaritas para diver Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, utk mengharumkan Indonesia. Walaupun upacara benderanya ngga keliatan, tapi saya sempet denger lagu Berkibarlah Benderaku dan Satu Nusa Satu Bangsa berkumandang di bawah air (pake speaker kapal sptnya) . Terseruak juga rasa haru mendengarnya, belum pernah saya dengar lagu2 kebangsaan di dalam air. Juga ketika kita diminta hormat bendera. Benar-benar bangga rasanya, dan rasa bangga ini... sulit dilukiskan dengan kata-kata. ..

Bravo Indonesia!
--------------------------

btw untuk yang mo liat video nya ada di http://www.youtube.com/watch?v=78qJrHUR ... re=related
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover." -Mark Twain-
--
http://lailiaidi.blogspot.com
Post Reply