Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Kirimin semua saran, kritik, komentar, -duit..makanan?- untuk astacala.org disini
User avatar
limasembilan
astacala.org addict
Posts: 476
Joined: Tue Oct 25, 2005 10:58 pm
Location: Desa Terakhir
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by limasembilan »

Adek wrote:
Gejor wrote:Sekalian juga kalau ada yang sempat merapi-rapikan artikel-artikel lama yang berantakan, dipersilahkan. ](*,)
sewaktu migrasi bagaimanakah pertimbangannya dulu? apakah hal ini sudah masuk perhitungan? karena memang dan bisa cukup menyita waktu untuk merapi2kan artikel, foto, manual satu persatu seperti ini, dari pada posting sesuatu yang baru, apalagi kalau model kerja seperti ini berulang.

enamdua
Sori Jor, aku reply disini aja, ntar copy kesana jg ..

Dulu tidak ada pertimbangan seperti itu waktu migrasi. Alasan utama karena seperti gejor bilang, support thd cutenews dikit, n banyak kekurangan di filesystemnya. (katanya sih :ketawa:)
Mohon maaf bagi para perintis web ini, ngga bermaksud mengkerdilkan usahanya membangun web ini dari awal. Saat itu mgkin blm ada wordpress, dan cutenews bole jadi adalah CMS yg cukup powerfull saat itu. Namun tentunya semua maklum kalo akhirnya kita harus beralih ke sistem yg lebih baik.

Seingat saya, kita migrasi mulai tahun 2009 selesai Juli 2010, jika saat itu nunggu2 adanya "sistem manajerial yg baik" untuk melakukan migrasi, mungkin saat ini kita blm migrasi jg. Posting sesuatu yang baru tentunya sangat bagus, namun me-maintain sesuatu yg udah ada jg perlu. Sementara banyak diantara kita yang posting sesuatu yg baru, ga ada salahnya kita maintain yg existing spy lebih baik.

Salah satu hal yg membuat saya merasa selalu dekat dengan sekre adalah web ini. Saya yakin nanti sistem manajerial untuk web ini akan terwujud. Jika kelak hal itu terjadi, saya akan kembalikan semua akses administrasi.. namun saat ini, ketika hal itu blm ada, ijinkan saya turut berkontribusi disini, sebatas sempitnya waktu dan koneksi internet, sekedar upload gambar atau bersih2 server pun bolehlah. Biarlah waktu sedikit tersita untuk itu, soalnya ga ada kerjaan lainnya ](*,)
User avatar
Adek
astacala.org geek
Posts: 858
Joined: Fri Feb 18, 2005 1:47 pm
Location: North Pole
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Adek »

bro,
Tolong perhatikan betul etika penulisan artikel yang mengambil dari sumber lain. Saya kebetulan melihat artikel baru tentang harimau jawa. Kalau kita perhatikan itu kan ada copyright ya dibawahnya, nah untuk berita itu sudah pakem jika akan meneruskan isi berita, menggunakan tag seperti: "[nama tempat] (ANTARA News)" lalu isi berita.

Tidak perlu tulisan dibawah berita
"Diambil dari Antara News"

Apalagi
"Oleh I Komang Gde Subagia"

karena ini tidak lazim dipakai, dan saya pun tidak paham peran yang tersebut diatas sebagai apa dalam isi berita tersebut? kalau hanya untuk meng-copy paste dan posting materi, tidak perlu untuk dituliskan, kecuali yang bersangkutan menambahkan sesuatu dari yang tertulis. Klo copy paste mentah-mentah, seperti yang sudah disampaikan diatas, cukup diawal berita "[nama tempat] (ANTARA News)".

Demikian, mudah2an hal2 simple seperti ini kedepannya, menyangkut etika penulisan dsb, bisa menjadi perhatian.
Silahkan kembali pembicaraan tentang kaderisasi manajemen website (yang sudah 4 tahun dibahas ga kelar2).

enamdua
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover." -Mark Twain-
--
http://lailiaidi.blogspot.com
User avatar
Gejor
astacala.org addict
Posts: 529
Joined: Wed Mar 30, 2005 5:10 pm
Location: Jakarta
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Gejor »

Hmm... Sebelumnya memang terpikirkan masalah ini, yaitu hanya menyertakan sumber di mana berita tersebut diambil tanpa menuliskan siapa yang mengkopinya (dalam hal ini adalah saya). Ini karena bercermin dari komplain sebelumnya ketika menyatukan beberapa artikel dari beberapa sumber yang tidak saya sertakan siapa yang mengkopinya (komplain dari Jimbo pada artikel Green Washing). Jadi maksud "oleh" di bawah artikel adalah siapa yang mengkopi berita tersebut, sehingga ada yang bertanggung jawab atas pengkopian tersebut.

Saya memang tidak bermaksud mengakui hak milik penulisan tersebut dan sepengetahuan saya tidak ada aturan baku dalam penulisan sumber (CMIIW). Dan untuk diketahui bahwa sebelum mengkopi berita tersebut saya sempatkan pula membaca ketentuan penggunaan isi dari website Antara. Tapi mungkin lebih cocok "oleh" tersebut ditiadakan atau diisi oleh administrator saja (yang ini : done).

Kemudian untuk masalah penggunaan tag awal, juga terpikir sebelumnya. Sedangkan untuk byline, itu lebih karena penulis di Antara hanya menggunakan inisial. Mungkin akan berbeda kalau ada nama jelas siapa penulisnya, tentu akan disertakan. Tapi setelah membandingkan dengan Kompas yang melakukan hal yang sama, jadi tag awal dan inisial penulis saya tidak sertakan.

Sekali lagi saya tidak ada maksud mengakui artikel pihak lain. :-k

Demikian penjelasan saya dan terima kasih atas kritik dan sarannya.
User avatar
Bolenk
astacala.org addict
Posts: 571
Joined: Sat Feb 10, 2007 7:48 am
Location: Nomaden
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Bolenk »

Kalau menurut gw sih coy,emang ndak usah pakai "Oleh".Untuk urusan pertanggungjawaban,bukannya udah ditanggung sm adminya?(CMIIW).Kalau ntar ada "kecolongan",biar diurus sm admin.
Adek wrote: ...
Demikian, mudah2an hal2 simple seperti ini kedepannya, menyangkut etika penulisan dsb, bisa menjadi perhatian.
Silahkan kembali pembicaraan tentang kaderisasi manajemen website (yang sudah 4 tahun dibahas ga kelar2).

enamdua
Itu topik dimulai dari kepengurusannya siapa?Jadi jangan begitulah nadanya..
Last man standing..
User avatar
Adek
astacala.org geek
Posts: 858
Joined: Fri Feb 18, 2005 1:47 pm
Location: North Pole
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Adek »

@Gejor
Terima kasih untuk tanggapan nya, well done

@Boleng,

Dalam tulisan tidak ada yang namanya nada, yang ada adalah perspektif pembaca terhadap apa yang ditulis. Jika yang membaca dalam keadaan marah, bisa jadi apa yang ditulis disangka sedang marah-marah, vice versa.

Saya tidak paham pertanyaan anda, dan dari yang saya perhatikan segala sesuatu dalam tanggapan anda selalu disangkut pautkan dengan urusan kesalahan dan masalah yang anda hadapi adalah warisan dari orang lain.

Saran saya, coba clean your main first, baru berdiskusi dengan orang lain. Kalau masalah di sekre rasanya sudah tidak terselesaikan, silahkan ambil waktu sejenak refreshing dengan urusan diluar astacala. Saya yakin itu akan lebih baik untuk kita semua dalam memandang masalah.

Saran kedua saya adalah, perhatikan adab berdiskusi, dengan siapa dan kapan kita sedang berdiskusi. Saya melihat dan juga pernah berdiskusi panas dengan rekan-rekan di astacala, dengan gepeng, jimbo, momes, astaka, mba doni, gejor, bejat dll. Tapi bukan berarti ketika sedang berbeda pendapat, semua orang dianggap sama. Memang di astacala tidak ada senioritas, tapi bukan berarti tidak memakai adab.

salam
enamdua
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover." -Mark Twain-
--
http://lailiaidi.blogspot.com
User avatar
Adek
astacala.org geek
Posts: 858
Joined: Fri Feb 18, 2005 1:47 pm
Location: North Pole
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Adek »

Gejor wrote:Hmm... Sebelumnya memang terpikirkan masalah ini, yaitu hanya menyertakan sumber di mana berita tersebut diambil tanpa menuliskan siapa yang mengkopinya (dalam hal ini adalah saya). Ini karena bercermin dari komplain sebelumnya ketika menyatukan beberapa artikel dari beberapa sumber yang tidak saya sertakan siapa yang mengkopinya (komplain dari Jimbo pada artikel Green Washing). Jadi maksud "oleh" di bawah artikel adalah siapa yang mengkopi berita tersebut, sehingga ada yang bertanggung jawab atas pengkopian tersebut.
Sedikit meluruskan pemahaman gejor, sehubungan dengan masukan jimbo dan yang saya paparkan diatas. Tulisan Grenwash dan harimau jawa yang sedang dibahas ini berbeda.

Tulisan Greenwash, adalah gabungan dari berbagai sumber (lebih dari satu), lalu di compile ulang, menjadi artikel baru. dalam hal ini jelas perlu ada identitias, siapa yang mencompile (menulis) artikel (baru) tersebut, sehingga wajar dan betul jika jimbo menanyakan siapa yang membuat/menulis artikel baru tersebut.

Tulisan harimau jawa, adalah copy paste mentah-mentah berita dari suatu sumber, tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangkan. Sehingga tidak tepat jika mencantumkan kredit dibawah tulisan tersebut, hanya karena meng-copy paste materi.

Sehingga saya sampaian diatas:
kalau hanya untuk meng-copy paste dan posting materi, tidak perlu untuk dituliskan, kecuali yang bersangkutan menambahkan sesuatu dari yang tertulis. Klo copy paste mentah-mentah, seperti yang sudah disampaikan diatas, cukup diawal berita "[nama tempat] (ANTARA News)".

Kompas memakai tag dibawah berita: sumber ANT. seperti yang gejor juga gunakan dalam artikel harimau jawa.

Jadi ada perbedaan mendasar dari kedua diatas, mudahan2an paparan ini cukup jelas dan tidak tercampur-baur dalam posting2 mendatang.

salam
enamdua
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover." -Mark Twain-
--
http://lailiaidi.blogspot.com
User avatar
Gejor
astacala.org addict
Posts: 529
Joined: Wed Mar 30, 2005 5:10 pm
Location: Jakarta
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Gejor »

Seingat saya, waktu artikel Green Washing saya upload, kemudian saya cari-cari tahu tentang penggunaan bylinenya, didapatkan bahwa artikel tersebut berjenis pumpunan atau rangkuman yang tidak memerlukan byline tapi memerlukan sumber (CMIIW lagi). Tapi berhubung dari segi logika saya rasa itu perlu dan juga dikomplain oleh Jimbo, ya sudah diisi saja bylinenya (dengan arti sebagai perangkum) dan dilengkapi lagi sumber yang digunakan.

Untuk artikel Harimau Jawa, masalah sumber tentu sudah diketahui bahwa itu memang harus disertakan. Sedangkan masalah bylinenya, itu karena dari Antara hanya ada inisial saja sehingga tidak saya cantumkan. Begitu juga untuk masalah tag tempat dan institusinya. Selain itu juga karena saya mencontoh Kompas, yang di atasnya juga ternyata ada nama-nama wartawan yang bertanggung jawab.
Adek wrote:mudahan2an paparan ini cukup jelas dan tidak tercampur-baur dalam posting2 mendatang.
Mungkin nanti setelah staf redaksi terbentuk, hal-hal seperti ini bisa lebih diatur lagi atau dibakukan untuk kalangan Astacala.
User avatar
Adek
astacala.org geek
Posts: 858
Joined: Fri Feb 18, 2005 1:47 pm
Location: North Pole
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Adek »

Gejor wrote:Seingat saya, waktu artikel Green Washing saya upload, kemudian saya cari-cari tahu tentang penggunaan bylinenya, didapatkan bahwa artikel tersebut berjenis pumpunan atau rangkuman yang tidak memerlukan byline tapi memerlukan sumber (CMIIW lagi). Tapi berhubung dari segi logika saya rasa itu perlu dan juga dikomplain oleh Jimbo, ya sudah diisi saja bylinenya (dengan arti sebagai perangkum) dan dilengkapi lagi sumber yang digunakan.
Mungkin bisa di posting dimari, sumber yang menyatakan artikel bertipe rangkuman tidak memerlukan byline (nama penulis/perangkum). Karena ini diluar yang saya ketahui, bisa jadi logika kita salah.
Gejor wrote: Untuk artikel Harimau Jawa, masalah sumber tentu sudah diketahui bahwa itu memang harus disertakan. Sedangkan masalah bylinenya, itu karena dari Antara hanya ada inisial saja sehingga tidak saya cantumkan. Begitu juga untuk masalah tag tempat dan institusinya. Selain itu juga karena saya mencontoh Kompas, yang di atasnya juga ternyata ada nama-nama wartawan yang bertanggung jawab.
Yang saya sampaikan diatas bukan pada sumber harus disertakan/tidak (diawal berita atau diakhir). Tapi lebih pada esensi pencantuman nama si penerus berita (yang mencopy paste), yang notabeda tidak ada isi yang dirubah sedikit pun.

Tulisan Greenwash adalah tipe artikel kompilasi (bukan copy paste).
Tulisan harimau jawa adalah tipe berita yang diteruskan (copy paste).
Ini berbeda bukan?
Gejor wrote: Mungkin nanti setelah staf redaksi terbentuk, hal-hal seperti ini bisa lebih diatur lagi atau dibakukan untuk kalangan Astacala.
Persis, dan kawan-kawan yang memegang account admin yang sebenarnya bisa mempercepat proses itu, dengan mensharing priviledge-nya kepada yang muda-muda, dalam arti kata, jangan dipegang semua.

salam
enamdua.
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover." -Mark Twain-
--
http://lailiaidi.blogspot.com
User avatar
Gejor
astacala.org addict
Posts: 529
Joined: Wed Mar 30, 2005 5:10 pm
Location: Jakarta
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Gejor »

Adek wrote: Mungkin bisa di posting dimari, sumber yang menyatakan artikel bertipe rangkuman tidak memerlukan byline (nama penulis/perangkum). Karena ini diluar yang saya ketahui, bisa jadi logika kita salah.
Kalau dicari aturan bakunya sepertinya tidak ada, hanya dari beberapa sumber yang saya baca.
Tidak memerlukan di sini (artikel Green Washing) lebih saya tangkap dan maksudkan kepada reward atau apreasiasi kepada yang merangkumnya, bukan sebagai pertanggungjawaban (walaupun diisi juga lebih baik, yang mana ada keterangan siapa yang merangkum). Waktu itu saya pikir saya nggak diapreasiasi juga nggak apa-apa, toh hanya merangkum. Jadi itulah tangkapan saya untuk lebih membedakan ketika byline itu tidak begitu diperlukan pada tulisan saduran, rangkuman, dll; dan menjadi diperlukan untuk tulisan yang sifatnya langsung dihasilkan oleh si penulis semisal tulisan berita kejadian atau opini terhadap sesuatu, yang mana tujuan pertanggungjawaban juga diperlukan selain tujuan apreasiasi atau reward.
Adek wrote: Yang saya sampaikan diatas bukan pada sumber harus disertakan/tidak (diawal berita atau diakhir). Tapi lebih pada esensi pencantuman nama si penerus berita (yang mencopy paste), yang notabeda tidak ada isi yang dirubah sedikit pun.
Adek wrote: Tulisan Greenwash adalah tipe artikel kompilasi (bukan copy paste).
Tulisan harimau jawa adalah tipe berita yang diteruskan (copy paste).
Ini berbeda bukan?
Ok. Dimengerti. Karena bagi saya kembali lagi kepada tujuan dari penggunaan byline tersebut. Kalau copy paste, merangkum, terjemahan, dan lain-lain saya pikir lebih dimaksudkan kepada pemberian keterangan siapa si pelakunya itu. Kalau kita lihat contoh portal-portal berita besar seperti Kompas atau National Geographic, byline si pengcopypaste ini pasti ada untuk artikel yang berasal dari sumber lain (dengan catatan sumbernya tetap dicantumkan).

Kalau Bung Jimbo yang lebih paham aturan-aturan jurnalistik seperti ini bagaimana nih pendapatnya?
(Sori, bukan bermaksud sara minta bantuan ama saudara seangkatan) :axe:
User avatar
Adek
astacala.org geek
Posts: 858
Joined: Fri Feb 18, 2005 1:47 pm
Location: North Pole
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Adek »

Gejor wrote: Kalau dicari aturan bakunya sepertinya tidak ada, hanya dari beberapa sumber yang saya baca.
Tidak memerlukan di sini (artikel Green Washing) lebih saya tangkap dan maksudkan kepada reward atau apreasiasi kepada yang merangkumnya, bukan sebagai pertanggungjawaban (walaupun diisi juga lebih baik, yang mana ada keterangan siapa yang merangkum). Waktu itu saya pikir saya nggak diapreasiasi juga nggak apa-apa, toh hanya merangkum. Jadi itulah tangkapan saya untuk lebih membedakan ketika byline itu tidak begitu diperlukan pada tulisan saduran, rangkuman, dll; dan menjadi diperlukan untuk tulisan yang sifatnya langsung dihasilkan oleh si penulis semisal tulisan berita kejadian atau opini terhadap sesuatu, yang mana tujuan pertanggungjawaban juga diperlukan selain tujuan apreasiasi atau reward.
Ya silahkan, sumbernya di posting dimari, supaya bisa kita klarifikasi bersama kebenaran asumsi diatas. Jadi kita memberikan pendapat bukan hasil karangan sendiri, tapi jelas dari mana referensinya. Toh pendapat saya juga belum tentu benar, karena juga masih belajar mengenai tulis menulis.
Gejor wrote: Kalau kita lihat contoh portal-portal berita besar seperti Kompas atau National Geographic, byline si pengcopypaste ini pasti ada untuk artikel yang berasal dari sumber lain (dengan catatan sumbernya tetap dicantumkan).
Coba anda perhatikan lagi contoh-contoh berita kutipan dari kompas, ng, dan media lain itu. Memang betul ada identitas penerus berita dan artikel sumber, but still tidak ada kata-kata byline "OLEH [nama penerus berita]". Ini yang membuat artinya menjadi berbeda, seakan-akan berita itu ditulis oleh nama yang tersebut setelah kata 'oleh' tadi.

salam
enamdua
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover." -Mark Twain-
--
http://lailiaidi.blogspot.com
User avatar
Gejor
astacala.org addict
Posts: 529
Joined: Wed Mar 30, 2005 5:10 pm
Location: Jakarta
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Gejor »

Adek wrote: Ya silahkan, sumbernya di posting dimari, supaya bisa kita klarifikasi bersama kebenaran asumsi diatas. Jadi kita memberikan pendapat bukan hasil karangan sendiri, tapi jelas dari mana referensinya. Toh pendapat saya juga belum tentu benar, karena juga masih belajar mengenai tulis menulis.
Weleh, kalau dari koran cetak atau buku bagaimana nih? :axe:
Tapi kalau saya searching-searching lagi di google, salah satunya dapat ini dan ini nih. Sepertinya itu salah satu yang sempat saya baca ketika searching dan muncul di halaman pertama mesin pencarian. Salah satunya ada kalimat "Mengapa berita, selain Pumpunan, perlu memakai byline?" yang ditulis oleh editor Antara. :-k
Adek wrote: Coba anda perhatikan lagi contoh-contoh berita kutipan dari kompas, ng, dan media lain itu. Memang betul ada identitas penerus berita dan artikel sumber, but still tidak ada kata-kata byline "OLEH [nama penerus berita]". Ini yang membuat artinya menjadi berbeda, seakan-akan berita itu ditulis oleh nama yang tersebut setelah kata 'oleh' tadi.
Nah, ini makanya yang saya tanyakan kepada yang lebih tahu bagaimana sebenarnya. Kalau lihat berita NG ini, kemudian artikel itu hanya dilihat sekilas sepertinya si oknum yang disambung "Oleh" inilah yang menulis, padahal yang bekerja keras menulisnya adalah orang BBC. Kalau secara logika, memang terasa mengganjal yang seperti ini. :-k
User avatar
Adek
astacala.org geek
Posts: 858
Joined: Fri Feb 18, 2005 1:47 pm
Location: North Pole
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Adek »

Gejor wrote: Weleh, kalau dari koran cetak atau buku bagaimana nih?
Tapi kalau saya searching-searching lagi di google, salah satunya dapat ini dan ini nih. Sepertinya itu salah satu yang sempat saya baca ketika searching dan muncul di halaman pertama mesin pencarian. Salah satunya ada kalimat "Mengapa berita, selain Pumpunan, perlu memakai byline?" yang ditulis oleh editor Antara.
Menarik sekali, terimakasih.
Coba kita baca baik-baik isi dari 2 sumber yang anda posting diatas, itu ditujukan kepada penulis berita, artinya tangan pertama yang menulis informasi, apakah perlu memberikan identitasnya atau bukan. Argumen pada 2 tulisan diatas bukan ditujukan untuk penerus / peng-copy paste berita. Jadi klo mencoba mencari argumentasi pendukung berdasarkan ini, saya rasa tidak tepat.
Gejor wrote: Nah, ini makanya yang saya tanyakan kepada yang lebih tahu bagaimana sebenarnya. Kalau lihat berita NG ini, kemudian artikel itu hanya dilihat sekilas sepertinya si oknum yang disambung "Oleh" inilah yang menulis, padahal yang bekerja keras menulisnya adalah orang BBC.
Kalau mengambil contoh dari majalah NG diatas, kalau anda baca dan compare baik-baik, kedua nya tidak sama.
Pertama, berita itu diterjemahkan dari bahasa inggris ke bahasa indonesia oleh wartawan yang namanya tersebut dalam byline setelah kata "OLEH". Jadi ada usaha selain hanya copy paste saja disana.
Kedua, isi berita itu sendiri sudah dirubah, dimana tidak semua isi dari berita BBC news asli di copy mentah-mentah oleh penulis ulang berita, dalam arti kata sudah ada informasi yang dikurangi dari sumber utama nya.
Masih tidak percaya, silahkan cek dan baca link asli BBC news nya http://www.bbc.co.uk/news/mobile/scienc ... t-17100578
Gejor wrote: Kalau secara logika, memang terasa mengganjal yang seperti ini. :-k
Nah, anda sudah tau ada yang mengganjal, tapi masih mencari pembenaran untuk membenarkan yang mengganjal tersebut.
Lucu kan jadinya? :love:


salam
enamdua
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover." -Mark Twain-
--
http://lailiaidi.blogspot.com
User avatar
Gejor
astacala.org addict
Posts: 529
Joined: Wed Mar 30, 2005 5:10 pm
Location: Jakarta
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Gejor »

Adek wrote: Coba kita baca baik-baik isi dari 2 sumber yang anda posting diatas, itu ditujukan kepada penulis berita, artinya tangan pertama yang menulis informasi, apakah perlu memberikan identitasnya atau bukan. Argumen pada 2 tulisan diatas bukan ditujukan untuk penerus / peng-copy paste berita. Jadi klo mencoba mencari argumentasi pendukung berdasarkan ini, saya rasa tidak tepat.
Ini sebelumnya adalah terusan pembahasan dari penggunaan byline pada pumpunan atau rangkuman. Makanya ini yang saya maksudkan tidak mencantumkan nama saya pada artikel Green Washing yang berupa rangkuman itu, yang kemudian saya isikan lagi.
Adek wrote: Kalau mengambil contoh dari majalah NG diatas, kalau anda baca dan compare baik-baik, kedua nya tidak sama.
Pertama, berita itu diterjemahkan dari bahasa inggris ke bahasa indonesia oleh wartawan yang namanya tersebut dalam byline setelah kata "OLEH". Jadi ada usaha selain hanya copy paste saja disana.
Kedua, isi berita itu sendiri sudah dirubah, dimana tidak semua isi dari berita BBC news asli di copy mentah-mentah oleh penulis ulang berita, dalam arti kata sudah ada informasi yang dikurangi dari sumber utama nya.
Masih tidak percaya, silahkan cek dan baca link asli BBC news nya http://www.bbc.co.uk/news/mobile/scienc ... t-17100578
Hmm... Memang itu adalah terjemahan dan ada oknum asli penulisnya, tapi sesuatu yang membenarkan bahwa hal itu bisa dilakukan oleh NG yang bisa jadi pertanyaan. Sama misalnya dengan yang tidak menggunakan "Oleh" tapi cenderung maksudnya sama (maksud mencantumkan penerusnya) seperti yang dilakukan Kompas pada artikel Harimau Jawanya. Begitu juga ketika ada penerus berita kopi paste, saduran, terjemahan, rangkuman, dll di astacala.org, bagaimana seharusnya baiknya pencantuman penerus berita dan juga sumber yang digunakan.
Adek wrote: Nah, anda sudah tau ada yang mengganjal, tapi masih mencari pembenaran untuk membenarkan yang mengganjal tersebut.
Lucu kan jadinya? :love:
Hehehe, tidak boleh berprasangka buruk. Bukan mencari pembenaran, lebih tepatnya mencari kejelasan. Kalau saya sendiri tidak masalah mengikuti bagaimana baiknya penggunaan sumber-sumber dari luar itu diatur. Apakah kopi paste perlu mencantumkan siapa yang mengkopipaste, begitu juga kalau merangkum, menyadur, menerjemahkan, dll.
Kalau berdasarkan kebiasaan di wordpress astacala.org, si penerus berita itu biasanya diletakkan di bawah artikel plus dilengkapi dengan sumber beritanya.
User avatar
Adek
astacala.org geek
Posts: 858
Joined: Fri Feb 18, 2005 1:47 pm
Location: North Pole
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Adek »

Gejor wrote: Ini sebelumnya adalah terusan pembahasan dari penggunaan byline pada pumpunan atau rangkuman. Makanya ini yang saya maksudkan tidak mencantumkan nama saya pada artikel Green Washing yang berupa rangkuman itu, yang kemudian saya isikan lagi.
Kan sudah disampaikan, tulisan Green washing tidak sama dengan tulisan Harimau jawa, jadi jangan dicampur-adukkan lagi dalam berargumentasi. Penggunaan byline pada tulisan green washing itu adalah wajar dan perlu, karena itu artikel bertipe rangkuman, ada pelaku yang memberikan effort disana yaitu berupa merangkum materi.
Gejor wrote: Hmm... Memang itu adalah terjemahan dan ada oknum asli penulisnya, tapi sesuatu yang membenarkan bahwa hal itu bisa dilakukan oleh NG yang bisa jadi pertanyaan. Sama misalnya dengan yang tidak menggunakan "Oleh" tapi cenderung maksudnya sama (maksud mencantumkan penerusnya) seperti yang dilakukan Kompas pada artikel Harimau Jawanya. Begitu juga ketika ada penerus berita kopi paste, saduran, terjemahan, rangkuman, dll di astacala.org, bagaimana seharusnya baiknya pencantuman penerus berita dan juga sumber yang digunakan.
Yang anda tanyakan itu apa korelasi nya dengna tulisan harimau jawa yang anda copy paste? Tidak ada. Sudah dijelaskan diatas, tulisan di NG yang menjadi contoh pembenaran anda itu tidak sama kasusnya dengna tulisan harimau jawa, yang bersifat copy paste.

Kalau anda bertanya, bagaimana seharusnya, saya memberikan pandangan saya seperti itu. Jika anda berpendapat tidak benar, berikan argumentasi yang konsisten dan didukung dengna data yang jelas dan jangan bercampur aduk antara tipe tulisan yang satu dan yang lain.
Gejor wrote: Hehehe, tidak boleh berprasangka buruk. Bukan mencari pembenaran, lebih tepatnya mencari kejelasan. Kalau saya sendiri tidak masalah mengikuti bagaimana baiknya penggunaan sumber-sumber dari luar itu diatur. Apakah kopi paste perlu mencantumkan siapa yang mengkopipaste, begitu juga kalau merangkum, menyadur, menerjemahkan, dll.
Kalau berdasarkan kebiasaan di wordpress astacala.org, si penerus berita itu biasanya diletakkan di bawah artikel plus dilengkapi dengan sumber beritanya.
Hehe..saya bukan berprasangka buruk, hanya saya heran, kok masih ngeyel, perkara simpel begini. Kita berdiskusi memang dalam rangka mencari kejelasan akan kebenaran, bukan perkara mengikuti ego pribadi. Dan sesuatu yang menjadi kebiasaan bukan berarti itu harus terus dibiasakan selama-lamanya, terutama jika terdapat sesuatu yang tidak tepat pada kebiasaan itu.

salam
enamdua
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover." -Mark Twain-
--
http://lailiaidi.blogspot.com
User avatar
Gejor
astacala.org addict
Posts: 529
Joined: Wed Mar 30, 2005 5:10 pm
Location: Jakarta
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Gejor »

Adek wrote: Kan sudah disampaikan, tulisan Green washing tidak sama dengan tulisan Harimau jawa, jadi jangan dicampur-adukkan lagi dalam berargumentasi. Penggunaan byline pada tulisan green washing itu adalah wajar dan perlu, karena itu artikel bertipe rangkuman, ada pelaku yang memberikan effort disana yaitu berupa merangkum materi.
Ini kan asalnya dari pertanyaan atas pernyataan apa yang mendasari rangkuman atau pumpunan tidak harus memerlukan byline, yang dalam kasus ini ada pada artikel Green Washing.
Adek wrote: Yang anda tanyakan itu apa korelasi nya dengna tulisan harimau jawa yang anda copy paste? Tidak ada. Sudah dijelaskan diatas, tulisan di NG yang menjadi contoh pembenaran anda itu tidak sama kasusnya dengna tulisan harimau jawa, yang bersifat copy paste.
Ini tentang perbandingan media-media yang memuat artikel dari sumber lain, dengan tujuan ada contoh utnuk mencari kejelasan pemuatan artikel dari sumber lain. Dalam hal ini copy paste diwakili oleh Kompas, terjemahan diwakili oleh National Geographic.
Adek wrote: Kalau anda bertanya, bagaimana seharusnya, saya memberikan pandangan saya seperti itu.
Iya, tenang saja, pandangannya saya mengerti kok. :ketawa:
Adek wrote: Jika anda berpendapat tidak benar, berikan argumentasi yang konsisten dan didukung dengna data yang jelas dan jangan bercampur aduk antara tipe tulisan yang satu dan yang lain.
Saya sih tidak menekankan bahwa saya memberikan pendapat, karena aturan bakunya setahu saya tidak ada dan makanya saya butuh kejelasan. Kalau paparan saya dia atas, saya hanya memberikan alasan pencatuman byline dan sumber yang digunakan pada artikel Green Washing dan Harimau Jawa.
Adek wrote: hanya saya heran, kok masih ngeyel, perkara simpel begini. Kita berdiskusi memang dalam rangka mencari kejelasan akan kebenaran, bukan perkara mengikuti ego pribadi.
Hehehe, bukan ego pribadi. Bukan juga ngeyel. Buktinya itu pandangannya saya terima.

:pisang:
User avatar
Adek
astacala.org geek
Posts: 858
Joined: Fri Feb 18, 2005 1:47 pm
Location: North Pole
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Adek »

Gejor wrote: Ini kan asalnya dari pertanyaan atas pernyataan apa yang mendasari rangkuman atau pumpunan tidak harus memerlukan byline, yang dalam kasus ini ada pada artikel Green Washing.
Artikel Green Washing perlu dan harus menggunakan byline (kesekian kalinya disampaikan dalam diskusi ini), alasannya?silahkan scroll keatas. Argumen dan link yang anda sampaikan, sejauh ini tidak ada yang valid dan berkorelasi untuk membenarkan asumsi anda bahwa artikel itu tidak perlu byline.
Gejor wrote: Ini tentang perbandingan media-media yang memuat artikel dari sumber lain, dengan tujuan ada contoh utnuk mencari kejelasan pemuatan artikel dari sumber lain. Dalam hal ini copy paste diwakili oleh Kompas, terjemahan diwakili oleh National Geographic.
Artikel NG yang menyertakan byline tidak sama kasusnya dengan berita harimau jawa yang sedang dibicarakan (juga kesekian kalinya disampaikan dalam diskusi ini), alasannya?silahkan scroll keatas..
Gejor wrote: Iya, tenang saja, pandangannya saya mengerti kok.
Saya sih tidak menekankan bahwa saya memberikan pendapat, karena aturan bakunya setahu saya tidak ada dan makanya saya butuh kejelasan. Kalau paparan saya dia atas, saya hanya memberikan alasan pencatuman byline dan sumber yang digunakan pada artikel Green Washing dan Harimau Jawa.
Hehehe, bukan ego pribadi. Bukan juga ngeyel. Buktinya itu pandangannya saya terima.
Saya apresiasi sekali anda mau menerima saran saya, walaupun sepertinya masih tidak setuju.
Kalau memang belum jelas dengan yang disampaikan diatas, silahkan berikan kontra alasan yang logis dan bisa diterima (bagi orang lain dan diri sendiri), dan yang paling penting: tidak menimbulkan kesalahan persepsi pembaca. Akan sangat menarik tentunya mendapat pengetahuan dan sudut pandang baru, bisa jadi none of us correct :ketawa:

salam
enamdua
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover." -Mark Twain-
--
http://lailiaidi.blogspot.com
User avatar
Gejor
astacala.org addict
Posts: 529
Joined: Wed Mar 30, 2005 5:10 pm
Location: Jakarta
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Gejor »

Adek wrote: Artikel Green Washing perlu dan harus menggunakan byline (kesekian kalinya disampaikan dalam diskusi ini), alasannya?silahkan scroll keatas. Argumen dan link yang anda sampaikan, sejauh ini tidak ada yang valid dan berkorelasi untuk membenarkan asumsi anda bahwa artikel itu tidak perlu byline.
Iya. Dan alasan itu memang sesuai dengan logika saya yang saya kemukakan sebelumnya.
Kalau dari link yang saya sampaikan, ada keterangan tentang tidak harus ada bylinenya atau perlakuan berbeda untuk jenis tulisan seperti itu.
Adek wrote: Artikel NG yang menyertakan byline tidak sama kasusnya dengan berita harimau jawa yang sedang dibicarakan (juga kesekian kalinya disampaikan dalam diskusi ini), alasannya?silahkan scroll keatas..
Ini juga dimengerti. Kalau dipersempit dengan menyampingkan kasus terjemahan, maka kalau copy paste kasusnya mirip dengan yang dilakukan Kompas. Inti yang dipertanyakan adalah aturan baku untuk masalah tersebut.
Adek wrote: Saya apresiasi sekali anda mau menerima saran saya, walaupun sepertinya masih tidak setuju.
Hahaha, bukannya sudah diterima dari awal? :kedip:

Kalau saya ambil runutan masalahnya bisa dibilang seperti ini : ada artikel yang bersumber dari media lain yang dimuat dimana ada keterangan siapa yang memuatnya; karena dirasa rancu maka keterangan si pemuat dihilangkan. Nah kemudian terjadi bahasan tentang byline untuk tulisan jenis rangkuman. Kemudian ada contoh media lain juga melakukan hal yang sama (copy paste dimana ada keterangan siapa yang mengcopy pastenya). Kemudian berkembang lagi pada terjemahan dari satu media ke media lain.
Jadi menurut saya sebenarnya hal di atas menjadi tiga pokok masalah : 1. penggunaan byline pada rangkuman; 2. penyantuman penerus berita copy paste dari sumber; 3. penyantuman terjemahan berita dari suatu sumber.
Nah, dari ketiganya itu sebenarnya semuanya sudah bisa saya terima dari penjelasan pandangan Anda. Yang masih mengganjal atau ingin saya tanyakan adalah dasar pelaksanaan tersebut, apakah memang baku seperti itu atau tidak, mengingat ada sumber dan contoh-contoh seperti yang saya sebutkan sebelumnya.

:kedip:
Jimbo
astacala.org addict
Posts: 555
Joined: Sun Sep 25, 2005 9:25 am
Location: Ciledug-TGR
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Jimbo »

Sebaiknya tulisan tentang Harimau Jawa yg diambil dari Antara tsbt jangan ditampilkan dulu. Coba lihat bagian Ketentuan Penggunaan di website mereka, bahwa publikasi ulang tidak diperbolehkan tanpa ijin tertulis dari Antara kecuali untuk digunakan sendiri dan tidak bersifat komersial. Penggunaan DAN dalam syarat tersebut menyatakan bahwa ketentuan 'digunakan sendiri' dan 'tidak bersifat komersial' keduanya harus terpenuhi. Kita kemudian harus memunculkan pertanyaan sebelum itu, apakah pemuatan di ORG telah memenuhi ketentuan itu.

Tentang penggunaan byline, menurut saya jika tulisan tersebut murni dicopy dari sumber lain sebaiknya memang tidak diikuti dengan kata OLEH : nama pengkopy. Kalau diwebsite ini memang ada form untuk pencantuman itu lebih beretika dengan menyebutkan DIPOSTING OLEH.

Kesan yang diterima jika diikuti dengan OLEH, nama yang mengikutinya dianggap terlibat aktif dalam pembuatan tulisan, baik itu penerjemahan, pengeditan, penyaduran, dsb.

Di harian umum memang dimungkinkan untuk mengambil sumber utuh dari tempat lain, namun biasanya mereka memiliki ketentuan tertentu, misal harian yang berada di bawah group jawa pos dibolehkan (tetap dengan ketentuan) mengambil dari sumber JPNN (Jawa Pos National Network)

terima kasih
User avatar
Gejor
astacala.org addict
Posts: 529
Joined: Wed Mar 30, 2005 5:10 pm
Location: Jakarta
Contact:

Re: Soal Source Foto dan Tulisan di www.astacala.org

Post by Gejor »

Jimbo wrote:Penggunaan DAN dalam syarat tersebut menyatakan bahwa ketentuan 'digunakan sendiri' dan 'tidak bersifat komersial' keduanya harus terpenuhi. Kita kemudian harus memunculkan pertanyaan sebelum itu, apakah pemuatan di ORG telah memenuhi ketentuan itu.
Tapi kalau menurut saya akan ketentuan tersebut, pemuatan di ORG bisa dibilang memenuhi syarat. Atau mendekati memenuhi syarat tersebut daripada tidak memenuhinya. Lagipula hal-hal seperti di atas bisa berbeda-beda diartikannya tergantung interpretasi orang. Tapi kalau dikomplain, mau tidak mau pimred ORG atau uplodernya ini harus siap bertanggung jawab. :axe:
Jimbo wrote:Tentang penggunaan byline, menurut saya jika tulisan tersebut murni dicopy dari sumber lain sebaiknya memang tidak diikuti dengan kata OLEH : nama pengkopy. Kalau diwebsite ini memang ada form untuk pencantuman itu lebih beretika dengan menyebutkan DIPOSTING OLEH.
Kalau standar resminya ada tidak yang mengatur byline / keterangan artikel yang berupa pengkopian utuh, penyaduran, penterjemahan, dll itu ya? Atau setiap media punya standar masing-masing tentang penggunaan hak cipta orang / media lain di medianya sendiri?
Post Reply