[SHARE] Stage Performance Photography

Jepret... Jepret... Jepret... Hunting woy...!!!
Post Reply
User avatar
limasembilan
astacala.org addict
Posts: 476
Joined: Tue Oct 25, 2005 10:58 pm
Location: Desa Terakhir
Contact:

[SHARE] Stage Performance Photography

Post by limasembilan »

Image
Pertunjukan musik merupakan momen yang penuh aksi, tak jarang menampilkan kemampuan yang hanya segelintir orang yang dapat menyamai. Mulai dari lengkingan vokal dan gaya khas sang vokalis, atau lead panjang gitaris yang ekspresif, bisa juga dengan permainan solo seorang drummer. Itu semua sangat menarik untuk diabadikan dalam foto, tentunya dengan memperhatikan aspek-aspek tertentu supaya dalam kesempatan yang biasanya hanya sedikit kita bisa mendapatkan gambar yang memuaskan.

Berikut ini ada beberapa tips yang disadur dari suatu artikel di Fotografer.net, dengan sedikit tambahan dari pengalaman sendiri ketika menyaksikan Jakarta Blues Festival sabtu kemarin, dan beberapa pertunjukan sebelumnya.

1. Persiapan
Kamera (tentu saja), jangan lupa batere dalam keadaan fully charged, dengan memori kosong ( full battery, empty memory). Jangan lupa siapkan batere pack cadangan dan memori cadangan bila ada. Pertimbangkan tas yang praktis juga, mengingat kondisi berdesakan dan jingkrak-jingkrak histeris penonton.
Khusus untuk lensa, saya memilih menggunakan lensa yang cukup lebar dengan bukaan besar. 16-50mm dengan F/2.8 cukup lah, atau karena lensa itu belumm punya, lensa wajib 50mm F/1.8 cukup baik juga. Saya sendiri sepanjang festival menggunakan lensa ini, karena ini satu-satunya lensa bukaan besar yang saya miliki.. hehe. Jika tersedia bisa juga kita siapkan 70-200 untuk kondisi ketika kita ingin mengambil zoom ekspresi sang vokalis atau aksi si drummer misalnya.

2. Baca dan amati situasi.
Kondisi di dalam pertunjukan umumnya gelap dan berdesakan, lihat apakah ada potensi berdesakan hingga bisa mencelakakan kita atau gear kita. Bagi yang memiliki ID card pers lebih beruntung karena bisa mendekat ke stage. Bagi yang tidak, sebisa mungkin mendekat ke pagar pembatas saja. Hati-hati melangkah karena kadang terdapat kabel kamera video berseliweran disamping kabel sound system.

3. Aturan “tiga lagu” dan NO FLASH
Kadangkala fotografer hanya diijinkan mengambil gambar dalam 3 lagu, jadi amati dulu situasi. Dalam kasus pertunjukan musik seperti Blues Festival atau Java Jazz kemarin rasanya tidak ada aturan tersebut. Terbukti dengan bebasnya fotografer atau penonton untuk memotret sepanjang pertunjukan. Malah di sebagian stage, antara penonton dan performer tidak dibatasi pagar atau panggung yang tinggi, sehingga bisa saling berinteraksi.
Penggunaan flash dirasa menganggu bagi sang artis, jadi hindarilah. Seperti dalam acara kemarin, banyak fotografer yang tidak menggunakan flash samasekali, tapi ada juga beberapa yang memaksa menggunakan flash.

4. Setting kamera.
Ukur available light dan coba berbagai setting pada berbagai kondisi. Dengan coba-coba, akhrinya saya mendapati saya sering memakai setting ISO 800, speed 1/60 dan aperture F/2.8, dengan spot metering.
Warna-warna lighting seringkali berubah juga, dari biru, kuning, ke merah, dengan disertai asap, dan permainan cahaya lainnya. Ini sangat menarik untuk jadi semacam background bagi sang artis. Kalau saya lebih suka jepret sebanyak-banyaknya baru nanti direview dan dipilih mana yang bagus.

5. Posisi
Posisi menentukan prestasi, kata siswa yang mendekati ujian. Posisi yang bagus tidak selalu di tengah, kadang kita bisa mendapati aksi memukau Rama Satria sang gitaris blues atau ekspresi Thomas Ramdan bassist GIGI yang biasanya di pinggir stage, atau gebukan solo drum Eddy syahroni dari Big City di belakang sana. Lalu bagaimana dengan posisi dari fotografer lain? Bisa dibilang posisi kita sangat dibatasi oleh hak orang lain yang ingin ikut menikmati pertunjukan, yaitu penonton dan fotografer lain, jadi hormati hak mereka. Jangan menghalangi, minta ijin bila mau mengambil tempat orang lain, dan bergantian menikmati bibir stage. Tidak perlu terburu-buru jika sang idola melakukan aksi unik, tetaplah sabar dan memperhatikan etika terhadap penonton lain atau fotografer lain. Tak jarang sang artis melakukan aksi yang mengejutkan dimana saja, jadi selalu siap dengan kondisi seperti ini.

Seorang artis biasanya akan memberikan lagu pembuka yang menghentak untuk membuka suasana, kemudian ritme sedikit turun lalu naik lagi hingga klimaks dan akhirnya turun lagi atau menghentak sebagai penutupan. Amati ritme ini karena biasanya lighting juga mengikuti ritme seperti ini.

Satu lagi yang penting, jangan lupa menikmati show itu sendiri. Buat saya sih seperti itu, yang penting enjoy the show, good photos are bonus. Atau kalau anda memiliki akses tak terbatas, cobalah kunjungi backstage juga.
Mohon masukan dan share pengalaman rekan-rekan semua..

Sumber: http://www.fotografer.net/isi/artikel/lihat.php?id=1210
User avatar
limasembilan
astacala.org addict
Posts: 476
Joined: Tue Oct 25, 2005 10:58 pm
Location: Desa Terakhir
Contact:

Re: [SHARE] Stage Photography

Post by limasembilan »

Beberapa contoh seadanya.. sori kalo ndak layak tayang.

Kara Grainger - Sydney
Image

Blues Train - Singapore
Image

Andi /rif
Image

Armand - Majalaya :ketawa:
Image
Suroto
nyubie
Posts: 34
Joined: Tue Jul 18, 2006 12:25 pm
Location: Bandoeng
Contact:

Re: [SHARE] Stage Performance Photography

Post by Suroto »

muantep gan hasilnya.
kapan gw bisa kamera......... :ketawa:
User avatar
Bukan ARIEL
astacala.org addict
Posts: 451
Joined: Mon Oct 03, 2005 8:05 pm
Location: Grand Pancoran Regency
Contact:

Re: [SHARE] Stage Performance Photography

Post by Bukan ARIEL »

matabh.... 8)
-JQ-
A-053-BG
===========
When you feel calm, you're in the eye of the storm
Post Reply