.....dari Stipen Citatah
Posted: Thu Aug 23, 2007 9:46 am
welcometothejungle....
barusan telpku berdering, muncul id caller stipen citatah...memoriku meloncat ke tahun 95-an, 12 tahun yang lalu man...
untuk sekedar kalian denger dan tau...
th 95an, pertama tangan2 kecil ini berkenalan dengan cadas-cadas alam citatah, bosan dengan dinding2 triplek artificial... ke tebing 48, dengan peralatan seadanya, satu kernmantel dan harness, piton bekas tentara dari ciroyom, sling jahitan sendiri... bergaya seperti di foto2 dalam buku ROCK&ICE, mencoba pemanjatan artificial...
aba-aba dimulai, leader siap, belayer siap! pengaman pertama lubang tembus, terus meliuk pasang piton....terus terus lambat dan tambah berat
belum kenal jalur zebr, pantat sapi ..... pokoknya coba semua tool
menjelang senja, anak kampung, anak ingusan yang sedari siang ada ikut nonton dan bantu-bantu beli nasi, rokok dan kopi, tetap tak bergeming, nonton tanpa komentar, melihat PA mapala ASTACALA manjat bergantian dengan gaya....
waktunya cleaning, semua tenaga terkuras, loyo, tangan serasa tanpa tenaga, padahal nafsu manjat masih mbara, dan tanpa banyak bicara, anak kampung lokal yang akhirnya dititeli nama stipen <karna gaya manjatnya seperti pemanjat dunia itu, kata ewok> tanpa persetujuan dan lancang membantu cleaning tanpa pengamanan sedikitpun, merayap melebihi monyet2 yang ikut terkesima dengan skill manjatnya, melepas piton demi piton, sling disela lobang tembus.....
sejak itu, stipen jadi guru semua A-ers di event resmi spt diklan maupun PDA.....
[u][b]DIA lebih dari sekedar sahab[/b][/u]at.........di satu pemanjatan tebing2 sangyang, kita mencoba bikin jalur, pengennya ku kasi nama jalur ASAATACALA : setelah scouting visual dr bawah aku sudah palningkan pemasangan pengaman pertama kedua ketiga dan rencana ngebor di sisi blank mendekati top
stipen belay aku leader, pit I lubang tembus di ketinggian 10 meteran, ndak recomended sih, tp aku konfiden mencapainya, poin emas!!! pengaman pertama terpasang, naek 3 meteran piton pertama tertambat, naek 4 meteran piton kedua terpasang, tinggal cari pijakn dibawah areal blank untuk memperkokoh posisi sebelum ngebor...
kaki udah goyah, mbecak istilahnya, cari lubang tembus u tangga sling, pasang hook, satu tangan terpeleset... setelah itu yang aku dengan hanya bunyi petir di sebelah teling, putusnya sling2 pengaman teratas, pengaman berikutnya juga ndak kuat nahan laju tarikan gravitasi, ketiga dan ...... berkat sigapnya belayerku, pengaman lubang tembus dan tangan tuhan, kepalaku berhenti tepat di atas tanah dasar tebing....
sejak itu aku yakin dia jg pasti akan jaga kepala belakangku saat masalah didepan harus kuhadapi, stipen lebih dari sekedar sahabat buatku!!!
[color=red]Pernah kita sama-sama susah
Terperangkap di dingin malam
Terjerumus dalam lubang jalanan
Di gilas kaki sang waktu yang sombong
Terjerat mimpi yang indah . . . . . lelap
Pernah kita sama-sama rasakan
Panasnya mentari hanguskan hati
Sampai sa'at kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib memang berputar
Sahabat masih ingatkah . . . . . . . kau
Sementara hari terus berganti
Engkau pergi dengan dendam membara . . .
Di hati . . . . . .
Cukup lama aku jalan sendiri
Tanpa teman yang sanggup mengerti
Hingga sa'at kita jumpa hari ini
Tajamnya matamu tikam jiwaku
Kau tampar bangkitkan aku sobat[/color]-belum ada judul-iwan fals
bertahun kilasan itu menghilang, terputus pula hubungan ASTACALA dgnya...
dan pagi ini semua seperti tumbuh kembali, bangkit dari kematian, dari dering kecil telp ini
titip sambung kembali tali persaudaraan ini... periksa juga bibit kayu manis yang kita tanam di kaki tebing....
VIVA ASTACALA
honje26
barusan telpku berdering, muncul id caller stipen citatah...memoriku meloncat ke tahun 95-an, 12 tahun yang lalu man...
untuk sekedar kalian denger dan tau...
th 95an, pertama tangan2 kecil ini berkenalan dengan cadas-cadas alam citatah, bosan dengan dinding2 triplek artificial... ke tebing 48, dengan peralatan seadanya, satu kernmantel dan harness, piton bekas tentara dari ciroyom, sling jahitan sendiri... bergaya seperti di foto2 dalam buku ROCK&ICE, mencoba pemanjatan artificial...
aba-aba dimulai, leader siap, belayer siap! pengaman pertama lubang tembus, terus meliuk pasang piton....terus terus lambat dan tambah berat
belum kenal jalur zebr, pantat sapi ..... pokoknya coba semua tool
menjelang senja, anak kampung, anak ingusan yang sedari siang ada ikut nonton dan bantu-bantu beli nasi, rokok dan kopi, tetap tak bergeming, nonton tanpa komentar, melihat PA mapala ASTACALA manjat bergantian dengan gaya....
waktunya cleaning, semua tenaga terkuras, loyo, tangan serasa tanpa tenaga, padahal nafsu manjat masih mbara, dan tanpa banyak bicara, anak kampung lokal yang akhirnya dititeli nama stipen <karna gaya manjatnya seperti pemanjat dunia itu, kata ewok> tanpa persetujuan dan lancang membantu cleaning tanpa pengamanan sedikitpun, merayap melebihi monyet2 yang ikut terkesima dengan skill manjatnya, melepas piton demi piton, sling disela lobang tembus.....
sejak itu, stipen jadi guru semua A-ers di event resmi spt diklan maupun PDA.....
[u][b]DIA lebih dari sekedar sahab[/b][/u]at.........di satu pemanjatan tebing2 sangyang, kita mencoba bikin jalur, pengennya ku kasi nama jalur ASAATACALA : setelah scouting visual dr bawah aku sudah palningkan pemasangan pengaman pertama kedua ketiga dan rencana ngebor di sisi blank mendekati top
stipen belay aku leader, pit I lubang tembus di ketinggian 10 meteran, ndak recomended sih, tp aku konfiden mencapainya, poin emas!!! pengaman pertama terpasang, naek 3 meteran piton pertama tertambat, naek 4 meteran piton kedua terpasang, tinggal cari pijakn dibawah areal blank untuk memperkokoh posisi sebelum ngebor...
kaki udah goyah, mbecak istilahnya, cari lubang tembus u tangga sling, pasang hook, satu tangan terpeleset... setelah itu yang aku dengan hanya bunyi petir di sebelah teling, putusnya sling2 pengaman teratas, pengaman berikutnya juga ndak kuat nahan laju tarikan gravitasi, ketiga dan ...... berkat sigapnya belayerku, pengaman lubang tembus dan tangan tuhan, kepalaku berhenti tepat di atas tanah dasar tebing....
sejak itu aku yakin dia jg pasti akan jaga kepala belakangku saat masalah didepan harus kuhadapi, stipen lebih dari sekedar sahabat buatku!!!
[color=red]Pernah kita sama-sama susah
Terperangkap di dingin malam
Terjerumus dalam lubang jalanan
Di gilas kaki sang waktu yang sombong
Terjerat mimpi yang indah . . . . . lelap
Pernah kita sama-sama rasakan
Panasnya mentari hanguskan hati
Sampai sa'at kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib memang berputar
Sahabat masih ingatkah . . . . . . . kau
Sementara hari terus berganti
Engkau pergi dengan dendam membara . . .
Di hati . . . . . .
Cukup lama aku jalan sendiri
Tanpa teman yang sanggup mengerti
Hingga sa'at kita jumpa hari ini
Tajamnya matamu tikam jiwaku
Kau tampar bangkitkan aku sobat[/color]-belum ada judul-iwan fals
bertahun kilasan itu menghilang, terputus pula hubungan ASTACALA dgnya...
dan pagi ini semua seperti tumbuh kembali, bangkit dari kematian, dari dering kecil telp ini
titip sambung kembali tali persaudaraan ini... periksa juga bibit kayu manis yang kita tanam di kaki tebing....
VIVA ASTACALA
honje26