Manjat Yuk...

Ngegosip teknik dan semua tentang manjat di sini tempatnya.
User avatar
Widi
astacala.org freak
Posts: 313
Joined: Sun Feb 15, 2009 11:27 pm
Location: Tangerang

Re: Manjat Yuk...

Post by Widi »

Bolenk wrote:
limasembilan wrote: Pemanjatan 11 jam itu dalam satu hari atau dua hari. Denger2 pernah ada yang cuma 4 jam-an, tapi ya mgkin sudah sangat mengenal jalur.
Wah..susah mas buat memastikan estimasi waktu yang pas. Soalnya, baca dari sumber, malah cuman 240 menit, without any protection. Makin kenal jalur dan makin matangnya persiapan(fisik, skill, dan mental) kayaknya sangat menentukan waktu pemanjatan. Ditambah lagi, menurut pengalaman ketika manjat di Parang Ndog dgn Pari, makin sedikit yang manjat, semakin singkat waktu yang dibutuhkan (normalnya 5 jam sampai top, kita berdua "cuma" butuh 3 jam- tanpa ngebut).
kalau untuk pemanjatan tebing big wall seperti ini memang persiapan(fisik, skill dan mental) jelas sangat berpengaruh sekali.selain itu antar pemanjat harus saling mempercayai kemampuannya, tambahan lagi adalah tim supportnya(basecamp) juga harus berpengalaman(minimal ngerti lah soal panjat memanjat dengan safety procedurenya)serta komunikasi antar pemanjat(belayer&leader) maupun dengan basecamp juga(harus pake HT/WT). di ketinggian lebih dari 50 meter komunikasi akan sangat susah antar pemanjat maupun dengan basecamp.
kalau untuk jumlah orang memang semakin sedikit orang semakin cepat nyampe, dengan syarat fisik,mental&skillnya siap dengan tebing yang dipanjat(contohnya ya gw sm bolenk yg tebing parangndok itu dengan ketinggian cuma 60 m). kalau tebing parang dengan ketinggian 300-an meter saya rasa(melihat anak2 pemanjat yang ada di sekre sampai saat ini, termasuk saya ini) lebih baik pemanjatnya 2 orang lebih(dengan skill,mental&fisik yang sudah sama2 siap lah).
Kalau bicara soal tebing, enaknya sih pakai keterangan grade. Sayangnya, info ttg grade di tebing parang belum ketemu euy. Kalau pun ketemu, harus belajar lagi, biar ngerti 8)
kalupun ketemu harus cari grade antar pitch-nya biar mudah dipahami untuk persiapannya.
kalau info tentang grade gak ketemu, paling ga' cari info pengaman dan bentukan tebing(poin pegangan) per pitch-nya. cari info ke skygers(uwa bey cp:0817201537) atau anak mahacita(gormin cp:081395064806) secara langsung saya rasa akan lebih baik.
limasembilan wrote: Ttg peralatan, saat ini tali yg kondisinya sehat ada berapa? berapa meter?
Harness?
Runner?
Pengaman, dll
Tali statis: 80 m & 37 m(sudah di ukur)
Harnes; 4 buah
Runner : antara 15-20
pengaman spt chock,piton,dll ada, tapi umurnya udah tua(sejak saya masuk astacala, tuh alat dah ada. Dan belum ada yang nambah.CMIIW)

CMIIW.detail pastinya nyusul.
*sepatunya acong sudah include..:D

Nah, mau nanya dong : dengan kondisi tali kita yang "cuma" 80m+37m dan tinggi tebing sampai 400 meter, manajemen alat(esp.tali)-nya, gimana ya?
chock kita tidak safety untuk pengaman utama, jelas kita perlu pinjam pengaman sisip(chock dan friend) lagi. kalau tali saya rasa cukup, managemennya ya seperti biasa saja. tali statis dan dinamis saling transfer saja jika sudah waktunya naik/turun. kalau untuk turunnya,yang efektif 1 orang terakhir harus rappeling 3 tali(jika ada hanger) atau down climb(jika tidak ada hanger). disini yang juga harus sangat diperhatikan adalah managemen waktu turun&naik+instalasi anchor.oya,mentalnya dipersiapkan dengan matang(mau manjat sampe malam, nginap di tebing, kehujanan, atau hal2 yang tidak terduga, harus tetap tenang)!!! :ketawa:

limasembilan wrote: Disana udah ada hanger2 bekas kopassus, cuman ga tahu kondisinya sekarang masih bagus atau karatan parah.
Wah, masih menurut sumber yang sama, jalur tsb dibuat tahun 1986-1987, setahun lebih tua dari saya. Artinya lebih dari seperempat abad yang lalu.Hmmm.. :-k
wah, kalau untuk masalah umur pengaman kayak gini kurang tau juga euy.kalau saya pribadi mau umur segitu mau 1 hari atau 1 detik pun yang penting kita yakin itu pengaman kuat.check dengan teliti saat pemanjatan!!bawa saja hanger dan boltnya yang ada di sekre buat persiapan pengganti yang sudah tidak kuat,siap2 ngebor lah. :ketawa:
"Mystery of Society"

ASTACALA!!!
A-081-LP
User avatar
Bolenk
astacala.org addict
Posts: 571
Joined: Sat Feb 10, 2007 7:48 am
Location: Nomaden
Contact:

Re: Manjat Yuk...

Post by Bolenk »

Widi wrote:
Kalau bicara soal tebing, enaknya sih pakai keterangan grade. Sayangnya, info ttg grade di tebing parang belum ketemu euy. Kalau pun ketemu, harus belajar lagi, biar ngerti 8)
kalupun ketemu harus cari grade antar pitch-nya biar mudah dipahami untuk persiapannya.
kalau info tentang grade gak ketemu, paling ga' cari info pengaman dan bentukan tebing(poin pegangan) per pitch-nya. cari info ke skygers(uwa bey cp:0817201537) atau anak mahacita(gormin cp:081395064806) secara langsung saya rasa akan lebih baik.
Jadi ingat beberapa minggu yang lalu pas materi kelas peminatan RC, ada diskusi seru ttg grading system ini. Sepertinya kita harus segera belajar lagi, biar gak sekedar "bacain isi buku" buat adik-adik nantinya. Tugas besar nih, udah bukan pe-er lagi. Gimana?Gimana??
Widi wrote:
kalau tali saya rasa cukup, managemennya ya seperti biasa saja. tali statis dan dinamis saling transfer saja jika sudah waktunya naik/turun. kalau untuk turunnya,yang efektif 1 orang terakhir harus rappeling 3 tali(jika ada hanger) atau down climb(jika tidak ada hanger). disini yang juga harus sangat diperhatikan adalah managemen waktu turun&naik+instalasi anchor.oya,mentalnya dipersiapkan dengan matang(mau manjat sampe malam, nginap di tebing, kehujanan, atau hal2 yang tidak terduga, harus tetap tenang)!!! :ketawa:
Detailnya gimana par? Belum ngeh euiy.

Dari dua kali Astacala mencoba main ke big wall (T.Lawe & T.Sepikul), kita selalu menyiapkan tali yang stay untuk situasi darurat. Dgn kata lain, panjang tali > tinggi tebing, karena harus menjadi lintasan yang sepanjang jalur pemanjatan. Meskipun belum pernah kesampaian sampai atas, setidaknya itulah yang direncanakan di ROP & di breafing. Kalau gak salah itu alpine style bukan? CMIIW
Last edited by Bolenk on Wed Apr 11, 2012 4:04 am, edited 1 time in total.
Last man standing..
User avatar
Bolenk
astacala.org addict
Posts: 571
Joined: Sat Feb 10, 2007 7:48 am
Location: Nomaden
Contact:

Re: Manjat Yuk...

Post by Bolenk »

Oia, soal manjat sampai malam, anak KMPA ITB punya "mainan" asik tuh. Coba dipelajari, kalau emang oke ( safe & comfortable), "nyontek" deh, bikin sendiri buat kita (kalau kocek nya cukup ya).
Tapi itu soal belakanganlah. Fokus buat persiapan ke sana dulu, biar gak "gagal maning". Latihan fisik, latihan materi, dll. Nih penampakannya:
Attachments
freden.jpg
freden.jpg (67.84 KiB) Viewed 9166 times
Last man standing..
User avatar
Widi
astacala.org freak
Posts: 313
Joined: Sun Feb 15, 2009 11:27 pm
Location: Tangerang

Re: Manjat Yuk...

Post by Widi »

Jadi ingat beberapa minggu yang lalu pas materi kelas peminatan RC, ada diskusi seru ttg grading system ini. Sepertinya kita harus segera belajar lagi, biar gak sekedar "bacain isi buku" buat adik-adik nantinya. Tugas besar nih, udah bukan pe-er lagi. Gimana?Gimana??
ayok aja sih..kalau dari sumber tertulis aku rasa cuma gitu2 doank, ayok kita cari tau langsung ke langganan pembuat jalur biar lebih paham lagi. :ketawa:
Detailnya gimana par? Belum ngeh euiy.

Dari dua kali Astacala mencoba main ke big wall (T.Lawe & T.Sepikul), kita selalu menyiapkan tali yang stay untuk situasi darurat. Dgn kata lain, panjang tali > tinggi tebing, karena harus menjadi lintasan sepanjang muka tebing. Meskipun belum pernah kesampaian sampai atas, setidaknya itulah yang direncanakan di ROP & di breafing. Kalau gak salah itu alpine style bukan?
emmhhh...sebenarnya tidak harus kok, jika semua pemanjat sudah menguasai rescue(minimal self rescue)+instalasinya. tali itu sebenarnya lebih tepatnya digunakan untuk mempermudah turun atau naik saja sih kalau terjadi hal2 darurat yg diluar prediksi(ex:rescue korban,kena hujan di tengah pemanjatan,waktu tidak cukup sehari).kalau memang tidak ada tali yang stay di tebing untuk keadaan darurat(panjang tali<tinggi tebing), berarti kan nanti jika terjadi keadaan darurat harus melakukannya step by step antar pitch. untuk rescue berarti mengandalkan self rescue dari antar pemanjatnya sendiri step by step antar pitch tersebut.mau alpine dan himalayan sama saja, cuma teknisnya saja nanti yang berbeda(bisa dibilang hanya masalah cara untuk mencapai top saja yang berbeda). masing2 kan sudah punya keunggulan dan kekurangan masing2 dari kedua system tersebut.
"Mystery of Society"

ASTACALA!!!
A-081-LP
User avatar
Widi
astacala.org freak
Posts: 313
Joined: Sun Feb 15, 2009 11:27 pm
Location: Tangerang

Re: Manjat Yuk...

Post by Widi »

Bolenk wrote:Oia, soal manjat sampai malam, anak KMPA ITB punya "mainan" asik tuh. Coba dipelajari, kalau emang oke ( safe & comfortable), "nyontek" deh, bikin sendiri buat kita (kalau kocek nya cukup ya).
Tapi itu soal belakanganlah. Fokus buat persiapan ke sana dulu, biar gak "gagal maning". Latihan fisik, latihan materi, dll. Nih penampakannya:
kalau yang aku tahu,"mainan" ini sebenarnya dasarnya dari tandu biasa(fix tandu) terus di kasih pengaman webbing menjadi satu sehingga bisa digantung seimbang di tengah tebing. cuma yang perlu dipikirkan adalah pembuatan ikatan(simpul) pada tandu dan keseimbangan titik beratnya jika dikasih beban.
"Mystery of Society"

ASTACALA!!!
A-081-LP
User avatar
Bolenk
astacala.org addict
Posts: 571
Joined: Sat Feb 10, 2007 7:48 am
Location: Nomaden
Contact:

Re: Manjat Yuk...

Post by Bolenk »

Iya sih, ide dasarnya dari tandu yang bisa dibongkar-pasang. Tapi kayaknya desain dan konsepnya gak sesimpel itu.
Oke, itu urusan nomor sekianlah..Takutnya sudah dibahas panjang lebar, gak jadi berangkat pulak :ketawa: .

Soal jumlah personil tim pemanjatan minimal berapa ya? Safety tentunya.
Apakah "person on the floor"-istilah saya karang sendiri- mutlak diperlukan?
Last man standing..
User avatar
Widi
astacala.org freak
Posts: 313
Joined: Sun Feb 15, 2009 11:27 pm
Location: Tangerang

Re: Manjat Yuk...

Post by Widi »

Bolenk wrote:Iya sih, ide dasarnya dari tandu yang bisa dibongkar-pasang. Tapi kayaknya desain dan konsepnya gak sesimpel itu.
Oke, itu urusan nomor sekianlah..Takutnya sudah dibahas panjang lebar, gak jadi berangkat pulak :ketawa: .

Soal jumlah personil tim pemanjatan minimal berapa ya? Safety tentunya.
Apakah "person on the floor"-istilah saya karang sendiri- mutlak diperlukan?
jumlah personal tim pemanjatan tergantung dari tebing yang dipanjat juga. kalau misal cuma citatah yang sering kita datengin bolak-balik dan jalurnya sudah ada yang tau, saya rasa dua orang saja cukup, tapi melihat kapasitas pemanjatnya juga. kalau menurut saya intinya dilihat dari tebing yang akan di panjat dan CV(track record,skill&pengetahuan yg dimiliki) tim pemanjatnya. dari sini nanti "saya sebagai instruktur RC' baru bisa menetukan safety procedurenya.
kalau untuk pemanjatan tebing parang ini, dari saya pribadi sebagai instruktur RC untuk safetynya minimal jumlah personil dalam tim ada 3 orang(2 manjat, 1 basecamp). "person in the floor" mutlak diperlukan.
"Mystery of Society"

ASTACALA!!!
A-081-LP
Post Reply