Di Tekel Thekelan

Pada kesempatan kali ini aku mau berbagi cerita tentang pengalamanku mendaki gunung merbabu Bersama abang-abang alumni astacala. Cerita ini dimulai 1 minggu sebelum keberangkatan Ketika aku bersama bang pego sedang istirahat dari open stand astacala di Telkom University Convention Hall. Bang pego bercerita kalua dia mau pergi ke merbabu bersama alumni, seketika akunyeletuk “gua ikut boleh gak bang?” lalu bang pego menjawab pertanyaanku dengan penuh semangat “Gass !!!, tapi lu beneran yak jangan kaya waktu itu, gajadi ke ciremai” akupun mengiyakan karena tekadkku sudah bulat.

Perjalanan Menuju Rumah Bang Amin

Setelah 1 minggu persiapan barang-barang, tiket, dll kami pun berangkat dari sekre jam 5 sorediantar oleh imam dan kak teara . Setibanya kami di statiun kami langsung bertemu dengan 2 alumni astacala yaitu bang ebol dan bang rendi,kami pun berkenalan dengan mereka karena sebelumnya sama sekali belum pernah bertemu. Kerennya di astacala itu kami berbeda jauh umurnya dan belum pernah ketemu tetapi karena ikatan persaudaraan di astacala mereka peduli dengan kami . Bang ebol ini tinggal di bandung sedangkan bang rendi tinggal di Jakarta jadi dia ke bandung dulu agar bisa berangkat bareng. Kami berangkat dari bandung jam 7 malam, perjalanan memakan waktu sekitar 9 jam an, oiya sebelum ke merbabu kita menuju ke rumah bang amin di solo bang amin juga salah satu alumni astacala, jadi kereta kali ini menuju solo.

Setelah perjalanan sekita 9 jam an kami pun tiba di statiun klaten jam 3, tadinya kita mau turun di statiun solobalapan akan tetapi bang amin menyuruh kita untuk turun di klaten. Di klaten kita langsung di jemput oleh bang amin menuju rumahnya. Sesampainya kami dirumahnya kami pun persiapan menuju merbabu di antar oleh karyawannya. Kami berangkat jam 12 siang di sepanjang perjalanan aku tertidur pulas untuk mengisi energi. Kami nyampai di basecamp merbabu via thekelan  jam 2 sore, dibase camp kami makan dulu sebelum berangkat, lalu setelah makan kami berangkat menggunakan ojek sampai pos 1.

Perjalanan Menuju Pos 2

Di pos 1 ini perjalanan sebenarnya dimulai, jalanan penuh dengan debu karena kamarau yang berkepanjangan. Si sepanjang perjalanan bang amin, bang ebol, bang rendy bernostalgia tentang pendasnya dulu. Asyik sekali mendengarkan mereka bernostalgia sampai-sampai beban yang ada di carrier ku ini tidak terasa sama sekali. 1 jam perjalanan sudah berlalu kini kami tiba di pos 2, di pos 2 ini pemandanganannya sangat indah sekali seperti di rinjani, pantas saja orang-orang banyak menyebut merbabu adalah miniature rinjani ya karena pemandangannya sangat indah. Namun keindahan pemandangan tersebut tidak berlangsung lama karena kabut mulai turun, kami pun melanjutkan perjalanan. Perjalanan yang penuh canda tawa dan nostalgia ini pun harus berhenti di akasia Tunggal pada pukul setengah 6 karena hari sudah mulai gelap, yang dimana kita harus sudah mulai ngecamp lalu istirahat.

Suasana Pagi Hari di Akasia Tunggal

Keesokan paginya kami sarapan dan ngopi santuy sebelum berangkat, disela sela kenikmatan ini bang ebol dan bang rendy memberikan kami masukan-masukan tentang kehidupan. Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan menuju pos pemancar. Trek menuju pos pemancar masyallah sekali sampai sampai kami banyak berhentinya. Sampai di pospemnacar jam 12 siang kami masak dan makan siang. Disela-sela makan siang kami memutuskan untuk langsung pulang, tadinya kita mau ngecamp sekali lagi tetapi karena melihat kondisi hari yang mepet jadi kami memutuskan untuk pulang. Perjalanan pulang dilakukan pada jam 3 sore, kali ini kami melewati via wekas karena via thekelan cukup curam dan Panjang sedangkan hari sudah mulai sore.

Makan Siang Di Pos Pemancar

Kami sampai di basecampe wekas jam 8 malam. Dari basecamp wekas kami bersih-bersih di rumah warga lalu menyewa mobil untuk pulang ke rumah bang amin. Kami berngkat dari basecamp wekas jam 12 malam lalu sampai di solo jam 3 shubuh. Sesampainya di rumah bang amin kami langsung tidur pulas.

Perjalanan Pulang Via Wekas

Keesikan harinya kami pun berpamitan kepada bang amin untuk kembali ke bandung pada jam 10 pagi. Kami sampai bandung jam 7 malam. Aku mengucapkan terimakasih kepada bang amin, bang rendi, bang ebol yang telah membawa kami di trip merbabu kali ini.


Tulisan Oleh : Gilang | AM-007-KH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *