Sowan di Tanah Ciwulanss
Pada kegiatan peminatan kali ini, kami dari angkatan Kelana Halimun Divisi ORAD memilih sungai Ciwulan untuk kegiatan operasional kami. Sebelumnya terdapat beberapa opsi sungai untuk dijadikan tempat pelaksanaan operasional diantaranya yaitu sungai Citarik di Sukabumi, Sungai Cimanuk di Garut, dan Sungai Ciwulan di Tasikmalaya, akhirnya dengan segala pertimbangan dan diskusi dengan kakak instruktur, kami memutuskan untuk melaksanakan operasional di sungai Ciwulan, Tasikmalaya.
Dengan segala persiapan yang telah kami siapkan mulai dari persiapan fisik, latihan teknik dayung, hingga persiapan alat. Pagi itu, tanggal 23 Juli 2023 kami rombongan ASTACALA bertolak dari sekretariat ASTACALA menuju sekretariat KAMAPALA menggunakan dua mobil yang kami sewa yaitu mobil untuk penumpang dan mobil untuk mengangkut peralatan. Persiapan dan keberangkatan berjalan lancar, kami sempat berhenti sejenak untuk istirahat dan sholat di Alun-alun Ciawi. Sesampainya di Sekretariat KAMAPALA kami langsung disambut oleh tuan rumah dengan sangat hangat. Walaupun anggota KAMAPALA sedang sibuk mengerjakan proyek pembuatan wall, mereka tetap menjamu kami dengan sangat hangat. Menuju waktu malam kami disuguhi dengan makan ala kuluk-kuluk dengan lauk yang sederhana namun sangat terasa nikmat, entah nikmat karena lelah atau karena suasana makan bersama, yang pasti rasanya sangat nikmat. Selepas itu kami istirahat untuk persiapan pengarungan di esok hari.
Memasuki hari pertama, kami langsung saja mempersiapkan apa yang perlu disiapkan untuk pengarungan, mulai dari peralatan, sarapan, dan lain-lain. Pada pengarungan kali ini kami diantar oleh kang Pare (anggota KAMAPALA Divisi ORAD). Pengarungan kali ini kami start di titik bawah jembatan dekat rumah warga, anak KAMAPALA menyebutnya dengan titik start “Asta”. Sentuhan pertama dalam pengarungan ini kami sedikit mengalami kesulitan karena titik start cenderung banyak batu dan hambatan sehingga terjadi sedikit tragedi yaitu saya terjatuh dengan posisi HP masih terbawa (na’as HP saya konslet setelah kejadian itu hehe). Kemudian setelah itu kami disambut dengan jeram “Welcome” yang cukup menantang, kali ini kamu menepi terlebih dahulu untuk melakukan scouting darat yang bertujuan untuk perencanaan jalur untuk melewati jeram. Oleh bang Cules dan Kang Pare, kami diperkenalkan beberapa jeram-jeram lain yang ada di sungai Ciwulan seperti jeram “Paradiso” dan jeram “Gajahan”. Target yang ingin dicapai oleh rafter ASTACALA pada hari pertama adalah pengaplikasian materi yang telah dipelajari yang meliputi materi skipper, teknik aba-aba, scouting, sketsa jeram, flipflop, dan lain-lain. Oleh karena itu setelah melewati jeram “Welcome”, kami fokus untuk mengaplikasikan materi yang telah disampaikan kakak – kakak instruktur. Pada titik jeram “Paradiso”, kami menepi untuk melakukan renang jeram, jeram ini cukup besar sehingga cukup membuat kami kewalahan untuk renang di jeram ini yang menyebabkan Gibran(AM-008-KH) luka sedikit di bagian kakinya. Setelah itu kami melanjutkan pengarungan, di tengah pengarungan kami juga melakukan flipflop.

Menuju titik finish akhirnya kami berhenti terlebih dahulu untuk pengaplikasian materi selanjutnya yaitu materi sketsa jeram, sketsa jeram kali ini kami dipandu oleh kakak-kakak instruktur supaya dapat menggambar sketsa jeram yang tepat dan jelas. Setelah semua materi terlaksana, kami melanjutkan pengarungan ke titik finish kemudian makan bersama dan istirahat. Kami kembali ke Sekeretariat KAMAPALA sekitar pukul 3 sore. Menuju malam, sama seperti hari sebelumnya, kami makan bersama ala kuluk-kuluk dengan anggota KAMAPALA. Sebelum istirahat tidur, kami rombongan ASTACALA melaksanakan evaluasi bersama pengarungan hari pertama.Peserta peminatan sedang melakukan Renang Jeram
Masuk di hari kedua, kami mempersiapkan segala sesuatunya lebih baik sesuai dengan yang sudah dievaluasi bersama di malam sebelumnya. Pada hari kedua ini fokus target kami adalah untuk mempersiapkan bahan output dari kegiatan peminatan ini yaitu pemetaan sungai Ciwulan. Untuk pemetaan Sungai Ciwulan ini kami menggunakan aplikasi “Avenza” untuk merekam pengarungan kami di pengarungan hari kedua, pengarungan di rekam oleh HP milik irji (AM-21-KH). Hari kedua ini kami juga berhenti pada jeram-jeram besar untuk pemberian titik koordinat jeram guna keperluan pemetaan sungai, pemberian titik ini juga disertai dengan dokumentasi masing-masing dari jeram tersebut. Beberapa Jeram yang kami beri titik koordinatnya yaitu jeram “Welcome”, jeram “Paradiso”, dan jeram “Gajahan”.


Untuk menguji kemampuan dari masing-masing peserta peminatan ORAD, perahu merah (beranggotakan tim peminatan beserta 2 instruktur) diskiiperkan oleh peserta peminatan ORAD dari awal hingga akhir. Meski masih mengalami beberapa kesulitan, kami merasa sudah lumayan improve dari hari pertama. Singkat cerita, pengarungan hari kedua selesai di jam 13.30 dengan lancar, lalu dilanjut dengan istirahat dan makan bersama seperti hari sebelumnya, dilanjut dengan kembali ke Sekretariat KAMAPALA. Setelah cuci alat dan beberes pribadi, sembari menunggu jemputan dari Sekretariat ASTACALA, kami mengobrol di teras KAMAPALA.

Mobil jemputan sudah datang di jam 16.30, kemudian tepat di jam 17.00 kami berpamitan dengan anggota KAMAPALA dengan hangat. Tidak lupa juga foto bersama dengan KAMAPALA sebagai bentuk perpisahan dan terimakasih yang sebesar-besarnya. Kemudian rombongan ASTACALA bertolak ke Sekretariat ASTACALA, perjalanan alhamdulillah lancar dan kami tiba di sekretariat sekitar jam 22.00 dan langsung dilanjut dengan cuci alat di sekre. Banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang saya dapatkan pada kegiatan peminatan ini, sekian cerita singkat dari saya, terimakasih.
ASTACALA!!!
Tulisan Oleh : HAKAM | AM-030-KH