Sayatan Luka Menemani Perjalananku
Jadi pada kesempatan kali ini saya Abdullah (AM-006-KH) akan bercerita sedikit mengenai kegiatan Navdar GH yang sudah kami jalani pada tanggal 17 Maret – 19 Maret 2023.
Hari Pertama (17 Maret 2023)
Perjalanan ini dilaksanakan selama 3 hari melalui jalur yang sebelumnya telah kami plotting. Diawali dari Desa Pasanggrahan, lalu menuju Puncak Gunung Cijambu dan berakhir di Desa Genteng. Dengan jumlah peserta yang berangkat dalam kelompok ini ada 5 orang berikut dengan Pendamping kami yang berjumlah 3 orang, perjalanan menuju titik start kami awali dengan menggunakan Angkot yang berangkat tepat pada pukul 06.00 WIB dengan waktu tempuh selama 1 ½ jam. Dari Ufuk Timur, Keindahan sinar Matahari yang terpancar dari sela-sela Awan yang terus menerus bergerak membuat kami sangat bersemangat dalam menjalani kegiatan ini.
Setelah sampai di titik start, hal pertama yang kami lakukan yaitu melakukan Orientasi Medan. Orientasi Medan Merupakan sebuah langkah awal dalam bernavigasi untuk menentukan dimana posisi kita ataupun objek berada dengan menyamakan medan sebenarnya dan yang terdapat dalam peta. Setelah melakukan orientasi medan dan mengamati titik ekstrim yang berada pada medan Sebenarnya, ditemani pula dengan perdebatan kecil dengan Saudara yang lain mengenai Titik Start yang telah kami Plotting, Akhirnya kami sepakat lokasi titik Start kami sudah sesuai.
kamipun mulai bergerak menuju lokasi Istirahat pertama ditemani dengan vegetasi Pohon Pinus yang Indah dan Ciamik sepanjang jalan yang kami lewati. Sebelum sampai ke titik istirahat, kami berhenti sejenak untuk mengisi jerigen-jerigen kami di titik air saat perjalanan sembari meregangkan otot-otot kaki kami sebelum melanjutkan perjalanan berikutnya, Kamipun kembali melakukan Navigasi Darat saat perjalanan menuju titik istirahat guna meyakinkan bahwa jalur yang sedang kami lalui sudah sesuai dengan yang kami plotting sebelumnya serta mempertajam Ilmu Navigasi Darat kami. Tepat Pukul 12.00 WIB, kami Tiba di titik istirahat pertama sembari menyantap dengan lahap makan siang yang telah kami bawa dari Sekretariat.
Setelah beristirahat dengan nikmat berikut dengan tenaga yang sudah pulih dan perut yang telah berhenti merongrong, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju titik camp 1. Kami menyusuri punggungan dan melewati beberapa kebun warga dengan target titik camp 1 yang terletak dipunggungan sempit tepat dibawah Puncak Gunung Cijambu. ketika Mentari mulai bersiap-siap kembali ke Rumahnya dan Rembulan bersiap-siap untuk melakukan tugasnya, Kami tiba di titik camp 1 yang berada sebelum Puncak Cijambu.
Pada malam pertama ini kami mengaplikasikan materi bivak alam, segera kami melakukan pembagian tugas untuk membuat bivak alam. Saya pun mendapatkan tugas untuk mencari resource-resource yang digunakan untuk membuat bivak alam seperti kayu yang berukuran cukup besar sebagai gawang, kayu atau Perdu berukuran sedang sebagai penyangga atap dan daun-daun yang berguna sebagai pelindung bivak kami. kami pun harus berlomba dengan waktu sebab langit sudah mulai gelap dan rintik hujan perlahan mulai turun. Hujanpun turut menghiasi aktivitas camp kami disertai angin yang cukup kencang. Kamipun selesai membuat bivak alam beserta api yang sudah menyala tepat pada pukul 22.30 WIB. Setelah itu kami menyantap makan malam dilanjut dengan evaluasi dan briefing. lalu kamipun beristirahat.
Hari Kedua (18 Maret 2023)
Keesokan harinya, setelah sarapan kami merapikan seluruh peralatan yang kami gunakan dan merobohkan bivak alam yang semalam kami tiduri. kemudian melanjutkan perjalanan menuju Puncak Cijambu. Setelah berjalan selama 30 menit, akhirnya kami sampai di Puncak Cijambu. Kami mengabadikan momen tersebut dengan berfoto-foto. Setelah itu kami kembali melanjutkan perjalanan menuju titik camp 2. Kami bergerak ke arah selatan menyusuri punggungan meskipun rapatnya vegetasi jalur yang kami lewati menghambat kami. berbekal golok yang kami bawa, kami mulai menebas agar jalur dapat kami lewati. Kami menuju ke arah titik air sebelum menuju titik camp. Pada saat kami sampai di titik plotingan air di peta, ternyata titik air tersebut adalah titik air periodik. alhasil kami hanya mempunyai stok air yang terbatas. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan berpindah punggungan menuju titik camp. Pukul 13.00 WIB kami berhenti untuk melakukan ISHOMA.
Setelah beristirahat, kami melanjutkan perjalanan menuju titik camp selanjutnya, disini saya ditempatkan di baris depan untuk membuka jalan. Setelah berjalan selama 20 menit kami bertemu dengan jalan yang dipenuhi dengan ranting-ranting yang cukup lebat. Disini kami berdiskusi apakah mau pindah jalur atau tidak. Akhirnya kami sepakat untuk membuka jalur disini, namun saat mulai membuka jalur, tiba-tiba terdengar suara “TRANKK”, ternyata saya tidak sengaja mengarahkan golok ke arah lutut saya. Saya langsung lemas dibuat nya, saya pun langsung meminta P3K dengan suara lemas. Awalnya teman-teman saya bingung kenapa saya tiba-tiba meminta P3K, lalu saya pun menunjukkan bekas sayatan golok yang barusan terjadi, saya pun kemudian duduk dengan tenang. Darah mengalir di lutut dengan deras, segera saudara saya dengan cepat membersihkan dengan air, membuka kotak P3K lalu menuangkan revanol untuk membersihkan luka. Setelah itu, diobati menggunakan betadine kemudian ditutup dengan kasa dan plester. Saya pun diberi air untuk diminum sebab kepala saya langsung pusing disebabkan oleh darah yang keluar tadi. Setelah Istirahat 30 menit kami pun melanjutkan perjalanan. Alhamdulillah selama perjalanan, luka sayatan yang diakibatkan oleh tebasan golok tadi tidak terasa sama sekali. Pukul 4 sore kami tiba di titik camp 2, bersyukur ada titik air dekat area camp kami. Di malam ini kami diminta mendirikan camp sendiri-sendiri dan membuat api. Pada pembuatan camp ini kami diberikan ponco dan golok, setelah mencari lokasi camp yang cocok, saya pun mulai melakukan aktifitas camp.
Cuaca mendung menemani kami. Setelah camp ponco berdiri dilanjut dengan pembuatan shelter api dan parit. Setelah itu saya mencari mulai mencari ranting-ranting kayu sebagai pemantik kayu-kayu besar untuk membuat api tetap menyala. Kemudian kami berinisiatif untuk membuat api di satu tempat dahulu kemudian baru disebar bara nya dilanjut dengan membuat api sendiri-sendiri. Aktifitas camp selesai pukul 21:30, kemudian kami menyantap makan malam, ada menu spesial malam itu yaitu salad tomat. Setelah itu kegiatan dilanjut dengan evaluasi lalu istirahat.
Tepat saat pertengahan malam, kami dipanggil oleh pendamping untuk mengaplikasian Materi Tidur Kalong dimana kami harus tidur di atas pohon dan diikat dengan webbing yang dijadikan sebagai seat harness yang kemudian ditutupi dengan Ponco sembari menyalakan lilin yang bertujuan untuk menghangatkan badan. Awalnya saya khawatir apakah bisa memanjat ke atas pohon dengan kondisi kaki saya yang sedang terluka, Saya dibantu saudara yang lain untuk naik keatas pohon. Saat tidur kalong, lilin yang saya gunakan sering kali mati dan sempat jatuh dua kali. Bukan hanya lilin, sepatu saya pun jatuh saat saya mencoba meluruskan posisi tidur kalong. Kami menghabiskan waktu selama sekitar 2 jam di atas pohon untuk tidur kalong. Setelah itu, kami kembali ke camp masing-masing.
Hari Ketiga (19 Maret 2023)
Paginya kami mulai merapikan camp dan memasak sarapan. Setelah selesai sarapan, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai GPS. Setelah itu kami menentukan koordinat lokasi camp dengan menggunakan GPS. Pukul 10 pagi kami melanjutkan perjalanan menuju titik finish. Menyusuri lembah dan Melewati tiga anak Sungai, kemudian melewati perkebunan Cabai. Setelah melewati perkebunan akhirnya kami menyusuri jalan setapak menuju titik finish.
Setelah berjalan kurang lebih 2 jam kami sampai di titik finish. Kami istirahat di samping kantor kepala desa. Hujan menemani kami sembari menunggu angkot datang, kami pun memutuskan untuk membeli cemilan di warung terdekat. Setelah menunggu kurang lebih 2 jam angkot pun tiba. Selama perjalanan 20 menit pertama saya masih memandangi sepanjang jalan pulang sebelum akhirnya tertidur. Kami sampai di kesekretariatan pada pukul 17.00 WIB. Kami pun bebersih dan dilanjutkan evaluasi kegiatan. Terimakasih untuk cerita serunya selama Navdar GH.
Tulisan Oleh: Abdullah | AM-006-KH
baca perjalanan 3 hari yang begitu melelahkan.. tapi seru bacanya