Surga di Balik Kabut Sugihmukti
Suatu tempat nan jauh dari hingar bingar perkotaan, dimana hanya ada suara angin yang menderu sembari diiringi suara hewan-hewan, tempat kecil yang dikelilingi oleh banyaknya bukit-bukit serta pepohonan yang membuat kampung Sugihmukti laksana surga yang menempati beberapa petak kecil di bumi pasundan. Suatu tempat syahdu dengan masyarakat yang ramah dan anak-anak yang penuh dengan harapan atas penghidupan mereka. Medan yang sulit tidak menjadi halangan atas rasa penasaranku untuk berkunjung kesana. Kalau kata anak jaman sekarang tempat yang cukup untuk merehatkan pikiran sejenak dari hiruk pikuk kesibukan duniawi. Namun, dibalik semua keindahan yang ada di kampung Sugihmukti, pada kenyataannya masyarakat disana masih terkungkung oleh regulasi suatu perusahaan kebun teh. Mereka tidak dapat melakukan kegiatan bebas tanpa izin resmi dari pihak perusahaan dan masih banyak lagi permasalahan lainnya yang ada di kampung tersebut terutama masalah pendidikan bagi anak-anak di kampung itu.
Berangkat dari keresahan masyarakat dan permasalahan pendidikan disanalah yang menggerakkan kami untuk melakukan kegiatan kecil dengan harapan anak-anak disana nantinya dapat memperoleh pendidikan yang lebih baik hingga ke jenjang perguruan tinggi. Banyaknya anak yang putus sekolah dikarenakan permasalahan jarak sekolah menengah lanjutan yang sangat jauh dan kondisi ekonomi yang sulit membuat anak-anak di desa Sugihmukti hanya memperoleh pendidikan sampai ke sekolah menengah pertama. Kondisi sekolah yang juga tidak begitu bagus dengan fasilitas yang ala kadarnya, dimana mereka harus berbagi gedung antara anak SD dengan anak SMP. Sungguh sangat di sayangkan tempat yang sebagus ini masih kekurangan perhatian oleh permerintah. Potensi ekonomi wisata yang kaya namun tidak dapat dimanfaatkan penuh dan pada akhirnya yang berhak atas seluruhnya jatuh kepada mereka orang-orang yang memiliki kekuasaan dengan mengambil keuntungan dari semua itu tanpa mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat dan anak-anak disana. Akses yang sangat sulit untuk dijangkau membuat masyarakat mengalami kesulitan dalam melakukan perputaran ekonomi. Tidak banyak yang dapat kami berikan, kami hanya dapat memberi sedikit ilmu yang kami miliki kepada anak-anak sekolah dengan harapan mereka tetap semangat untuk terus melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi dengan menanamkan mindset betapa pentingnya pendidikan itu sehingga melalui pendidikan yang tinggi mereka dapat merubah keadaan kampung mereka nantinya dan mengangkat perekonomian para masyarakat disana dan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah.
Tulisan Oleh: Rizq Khaldi | AM-005-JB