Hari Air Sedunia
Hari air sedunia (World water day) adalah perayaan yang ditunjukan untuk mensyukuri salah satu anugerah Tuhan mengingat akan pentingnya air bersih. Munculnya peringatan Hari Air Sedunia ini dimulai dari Sidang Umum PBB ke-47 yang berlangsung pada tanggal 22 Desember 1992 di Rio De Janerio, Brazil. Peringatan ini dimulai pada tahun 1993 untuk memotivasi publik untuk memberikan dukungannya dalam konservasi air dengan mengurangi penggunaan keran air sepanjang hari.
Mengapa Hari Air Sedunia dirayakan?
PBB bersama anggota negara yang merayakan kampanye ini diterapkan untuk mempromosikan konservasi air secara global melalui kegiatan nyata. Secara khusus kampanye ini dipromosikan oleh salah salah satu badan PBB setiap tahun dengan melibatkan masyarakat untuk mendengarkan dan memahami tentang masalah air serta koordinasi dengan kegiatan internasional untuk Hari Air Dunia.
Bahkan negara anggota PBB dan berbagai LSM maupun organisasi
non-pemerintahan juga terlibat dalam pergerakan promosi konservasi air bersih yang memfokuskan pada peringatan publik terhadap isu-isu krisis air. Selain itu juga, Hari Air Sedunia diperingati sebagai usaha memperingati usaha betapa pentingnya air bersih dalam kehidupan sehari-hari.
Krisis Air Bersih Kembali Melanda?
Kelangkaan atau krisis air bersih akan sangat mempengaruhi aktivitas setiap makhluk hidup yang ada di dunia. Peristiwa krisis air bersih nantinya tak bisa lagi memenuhi air untuk wilayah tertentu. Kelangkaan air ini merujuk pada perolehan sumber air bersih dan memburuk serta menipisnya sumber air yang tersedia. Ternyata lebih dari empat puluh persen penduduk di enam belas negara tidak memiliki akses terhadap fasilitas air, bahkan sumur sekalipun.
Apa saja faktor yang menyebabkan krisis air bersih?
- Polusi air
Polusi air bersumber dari pestisida dan pupuk yang hanyut dari pertanian, limbah industri dan kotoran manusia yang langsung dibuang ke sungai tanpa mengolahnya
di instalasi pengelolaan air.
- Boros air
Penggunaan air yang tidak efektif dan berlebihan pada seluruh makhluk hidup dalam berbagai kegiatan sehari hari.
- Overpopulation(Ledakan Populasi)
Pertumbuhan populasi yang terus meningkat, permintaan sumber daya baru akan menghasilkan tekanan pada sumber air bersih.
- Jarak
Negara atau daerah dengan jarak yang jauh dari akses sumber air, seperti daerah padang gurun atau daerah permukiman yang terpencil.
- Kekeringan
Negara maupun daerah dengan curah hujan yang minim akan mengalami peristiwa kekeringan ekstrem.
Jika krisis air bersih terjadi, maka banyak dampak buruk yang akan kita alami. Misalnya :
- Kelaparan merajalela
- Standar kehidupan yang menurun
- Kerusakan ekosistem
- Isu sanitasi
- Penyakit mulai bermunculan
Dampak yang akan terjadi pada kita masih lebih banyak dari pada yang disebutkan di atas. Terbatasnya air bersih dan penyebaran penyakit dapat membuat kita sulit bertahan hidup untuk kedepannya, lalu bagaimana cara kita mencegah krisis air bersih ?
Banyak cara untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan krisis air bersih, di antaranya adalah sebagai berikut :
- Membuat daerah resapan air
- Tidak membuang sampah sembarangan
- Membuat biopori
- Gerakan menanam pohon
- Gerakan hemat air
- Konservasi lahan
- Pelestarian hutan dan aliran sungai
Mari jaga lingkungan dan ekosistem kita menjadi lebih baik agar krisis air bersih dapat kita cegah dan dapat tertanggulangi dengan baik.