Serunya Mengarungi Sungai Citarum – Operasional Peminatan ORAD Gemuruh Langit
Tim Peminatan Olahraga Arus Deras (ORAD) Astacala telah berhasil melaksanakan kegiatan pengarungan di Sungai Citarum, Desa Rajamandalakulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu dan Minggu (20-21/10/2018) lalu. Anggota tim sendiri terdiri dari sembilan orang, tiga sebagai instruktur olahraga arus deras dan sisanya sebagai peserta pendidikan. Tujuan dari pengarungan ini adalah aplikasi materi renang jeram, skipper, sketsa jeram, flip-flop, rescue dan pengarungan panjang.
Titik awal pengarungan berada di Desa Rajamandala Kulon, yang lokasinya berada tepat di kawasan PLTA Saguling, dengan panjang pegarungan ± 8 km dan waktu tempuh selama 4 jam. Sungai Citarum memiliki dua jeram besar yang terletak di awal pengarungan dan pertengahan pengarungan. Pada musim kemarau level kesulitan Sungai Citarum hanya mencapai grade II+*, sedangakan pada musim penghujan level kesulitan bisa meningkat hingga grade IV+** dikarenakan debit air yang meningkat secara drastis.
Sayangnya, materi pengarungan panjang tidak dapat dipraktikan dikarenakan debit sungai yang menurun. Hal ini terlihat dari bebatuan yang tampak pada permukaan sungai di bagian yang lebih rendah. Penurunan debit sungai tersebut disebabkan oleh kemarau berkepanjangan yang terjadi belakangan ini.
“Iya neng, ini karena kemarau berkepanjangan jadi kita terpaksa tutup pintu air buat naikin debit di bendungan, kayak gini cuman terjadi lima tahun sekali.” ucap salah satu satpam yang menjaga PLTA Sanguling.
Walaupun demikian, tim pengarungan mengaku senang karena dapat mempraktikan materi lain serta dapat merasakan keseruan hantaman jeram di Sungai Citarum.
“Gapapa senang kok, seru main air walau ga sempat pengarungan panjang, semoga lain kali bisa ngarung lagi biar lebih jago.” ujar Alif salah satu anggota tim pengarungan.
*grade II : Dalam grade ini beberapa manuver diperlukan dan sedikit ketrampilan mendayung dasar
**grade IV : Memiliki karakteristik jeram panjang yang menyambung, kemiringan yang ekstrem dan bebatuan besar disekitar jeram. Risiko cidera bagi penumpang hanyut cukup besar dan kondisi air menyebabkan self-rescue sulit dilakukan
Sumber : https://arungjerameloprogo.com/grade-class-dalam-arung-jeram/
Tulisan Oleh Aulya Sholehah (AM – 021 – Gemuruh Langit)
Dokumentasi Oleh Divisi Dokumentasi Tim Peminatan ORAD Gemuruh Langit