Pembukaan Pendidikan Dasar Astacala XXV
Bandung (10/11/2016) – Pada Selasa, 8 November 2016 telah dilaksanakan upacara pembukaan Pendidikan Dasar Astacala (PDA) XXV di Indoor Student Center (SC) Telkom University. Pendidikan Dasar Astacala merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilalui seseorang untuk menjadi bagian dari Astacala, sementara upacara pembukaan PDA merupakan rangkaian kegiatan pertama dalam PDA dimana secara simbolis calon siswa disematkan slayer PDA dan resmi menjadi siswa.
Pukul 18.00 calon siswa mulai berkumpul untuk mengikuti upacara yang dimulai pada pukul 18.30. Sembari menunggu, para calon siswa diajak berkeliling oleh panitia untuk melihat dekorasi upacara pembukaan yang memperlihatkan peralatan-peralatan olahraga alam bebas Astacala. Selain itu, calon siswa juga diperkenalkan kegunaan masing-masing alat tersebut.
Pukul 18.30 calon siswa dipandu oleh panitia untuk berbaris di lapangan upacara mengingat upacara akan segera dimulai. Selain calon siswa, panitia PDA XXV dan tamu undangan dari UKM-UKM di SC juga sudah berbaris di lapangan upacara.
Upacara dimulai dengan masuknya Pemimpin Upacara kedalam lapangan upacara. Upacara kali ini dipimpin langsung oleh Komandan Latihan PDA XXV, Marcellus “Celeng” Haninditya (A – 124 – CA). Tidak lama setelah itu Pembina Upacara (Drs. Mahmud Imrona, M.T., yang juga Pembina Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Telkom University) memasuki lapangan upacara.

Setelah Pemimpin dan Pembina Upacara memasuki lapangan upacara, rangkaian upacara PDA XXV selanjutnya yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Kode Etik Pecinta Alam dan Ikrar Astacala, sambutan Pembina Upacara dan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya PDA XXV, pengukuhan siswa PDA XXV yang berjumlah 68 dengan jumlah laki-laki 51 orang dan perempuan 17 orang oleh Pembina Upacara dengan penyematan slayer oranye kepada para siswa, pembacaan Tata Tertib PDA XXV oleh Komandan Latihan, dan diakhiri dengan pembacaan Do’a.

Seusai upacara, Kesiswaan PDA XXV membuka sesi perkenalan kepada para siswa supaya dapat mengenal satu sama lain. Para siswa duduk melingkar dan saling mengenalkan diri. Sesekali terselip candaan saat para siswa mengenalkan diri.
Sesuai dengan sambutan dari Pembina Upacara, diharapkan siswa dapat menerapkan Kode Etik Pecinta Alam selama mengikuti PDA XXV ini dan memberanikan diri untuk jujur terhadap diri sendiri.
Tulisan oleh M. Seno Maulana (AM – 014 – Cakar Alam)
Foto Dokumentasi Astacala