Ozon Menipis, Dunia Miris
Sudah menjadi hal yang lazim jika di suatu rumah atau bangunan menggunakan Air Conditioner (AC) sebagai salah satu kebutuhan primer dalam peralatan rumah tangga. Padahal alat yang digunakan sebagai pendingin ruangan itu menggunakan gas CFC (Cloroflourocarbon) sebagai bahan pendinginnya. Gas tersebut merupakan gas yang berbahaya untuk lapisan ozon. Gas CFC atau yang kita biasa sebut freon dapat menyebabkan lapisan ozon berlubang. CFC yang sudah berada di stratosfer terurai oleh sinar ultraviolet matahari dan membebaskan atom klorin. Atom klorin inilah yang memusnahkan zat ozon sehingga lapisan ozon berlubang.
Lapisan ozon merupakan salah satu lapisan yang terletak di atmosfer bumi pada ketinggian 19-48 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini mengandung zat ozon dan jika berada di atmosfer bumi dapat berguna untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari.
Menipisnya lapisan ozon ini diperkirakan sebagai salah satu penyebab meningkatnya jumlah pengidap penyakit kanker kulit dan katarak. Penyakit tersebut dipicu oleh sinar ultraviolet yang dapat masuk ke permukaan bumi karena lubang di lapisan ozon.
Hal ini yang mengundang berbagai negara untuk berinisiatif dalam melindungi lapisan ozon. Hingga tercipta suatu perjanjian internasional yang bernama Protokol Montreal (lengkapnya: Protokol Montreal atas Zat-zat yang mengurangi Lapisan Ozon). Perjanjian ini adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Zat yang difokuskan yaitu kelompok senyawa hidrokarbon halogen karena senyawa tersebut memiliki klorin dan bromin yang diyakini sebagai penyebab mengikisnya lapisan ozon.
Perjanjian tersebut ditandatangani tepat pada hari ini 22 tahun silam. Yang kemudian hari tersebut ditetapkan sebagai Hari Perlindungan Lapisan Ozon Sedunia. Ini merupakan salah satu langkah negara-negara untuk berkomitmen mengembalikan keadaan lapisan ozon seperti semula yang ditargetkan pada tahun 2050 mendatang.
Bahkan sebagai bentuk komitmen, pemerintah Indonesia sudah menghentikan impor produk yang menggunakan bahan perusak ozon (BPO) jenis CFC, Halon, TCA, CTC dan metil bromida. Ini merupakan contoh nyata dalam menanggulangi masalah lingkungan.
Tidak hanya pemerintah yang bisa berperan untuk menanggulangi masalah lapisan ozon. Kita sebagai masyarakat biasa juga bisa berpartisipasi untuk menaggulanginya dengan memulai dari hal yang kecil. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi pemakaian bahan-bahan yang menyebabkan lapisan ozon berlubang. Kurangi pemakaian Air Conditioner (AC) dan produk-produk aerosol (spray), karena mengandung bahan perusak ozon.
Jangan menunggu pemerintah untuk memulai merawat bumi, marilah kita mulai dari diri sendiri. Siapkan untuk generasi mendatang. Kembalikan lagi lapisan ozon seperti semula agar bumi selalu menjadi rumah kita. Selamat Hari Perlindungan Lapisan Ozon Sedunia!
Tulisan oleh Luthfi Wiggi Avianto (AM-001-Duri Samsara)
Referensi:
http://ahidablog.blogspot.co.id/2007/10/lapisan-ozon-dan-permasalahannya.html
http://majalahrtu.co.id/warta-utama/peringatan-hari-ozon-internasional-2016/
https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Perlindungan_Lapisan_Ozon_Sedunia