Perkembangan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan
Pada permulaan abad 21 ini, listrik merupakan salah satu unsur yang begitu esensial dan keberadaanya dibutuhkan oleh hampir semua lini kehidupan. Penggunaan listrik pun semakin lama terus meningkat dengan laju pertambahan yang semakin pesat. Di Indonesia sendiri, kebutuhan energi listrik meningkat sekitar 5.500 MW per tahunnya.
Namun pernahkah anda berpikir mengenai bahan bakar utama dari pembangkit pembangkit listrik tersebut? Apakah sudah efisien penggunaan pembangkit itu? Dan terutama, apakah ramah bagi lingkungan?
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil batu bara yang cukup berlimpah, maka dari itu banyak pembangkit listrik di Indonesia yang menggunakan bahan bakar fosil tersebut sebagai sumber penggerak turbinnya. Sayang, ada dampak negatif dari penggunaaan bahan bakar fosil tersebut bagi lingkungan.
- Polusi.
- Jumlahnya terbatas dan tak bisa diperbaharui.
Sedang untuk pembangkit listrik menggunakan tenaga air, pemerintah terhitung sudah lumayan massive memanfaatkannya sebagai bahan pembangkit utama. Memang dapat kita ketahui bersama, pembangkit listrik tenaga air ialah salah satu pembangkit listrik yang ramah lingkungan, tidak banyak menyebabkan dampak buruk pada lingkungan dan juga memberikan dampak positif terhadap ekosistem lainya.
Beberapa dampak positif dari pembangkit listrik tenaga air misalnya adalah
-
Biaya relatif lebih murah. Misal jika dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga uap yang memperlukan bahan pembakar utama, maka pembangkit listrik tenaga air tidak perlu memerlukan biaya transport bagi bahan utama pembangkit listrik tersebut.
-
Sebagai pengontrol debit air. Sebagian wilayah Indonesia jka di musim penghujan volume air akan meningkat, misal seperti pada aliran Sungai Citarum. Jika musim penghujan seluruh air yang melewati Sungai Citarum langsung dialirkan tanpa dibendung terlebih dahulu maka akan banyak daerah yang tergenang banjir. Di sini lah manfaat waduk dapat dirasakan juga selain fungsinya sebagai bendungan pembangkit listrik.
-
Sebagai cadangan air di musim kemarau. Jika di musim penghujan waduk yang di buat pada PLTA bisa mengatur debit air, maka di musim kemarau waduk juga bisa difungsikan sebagai cadangan air bagi pertanian, terutama di sekitar aliran sungai yang dilewatinya.
-
Sarana edukasi dan rekreasi. Sudah terbukti, banyak waduk dari PLTA yang dijadikan sarana edukasi tentang lingkungan dan juga iptek serta menjadi sarana rekreasi bagi keluarga.
-
Menjadi sumber penghasilan warga sekitar. Waduk dari PLTA itu sendiri dapat dijadikan tambak tambak ikan yang akan memberikan penghasilan bagi warga sekitar waduk itu sendiri.
-
Memberikan lahan terbuka hijau. Di sekeliling area PLTA biasanya memiliki lahan terbuka, dan juga dijadikan area hijau, bisa juga digunakan sebagai perkebunan, misal seperti perkebunan coklat di sepanjang jalan menuju Waduk Saguling.
-
Minim polusi. Karena yang digunakan sebagai pemutar turbinnya adalah air yang nantinya akan menghasilkan arus listrik tanpa ada proses pembakaran, maka sangat wajar jika PLTA tidak menghasilkan banyak polusi.
Tidak berhenti pada pembangkit listrik tenaga air saja, dengan kian berkembangnya kemampuan terkait dengan IPTEK maka berkembang pula pemahaman mengenai pembangkit listrik ramah lingkungan. Salah satu contohnya adalah pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit ini sudah mulai digunakan di negara maju di dunia, bahkan beberapa negara Asia Tenggara juga sudah mulai menggunakan pembangkit listrik berbahan utama dari matahari ini.
Tenaga surya merupakan unsur yang tak habisnya, dari pembangkit ini juga Indonesia diuntungkan karena posisi geografisnya yang dilewati oleh garis khatulistiwa, alhasil panas matahari yang berlimpah sangat cocok untuk mendiirikan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas besar. Sayang kendala yang terjadi adalah masih mahalnya perangkat elektronika yang menunjang, maka masih lamban pula pergerakan untuk merealisasikan pembangkit ramah lingkungan ini.
Berikut merupakan kelebihan dari pembangkit listrik tenaga panas matahari
- Sumber energi yang dipakai tidak pernah habis dan sangat ramah lingkungan.
- Dapat dipakai dimana saja terutama didaerah yang belum terjangkau listrik PLN.
- Tidak memerlukan perawatan khusus sehingga bebas dari segala biaya perawatan.
- Hemat karena tidak memerlukan bahan bakar.
- Bersifat moduler artinya kapasitas listrik yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan.
- Tanpa suara sehingga tidak mengganggu ketertiban umum.
- Ramah lingkungan.
- Pemasangannya sangat mudah.
Berbagai macam solar cell untuk pembangkit listrik
- Parabolik (jenis yang paling umum).
- Piringan surya.
- Menara tenaga surya.
Selanjutnya adalah pembangkit listrik tenaga angin. Kenapa tenaga angin? Angin merupakan unsur alami yang tidak tergantikan. Sebagai negara yang memiliki garis pantai yang panjang, Indonesia sangat cocok menggunakan pembangkit listrik tenaga angin, karena biasanya kincir kincir angin raksasa dibangun di sepanjang garis pantai guna mendapatkan angin yang besar agar bisa memutar baling-baling yang nantinya akan memutar turbin yang bisa menghasilkan listrik.
Beberapa contoh kelebihan pembangkit listrik tenaga angin
- Ramah lingkungan.
- Penyeimbang energi yang sangat baik.
- Cepat menyebar.
- Sumber energi terbarukan dan dapat diandalkan.
Dalam proyek besar yang menggunakan turbin ukuran medium yang sudah disetujui, tenaga angin mampu beroperasi hingga 98% secara konstan. Artinya hanya dua persen waktu turun mesin untuk perbaikan- catatan yang jauh lebih baik dari yang bisa diharapkan dari pembangkit listrik konvensional lainnya.
Berbagai macam contoh kincir angin di dunia yang digunakan untuk pembangkit listrik :
WhalePower

Quiet Revolution qr5trik

Windspire

Mageen Air Rotor Systems (MARS)

Windbelt

Honywell Wind Turbine

WePOWER

Spiral Drag Wind Turbine

Architectural Wind

SkySerpent

***
Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah yang cukup luas dan juga dengan 2 musim yang sangat cocok untuk menggunakan pembangkit listrik tenaga ramah lingkungan. Selain itu, negara Indonesia merupakan negara berkembang yang masih membutuhkan banyak resource untuk berkembang, sehingga jika pasokan listriknya dibahan bakari oleh tenaga air, panas matahari ataupun tenaga angin, akan sangat membantu pembangunan negara.
Tulisan oleh Affajar MPKIS.
Foto dari Google Image.
Pustaka :
- http://www.anehdidunia.com/2012/03/macam-macam-kincir-angin modern.html#ixzz2UmDv0jvL
- http://aku-siti-istiqomah.blogspot.com/2012/06/pembangkit-listrik-tenaga-surya.html