Kondisiku Saat Ini
Siapa sih yang tidak tahu arti pentingnya pohon bagi kehidupan kita? Seharusnya semua manusia sudah memiliki pemahaman pentingnya pohon bagi ekosistem (termasuk manusia itu sendiri), mencegah banjir, memberikan oksigen, dan mencegah erosi serta masih banyak lagi. Manfaat pentingnya pohon tersebut, sering dibahas oleh khalayak ramai. Namun faktanya, setelah kita melakukan perbincangan dan perdebatan panjang tentang manfaat pohon bagi kehidupan sehari hari, timbullah pertanyaan : “Seberapa banyak manusia yang peduli dan mau menanam pohon serta merawatnya? Apakah setelah bencana baru kita sadar dan peduli tentang pentingnya pohon?” Jika iya, itu pun saya yakin hanya ceremony saja. Biasanya kita hanya semangat menanam pohon diawal saja dan melupakan begitu saja ketika pohon itu sudah tertanam.
Sebenarnya hal tersulit dalam penanaman pohon adalah konsistensi dalam merawat pohon setelah ditanam . Jika hanya menanam saja mungkin bagi kalangan anak Sekolah Dasar (SD) pun sudah bisa melakukan hal itu dan dapat dibayangkan bila satu anak SD menanam satu pohon, mungkin Indonesia sudah rimbun dan sejuk. Itulah tantangan kita, kita lupa bahwa setelah menanam kita harus merawatnya sampai pohon itu bisa survive untuk hidup. Salah satu penyebab utama kurang tersampainya pemahaman tersebut karena kurangnya informasi dini bagaimana cara merawat pohon dengan benar dan bagaimana cara membesarkan pohon serta detail manfaatnya bagi mahkluk hidup di bumi ini.
Sebelum kita berbicara banyak tentang perawatan pohon maka ada baiknya kita samakan dulu pandangan kita tentang manfaat pohon bagi kita. Berikut adalah beberapa manfaat pohon bagi kehidupan kita yang sangat mendasar.
Manfaat Pohon
- Produsen
Di alam, terjadi proses hubungan timbal balik, ketergantungan antarkomponen selalu melibatkan unsur tanaman. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya saja pada proses rantai makanan dan piramida makanan. Keduanya menempatkan tanaman pada posisi strategis, yaitu sebagai penyedia makanan atau produsen.
Oleh karena itu, bila tanaman yang bertindak sebagai produsen sampai terganggu keberadaannya atau bahkan terancam kepunahan, dapat dipastikan semua makhluk hidup lain pun akan terancam kepunahan pula.
- Menahan Laju Air dan Erosi
Fungsi pohon lainnya adalah untuk menahan laju air. Menurut penelitian, hutan mampu membuat lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah 60% hingga 80%. Dengan kemampuan ini, keberadaan pohon dapat meningkatkan cadangan air tanah. Selain dapat menahan laju air, akar pohon berfungsi erosi tanah. Tanah yang terkikis akan masuk ke aliran sungai dan menyebabkan terjadinya endapan.
- Menjaga Kesuburan Tanah
Air hujan yang langsung jatuh ke tanah dapat menyebabkan lapisan tanah bagian atas yang berhumus dan subur menjadi tergerus sehingga mengakibatkan menurunnya kesuburan tanah. Bila permukaan tanah banyak ditanami pohon, saat hujan turun, butir-butir airnya tidak langsung menimpa permukaan tanah, tetapi ditahan oleh daun, ranting, dan batang pohon, sehingga mengurangi gaya gerus air terhadap tanah.
- Menghasilkan Oksigen dan Mengurangi Karbondioksida
Oksigen adalah gas yang diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas. Sementara pohon, memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis yang menghasilkan gas oksigen dan gula. Di saat bersamaan atau saat fotosintesis berlangsung, tanaman menghisap gas karbondioksida.
Gas karbondioksida adalah gas yang sangat beracun. Bila dalam jumlah yang berlebihan, akan menimbulkan efek rumah kaca. Berdasarkan penelitian, setiap 1 hektar hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton O2.
- Lingkungan Menjadi Nyaman
Lingkungan yang rindang dan banyak ditumbuhi pepohonan akan terasa lebih nyaman, sejuk, mencegah kebisingan dan kepanasan, serta menambah indah pemandangan. Hal tersebut akibat proses evapotrenspirasi pada tanaman dapat menyebabkan suhu di sekitarnya menjadi lebih rendah dan kadar kelembapannya meningkat.
- Mengurangi Zat Pencemar Udara
Kegiatan pabrik banyak menghasilkan asap tebal yang pekat dan mengandung karbondioksida. Begitu pula, kegiatan pembakaran yang menggunakan bahan bakar minyak. Selain karbondioksida, asap tersebut mengandung sulfur dioksida dan asam sulfat. Zat-zat tersebut apabila bercampur dengan air hujan akan menghasilkan hujan asam yang membahayakan kesehatan kulit serta menimbulkan korosi(karat-red).
Setelah kita mengerti manfaat yang mendasar barulah kita perlajari bagaimana cara merawat pohon dengan baik hingga sang pohon itu mampu memberikan 6 manfaat dasar itu. Mungkin orang awam hanya berpikir ketika ia menanam 1 pohon maka ia sudah berkontribusi besar untuk bumi ini, namun ketika hanya menanam dan tidak merawatnya sama sekali lalu pohon itu mati, itu adalah satu pekerjaan yang hanya sia-sia belaka. Setelah kita menanam pohon maka pohon itu perlu kita rawat hingga ia bisa survive dan mampu memberikan 6 manfaat dasar itu. Memang tidak mudah merawat pohon hingga sampai usia produktif.
Tips Menanam Pohon
Tips menanam dan merawat pohon hingga usia produktif.
- Mencari Lahan
Lahan bisa bertempat di lahan milik (halaman rumah, kebun masyarakat atau milik perusahaan / lembaga dan lahan negara, dimana kepemilikan dan pengelolaannya di bawah pengawasan pemerintah). Lahan yang dipilih untuk penanaman harus dijamin tidak akan berubah peruntukannya dalam jangka panjang. Pertumbuhan pohon-pohon apalagi di lahan hutan memerlukan waktu yang panjang (di atas 10 tahun) untuk dapat terciptanya ekosistem hutan yang baik dan berfungsi optimal. Jadi pikirkan dengan matang agar penanaman pohon bukan sekedar seremonial.
- Bibit yang Tepat
Setelah ditemukan lokasi yang cocok, langkah berikutnya adalah memilih jenis bibit yang akan ditanam. Jenis – jenis yang akan ditanam adalah sesuai dengan kondisi lahan, peruntukan dan fungsi bagi lingkungan.
Bila ingin lingkungan kita teduh, maka pilihlah jenis pohon yang daunnya rindang dan perawakannya besar seperti trembesi, flamboyan, kersen, atau beringin. Pada lahan yang kurang subur, pohon sengon dan akasia bisa bertahan hidup.
Bila menginginkan kita bisa menikmati panen buah, maka tanamlah pohon buah-buahan seperti mangga, alpukat, rambutan, durian, dan lain-lain. Namun, jangan menanam durian di tempat dengan lalu lintas yang ramai karena kalau buahnya jatuh bisa membuat orang celaka. Bila untuk jalur hijau pinggir jalan, carilah jenis pohon yang buahnya kecil-kecil, tidak banyak daun rontok, cepat tumbuh, dan bisa juga yang memiliki bunga seperti angsana, kersen, malabar, bungur, flamboyan, asam jawa, dan lain-lain. Ingat, tanaman pinggir jalan jangan yang akarnya menonjol ke permukaan tanah karena akan merusak jalan dan membahayakan pengguna jalan.
- Membuat Lubang Tanam
Bibit yang sudah dipilih, kini saatnya siap ditanam. Sediakan lubang tanam yang sebaiknya dibuat sehari sebelum penanaman. Langkah ini dilakukan agar suhu udara di dalam dan di atas permukaan tanah tempat penanaman stabil sehingga dapat membantu mengurangi stes pada tanaman.
Tanaman yang stres akan sulit beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Lubang tanam dibuat minimal 20 cm x 20 cm (sesuai besar bibit) dengan kedalam 30 cm – 40 cm (sesuai media dan bentuk akar). Pada awal penanaman perlu ditambahkan pupuk kandang atau kompos untuk membantu menambah hara atau nutrisi bagi “penghuni baru” bumi.
- Waktu Menanam
Pelaksanaan penanaman hendaknya dilakukan mulai jam 07.00 – 09.00 dan 17.00 – 18.00, karena pada jam-jam tersebut suhu permukaan tanah tidak terlalu tinggi dan stabil sehingga dapat menghindari stres pada bibit tanaman.
Apabila tidak memungkinkan menanam pada waktu tersebut dapat dilakukan pada jam yang lain, namun setelah ditanam segeralah membuat naungan untuk menghindari terik matahari yang menerpa bibit yang dapat membakar hijau daun tanaman. Bibit yang terbakar terik matahari menyebabkan klorofil daun tidak dapat melalukan fungsinya dalam proses fotosintesis dan menyebabkan tanaman bisa mati dalam waktu cepat.
- Menanam Bibit Pohon
Bibit yang akan ditanam terlebih dahulu dilepaskan dari kantung-kantung media tumbuhnya (polybag), kemudian ditanam bersama media tumbuhnya. Saat melepas polybag perlu tindakan yang hati-hati agar media tumbuhnya tidak rusak. Tanaman ditempatkan pada posisi tegak agar proses pertumbuhan dapat berkembangan dengan baik dan bila perlu disanggah dengan bambu. Lalu tutup lubang tanaman dengan memasukkan tanah galian dan menekan secara perlahan di sekeliling tanaman sampai bibit dapat berdiri dengan baik. Lalu berdoalah agar Tuhan menjaga tanaman kita.
Setelah bibit ditanam sebaiknya diberi ajir/patok penanda atau dipagari. Pemberian ajir bukan hanya menandakan bibit itu ditanam seseorang, bukan bibit dari anakan alam. Ajir atau patok yang dipasang pada bibit punya efek psikologis bahwa tanaman itu ekslusif/istimewa/berharga dan masih dalam tahap pemeliharaan awal, perlu banyak perhatian.
Merawat sama pentingnya dengan menanam. Maka setelah menanam hendaknya dilakukan pemeliharaan terhadap gulma, semak, alang-alang, hama, kebakaran, tangan manusia, dan gangguan lain agar ruang tumbuh tanaman dapat berkembang dengan baik. Selain itu jangan biarkan tanaman kekurangan gizi. Berilah kebutuhan pokoknya dengan menyiramnya dengan rutin, memberi pupuk yang sesuai dan memberi perhatian dan doa pada bibit-bibit itu. Perawatan bibit pohon bisa dilakukan sampai tanaman berumur 2 tahun. Umumnya pohon diatas umur 2 tahun sudah bisa survive dan hidup mandiri dari alam, namun tetap dijaga dari unsur perusak.
- Rawatlah Dengan Cinta
Seperti seorang bayi yang baru lahir, tanpa daya dan kemandirian. Bayi itu akan kita rawat sebentar hingga bisa berbicara dan bisa makan makanan lunak. Kemudian bayi tersebut dilepas di lingkungan di mana makanan harus diusahakan sendiri, minuman harus diraih sendiri, dan perlindungan pada tubuh perlu dipenuhi. Bisakah bayi itu bertahan hidup lama tanpa ada yang merenggut dan merawatnya di tempat yang cocok baginya?
Selamat mencoba merubah dunia ini menjadi lebih baik dan ubahlah dunia ini dengan cinta!
Tulisan oleh Affajar
Sumber Foto : Gambar 1, Gambar 2, Gambar 3, Gambar 4, Gambar 5, Gambar 6
Sumber Referensi : Belantara Indonesia yang diakses pada 14:50 12/12/2012 dan Belantara Indonesia yang diakses 14: 55 12/12/2012
Kok judulnya “Kondisiku Saat Ini”?
haha ia om saya belum dapet makna dibalik judul dan tulisannya.. misterikah hal itu?
BTW semangat om tulisan perdana di astacala.org
keep nulis om…!!!
ubahlah dunia ini dengan cinta!
kata penutupnya keeereeen…