Pendidikan Dasar Astacala 19
Pendidikan Dasar Astacala 19 yang merupakan tahapan awal yang harus dilalui seorang calon anggota Astacala telah selesai dilaksanakan dan ditutup pada tanggal 16 Januari 2011 lalu. Suatu proses regenerasi untuk menyamakan persepsi antara calon anggota dengan Astacala, tentang keorganisasian Astacala, kepecintaalaman dan kegiatan alam terbuka. Sehingga diharapkan setelah melalui tahapan ini mereka yang lulus akan mempunyai persamaan visi dan misi yang sama dalam satu wadah Astacala.
Dibuka pertama kali pada tanggal 11 November 2011 di Kampus IT Telkom dengan jumlah siswa adalah 41 orang. Sejak tanggal tersebut seluruh siswa mengikuti rangkaian acara pendidikan dasar seperti tes fisik, latihan fisik, dan materi kelas tentang kegiatan alam terbuka secara rutin. Dari tes fisik diharapkan panitia mampu mengukur tingkat kemampuan dan peningkatan kondisi fisik siswa pendidikan dasar, sedangkan latihan fisik ditujukan untuk meningkatkan kondisi fisik tersebut. Untuk materi kelas sendiri adalah sebagai media agar semua teori kepecintaalaman dapat disampaikan oleh instruktur dan para siswa pendidikan dasar mampu menguasai semua teori tersebut sebelum mempraktikannya langsung di lapangan. Beberapa latihan kecil memanjat bersama di Wall Climbing Astacala juga dilakukan guna meningkatkan kebersamaan antar siswa juga untuk mencoba berkenalan dengan kegiatan panjat tebing maupun penelusuran gua.
Pada tanggal 11 Desember 2011, dilaksanakan pula Praktik Kecil Navigasi Darat di area perkebunan teh PTPN 22 di Desa Wanasari, Kecamatan Pangalengan, Jawa Barat dengan maksud mengasah kemampuan siswa PDA dalam praktik penggunaan peta dan kompas serta menganalisa medan. Disisipi juga materi gunung hutan berupa pembuatan camp, api, dan mencoba untuk belajar menggunakan berbagai peralatan gunung hutan. Seminggu berikutnya, tepatnya pada tanggal 22 dan 23 Desember 2011 dilaksanakan lagi Praktik Kecil Panjat Tebing dan Arung Jeram. Panjat tebing dilaksanakan di Tebing 125 Citatah, Padalarang, Jawa Barat sedangkan arung jeram dilaksanakan di Sungai Citarum sekitar Bantar Caringin dan Raja Mandala, Padalarang, Jawa Barat. Semuanya dilakukan dengan tujuan memperkenalkan siwa PDA akan kegitan tersebut.
Akhirnya seiring perjalanan waktu jumlah siswa sedikit demi sedikit mulai berkurang menjadi 14 orang sampai kegiatan puncak yang berupa praktik lapangan besar yang dimulai pada hari Jumat tanggal 7 Januari 2011. Dengan materi pertama long march yang dimulai dari titik start di Desa Sukamanah Kecamatan Pengalengan, siswa pendidikan dasar melakukan perjalanan panjang selama dua hari ke titik awal materi gunung hutan di tepian hutan yang masuk ke dalam kawasan Desa Warnasari Kecamatan Pengalengan, Jawa Barat. Selama perjalanan long march, siswa dan panitia disuguhkan pemandangan danau Situ Cileunca serta kejadian satu orang siswa mengundurkan diri di hari kedua. Untuk materi gunung hutan dilaksanakan selama empat hari dengan mendaki Gunung Waringin di Kawasan Cagar Alam Gunung Tilu, Kecamatan Pengalengan dan Ciwidey, Jawa Barat. Pada materi gunung hutan ini satu orang siswa mengundurkan diri lagi sehingga siswa yang tersisa adalah 12 orang. Selanjutnya selama tiga hari berikutnya siswa melakukan praktik survival yang masih berlokasi di kawasan yang sama dengan perjalanan mengarah ke perkebunan teh Rancabolang.
Akhirnya pada hari kesepuluh, PDA 19 ini ditutup di sebuah tanah datar di tepian hutan di tepi Dusun Mandala, Desa Suguhmukti, Ciwidey, Jawa Barat. Upacara penutupan diiringi dengan hujan yang turun bergerimis disertai angin yang bertiup kencang yang terus menyertai semenjak peserta memasuki area gunung hutan. Dan karena itulah 12 orang siswa yang tersisa menamakan angkatan mereka sebagai Angin Puncak, yang walaupun angin kencang di puncak gunung menderu-deru mereka, mereka tetap tegar bertahan melaksanakan proses yang mereka jalani. Menjadi seorang Astacala, menjadi seorang manusia yang diharapkan dapat menjadi generasi penerus yang lebih baik, menjadi manusia yang berguna bagi bangsa, negara, serta alam dan lingkungan.
Tulisan dan Foto oleh I Komang Gde S.
selamat bergabung saudara-saudaraku, semarakkan organisasi ini dengan warna warna barumu !
mm..gk ada cewek ya??
fotonya mana gan…
weit, dah keluar jg tuh anak AP-nya, tuh suruh gabung di fb sj, biar sekalian njelasin yg diminta mbak Don itu
foto – foto cari aja di sekre…
biar sering ke sekre,hehehehehehe…
@Berak: foto itu buat yg tidak memungkinkan datang ke sekre kawan…!!!
minta saran dong….
kalo terlalu bnyak cewe dlam orgnisasi pncnta alam ni gmana???
hari gini masih mempermasalahkan gender…???
@ran: tidak ada bedanya banyak/dikit dan memang tidak perlu ada bedanya.