Fun Climbing di Tebing 90 Citatah

Related Articles

Sudah terlalu lama saya mendekam dengan pekerjaan dan pikiran yang terus berputar-putar. Sudah saatnya saya merefreshkan kepenatan, dan saya putuskan mengajak teman-teman di Astacala untuk memanjat di Tebing 90 Citatah, Desa Cipatat, Padalarang, Jawa Barat. Tebing ini terletak di antara Tebing 48 dan Tebing 125 yang sering kita gunakan untuk berlatih.

Tebing 90 Citatah
Tebing 90 Citatah

Cerita punya cerita, awalnya saya mendapatkan informasi dari salah seorang kenalan, bahwa Tebing 90 tersebut masih memiliki jalur pemanjatan yang bagus, walaupun sebagian besar bagian tebing telah dikeruk. Hati ini pun tergelitik ingin melihat dan merasakan sensasinya.

Tepat di hari Kamis sore, pukul 16.30, dengan jumlah personil empat orang (saya, Vidya, Widi, Eka). Kami memulai perjalanan dengan menggunakan sepeda motor, waktu tempuh sekitar 1.5 – 2 jam dari Dayeuhkolot, Bandung (itu pun kalau ngga nyasar atau mesin motor rusak, hehehe).

Suasana camp di kaki Tebing 90
Suasana camp di kaki Tebing 90

Suasana camp di kaki Tebing 90
Suasana camp di kaki Tebing 90

Hari telah gelap ketika kami sampai di tempat tujuan. Dengan segera kami membuka tenda, membeli makanan, dan membereskan camp. Dari informasi teman, ternyata rumah makan di depan tebing sudah tutup ketika hari gelap sehingga makan malam dibeli di dekat Tebing 125.

Selang beberapa saat, ada empat teman lagi yang menyusul ke tempat kami (Cirit, Oca, Ucup, dan Pinan). Mereka sampai sekitar pukul 00.00 (setelah nyasar juga).

Keesokan harinya, kami pun disuguhkan dengan pemandangan indah : padang rumput dan jejeran tebing tinggi yang memukau. Hingga tak ada daya untuk menolak mengabadikan moment ini, kamera pun disiapkan untuk unjuk gigi kemampuan ala fotografer profesional.

Akhirnya, kami memasuki kegiatan inti yaitu mencoba melewati salah satu jalur. Pada jalur tersebut hanya ada satu hanger yang tertambat pada jarak 2 meter, selanjutnya kita menggunakan artificial technic. Semua personil diwajibkan mencoba jalur tersebut, suka tidak suka, mau tidak mau (pemaksaan, hehehe).

Kegiatan pemanjatan di Tebing 90 Citatah
Kegiatan pemanjatan di Tebing 90 Citatah

Kegiatan pemanjatan di Tebing 90 Citatah
Kegiatan pemanjatan di Tebing 90 Citatah

Kegiatan pemanjatan di Tebing 90 Citatah
Kegiatan pemanjatan di Tebing 90 Citatah

Kegiatan pemanjatan di Tebing 90 Citatah
Kegiatan pemanjatan di Tebing 90 Citatah

Pemanjatan berlangsung hingga pukul 04:00 sore. Oke, saatnya kami pulang, karena perjalan ini memang diseting hanya 1 hari, mengingat dan menimbang tuntutan mahasiswa.

Catatan dari penulis bahwa dari hasil survey yang singkat ini, ada tiga jalur yang sudah terpasang hanger di Tebing 90 ini. Kondisi tebing sudah agak rapuh, jadi berhati-hati dengan pemilihan tempat pemasangan pengaman. []

Oleh Widdha Mellyssa

Previous articleAvatar, Papua, dan SBY
Next articleCiampea Cliff

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Menarik

Musyawarah Anggota Astacala Tahun 2013

Musyawarah Anggota ASTACALA merupakan sebuah forum yang kekuasaan dan kedudukannya paling tinggi dalam struktur organisasi Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam ASTACALA IT Telkom. Dalam acara...

Mendaki Gunung Tambakruyung

“Gunung Tambakruyung? Di Mana Tuh?” Mungkin kalimat tanya itu yang akan terdengar ketika seseorang mengatakan hendak mendaki gunung dengan ketinggan 1994 mdpl ini. Tambakruyung,...

Api Sang Fajar

Rajut hujan pengantar langkah Kepala-kepala yang tertunduk sayup Tak ada pagi Tak ada mentari Jangan terlalu lama tertunduk Tuan Tantanglah angin yang menyerbumu Sambutlah pasukan kabut yang mengepungmu Karena merah telah...