Sekolah Rock Climbing Lembah Purnama

Related Articles

{nl}

Dalam rangka meningkatkan skill anggotanya dalam bidang rock climbing (panjat tebing), maka dilaksanakanlah sekolah rock climbing bagi anggota muda Astacala angkatan Lembah Purnama pada tanggal 27-28 Februari 2010. Kegiatan ini merupakan agenda kerja pengurus Astacala yang dibawahi oleh Badan Diklat Astacala. Kepala sekolah untuk sekolah rock climbing ini adalah Kresna D. Prasetya (A – 078 – JR) dengan jumlah peserta dari peminatan rock climbing adalah lima orang. Selain itu, peserta kegiatan tidak hanya berasal dari anggota peminatan rock climbing, namun kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa orang dari peminatan-peminatan lainnya.

[more]

{nl}

Dalam rangka meningkatkan skill anggotanya dalam bidang rock climbing (panjat tebing), maka dilaksanakanlah sekolah rock climbing bagi anggota muda Astacala angkatan Lembah Purnama pada tanggal 27-28 Februari 2010. Kegiatan ini merupakan agenda kerja pengurus Astacala yang dibawahi oleh Badan Diklat Astacala.


Kepala sekolah untuk sekolah rock climbing ini adalah Kresna D. Prasetya (A – 078 – JR) dengan jumlah peserta dari peminatan rock climbing adalah lima orang. Selain itu, peserta kegiatan tidak hanya berasal dari anggota peminatan rock climbing, namun kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa orang dari peminatan-peminatan lainnya.




Sekolah ini terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu materi kelas dan praktik lapangan. Materi kelas diadakan pada tanggal 16  Februari 2010 bertempat di sekretariat Astacala. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum  mengenai rock climbing, seperti sejarah rock climbing, teknik pemanjatan, dan lain-lain. Selain itu kegiatan ini pun bertujuan untuk pembekalan saat  praktik di lapangan sebenarnya. Sedangkan praktik lapangan dilaksanakan pada tanggal 27-28 Februari 2010 bertempat di Tebing Citatah 48, Padalarang, Jawa Barat. Kegiatan ini terdiri dari tujuh orang instruktur dan sebelas peserta. Materi yang dipraktikkan berupa sport climbing, artificial climbing, hanging belay, dan rescue.

Secara umum, pelaksanaan sekolah rock climbing ini berjalan dengan baik. Dan diharapkan dengan telah terlaksananya sekolah rock climbing para peserta memiliki kemampuan panjat tebing seperti yang menjadi tujuan dilaksanakannya sekolah ini.

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Menarik

Peduli Bencana Longsor Banjarnegara

1 INDONESIA 1 RASA... Indonesia kembali menangis, Jumat sore 12 Desember 2015 Bencana Alam Tanah Longsor kembali terjadi di Kabupaten Banjarnegara tepatnya di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan...

Pemberdayaan Peran Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana Alam

{nl} Sebuah kajian dari Staf Ahli Menteri Sosial Republik Indonesia mengenai pemberdayaan peran masyarakat terhadap pencegahan dan upaya-upaya penanggulangan bencana alam. Download : Pemberdayaan Peran Masyarakat...

Pulau Bangkaru dan Air Mata Penyu Hijau

Air mata penyu hijau menetes di sekeliling liang besar, tempat dia meletakkan telur-telurnya. Dengan air matanya itu, sang penyu berharap biawak, pemangsa alami...