Memperkecil Resiko Kerusakan dan Korban Gempa

Related Articles

Belakangan ini, negeri kita sering mengalami musibah gempa bumi. Aceh, Nias, Jogja, Pangandaran, Tasik, dan yang terakhir di Padang. Hal itu tentu membuat kita was-was akan peristiwa yang kemungkinan besar masih mengancam kita yang hidup di wilayah lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.

Memperkecil Resiko Kerusakan dan Korban Gempa

Disarankan apabila kita mengalami gempa supaya tidak panik dan tetap tenang sambil mencari tempat perlindungan. Ada beberapa cara untuk memperkecil resiko kerusakan dan menghindari korban jiwa atau luka-luka. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan gempa.

Pra Gempa

  1. Kenali lingkungan tempat tinggal atau tempat saat Anda berada.
  2. Siapkan lilin, senter atau alat penerangan lainnya. Dan pastikan, kondisi baterai dalam keadaan baik.
  3. Siapkan air mineral kemasan dan alat pertolongan pertama.
  4. Tetapkan rencana tempat pertemuan dengan keluarga apabila terpisah selama gempa.
  5. Perhatikan perilaku binatang peliharaan seperti kucing atau anjing yang berlari tak tentu arah, atau dengarkan suara burung pada malam hari.
  6. Perhatikan permukaan air yang ada di gelas atau tempat penampungan lainnya.
  7. Dengarkan bunyi derit sudut bangunan seperti langit-langit, pintu jendala dan lain sebagainya.

Saat Gempa

  1. Jika sedang berada di dalam rumah, tetaplah di ruangan. Berlindunglah di kolong meja atau tempat tidur. Jauhi dinding, lemari, jendela, pintu, dan sumber api (listrik).
  2. Jangan berlari keluar rumah ketika bangunan rumah sedang digoyang gempa, sebab bisa tertimpa reruntuhan atau terkena lemparan jendela.
  3. Jika berada di dalam gedung tinggi, jauhi jendela dan jangan berada di sisi tembok. Berlindung di bawah meja di dekat pilar atau tembok bagian dalam. Jangan gunakan lift atau elevator.
  4. Jika sedang berada di luar rumah, carilah lapangan terbuka, jauhi bangunan, tiang listrik, atau gedung yang bisa menimpa Anda.
  5. Jika sedang mengendarai mobil, hentikan mobil dengan hati-hati. Arahkan kendaraan ke jalan yang lebih sepi. Jangan berhenti di bawah jembatan, di jalan layang, di bawah pohon, papan reklame, tiang listrik, lampu lalu lintas, lampu penerangan jalan. Tetaplah berada di dalam kendaraan sampai gempa berhenti.
  6. Jika sedang berada di gunung, waspadailah terhadap kemungkinan terjadi tanah longsor atau pohon tumbang.
  7. Jika berada di pantai, waspada terhadap kemungkinan bahaya tsunami.

Pasca Gempa

  1. Jangan masuk ke dalam rumah meski guncangan gempa telah berbenti. Masuk ke dalam rumah sangat sulit dan berbahaya. Pastikan kembali ke dalam rumah setelah mendapat pemberitahuan dari pihak yang berwenang bahwa gempa tidak akan terjadi lagi.
  2. Gunakan sepatu alas kaki yang kuat untuk menghindari pecahan kaca, paku, dan reruntuhan bangunan lainnya.
  3. Periksalah di sekitar apakah ada yang mengalami cedera. Jika ada yang luka segera berikan obat luka. Jika luka parah, jangan dipaksa untuk digotong. Selimuti agar korban tetap hangat, dan mencari pertolongan segera.
  4. Waspadalah terhadap kemungkinan terjadi sumber api dari listrik, ledakan gas, atau sumber-sumber api lainnya.
  5. Periksalah persediaan makanan atau minuman yang masih bisa diselematkan di dalam lemari. Gunakan sebagai bahan persediaan untuk beberapa hari sambil menunggu bantuan.
  6. Dihimbau kita semua agar tetap waspada dalam segala situasi. []

Disarikan dari Berbagai Sumber

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Menarik

Tanggap Bencana Banjir Jabodetabek 2

Dengan rekomendasi karang taruna dan ketua RT setempat, tim membangun posko bencana di salah satu rumah warga : Ibu Eniva. Posko ini berlokasi di Kampung Neglasari, Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga. Astacala Telkom University di posko ini juga bersama tim dari Himpala Universitas Nasional dan warga setempat.

Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa

Sumpah pemuda terlahir di detik-detik akhir Kongres Pemuda II. Mohammad Yamin menyodorkan secarik kertas seraya berbisik kepada Soegondo Djojopoespito-Ketua dari Kongres tersebut-Trilogi: Satu Nusa,...

Mendaki Gunung Slamet

Sedikit ingin berbagi informasi dan pengalaman perjalanan menuju puncak Gunung Slamet, beberapa bulan yang lalu di tahun 2008. Postingnya agak sedikit tertunda, dan baru...