Mewaspadai Gejala

{nl}

Kenapa kita harus selalu dan tetap mewaspadai gejala? Tentunya karena kita ingin melakukan kegiatan di alam bebas dengan rasa yang nyaman, aman, dan selamat. Seorang pendaki gunung gaek pernah berujar, “Tujuan mendaki gunung yang utama adalah pulang kembali ke rumah dengan selamat”.

Berkaitan dengan hal tersebut, artikel berikut disertai tabel Tingkat Keseriusan Kecelakaan yang bisa dijadikan pedoman untuk mewaspadai gejala atau kejadian. Seberapa jauh keseriusan suatu gejala atau kejadian, akan bisa menentukan keamanan dan keselamatan dalam melakukan kegiatan di alam bebas.

[more]

{nl}

Masih ingat kasus praja IPDN yang beberapa waktu lalu menghiasi berita utama hampir di semua media massa Indonesia baru-baru ini? Untuk kesekian kalinya kembali jatuh korban yang tragis dan mengenaskan. Padahal, beberapa tahun sebelumnya telah ada beberapa korban.

Entah apa yang terjadi dengan lembaga pendidikan IPDN tersebut. Namun tulisan ini bukan membahas kejadian tersebut. Artikel ini hanya ingin memberikan contoh bagaimana suatu kejadian – atau bisa juga disebut gejala – yang bila tidak secara serius diwaspadai oleh suatu institusi, dapat menimbulkan hal yang sangat fatal.

Akibat tidak diwaspadainya kejadian – atau gejala – yang selalu berulang tersebut, maka terjadilah kembalikorban-korban yang tidak perlu. Padahal kalau saja institusi tersebut – termasuk seluruh civitas akademikanya , mulai dari para prajanya sendiri, staf pengajar, staf pengelola hingga rektor, dan bahkan pegawai administrasinya – selalu dan selalu waspada, maka seharusnya korban-korban pun tidak akan berjatuhan.

Begitulah yang juga akan terjadi, bilamanakita melakukan suatu kegiatan di alam bebas. Kejadian atau gejala seringan dan sekecil apa pun harus tetap dan selalu kita waspadai. Baik oleh diri kita sendiri – kalau masih memungkinkan – mau pun oleh sesama teman seiring atau bahkan oleh para pemandu, pemimpin perjalanan, dan para pelatih kegiatan tersebut.

Untuk bisa mewaspadai berbagai hal ketika melakukan kegiatan di alam bebas, tidak perlu diri kita harus menjadi seorang tenaga medis terlebih dahulu. Tetapi, mewaspadai bisa dilakukan oleh siapa saja, bergantung tingkat gejala yang kita alami.

Jangan berpikir bahwa kita harus mewaspadai dari sisi penyakit atau cedera saja. Banyak hal atau kejadian ternyata dapat kita waspadai. Mulai dari peralatan yang kita bawa, cedera, penyakit, hingga kondisi lingkungan, dan faktor emosional.

Kenapa kita harus selalu dan tetap mewaspadai gejala? Tentunya karena kita ingin melakukan kegiatan di alam bebas dengan rasa yang nyaman, aman, dan selamat. Seorang pendaki gunung gaek pernah berujar, “Tujuan mendaki gunung yang utama adalah pulang kembali ke rumah dengan selamat”.

Berkaitan dengan hal tersebut, artikel berikut disertai tabel Tingkat Keseriusan Kecelakaan yang bisa dijadikan pedoman untuk mewaspadai gejala atau kejadian. Seberapa jauh keseriusan suatu gejala atau kejadian, akan bisa menentukan keamanan dan keselamatan dalam melakukan kegiatan di alam bebas.

Akan jauh lebih baik bilamana sutu gejala mulaimuncul dalam bentuk seringan mungkin, maka dengan segera pula kita mewaspadai dan memberikan perlakuan untuk menghindari atau mengatasinya. Secepat dan sesegera mungkin kita mampu mengatasinya, maka akan semakin terprediksi pula tingkat keamanan dan keselamatan akan kegiatan kita selanjutnya.

Begitu seterusnya, begitu ada suatu gejala yang timbul, langsung beri perlakuan untuk mengatasinya. Jangan ditunda-tunda.

Selamat berkegiatan di alam bebas dengan aman, nyaman, dan selamat!

Download : Tabel Tingkat Keseriusan Kecelakaan
Sumber : Buletin Wanadri No. 41 Mei – Juni 2007

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *