Korban Kolam Sekre

Related Articles

Hari Minggu, tanggal 12 Juni beberapa tahun silam. Kebetulan di   Sekretariat Astacala cukup ramai karena ada beberapa anggota dan   sahabat dari luar Bandung yang lagi weekend di sekre tercinta. Sebut   saja Ulil, Kopet, Toyo, Panjul, dan Pak Kru.

Hari Minggu, tanggal 12 Juni beberapa tahun silam. Kebetulan di   Sekretariat Astacala cukup ramai karena ada beberapa anggota dan   sahabat dari luar Bandung yang lagi weekend di sekre tercinta. Sebut   saja Ulil, Kopet, Toyo, Panjul, dan Pak Kru.

Pagi itu, dari beberapa anggota yang sudah bangun (sedikit – red), ada   yang langsung lari pagi, bersih-bersih sekretariat, ada yang nyari   makan karena kelaparan, ada yang nyicil buat Bivak, dan ada juga yang   menyiapkan peralatan untuk manjat.

Baru jam sebelasan semuanya bangun. Dan eksekusi pertama terhadap   Panjul yang lagi ulang tahun dijalankan. “Pluung…!!!” Masuklah dia ke   kolam pojokan dekat UKM Djawa. Semuanya tertawa puas. (Ck… Ck…   Ck… Licik!!! – red).

Baru sadar, perut belum terisi dari pagi. Kita merencanakan   masak-masak. Menu utama yang direncanakan adalah sambal goreng teri   plus pete, bakwan jagung, agar-agar jagung. Sayang sekali distribusi   pete sekarang sedang sulit. Kalau ada pasti mahal sekali (sumber :   penjual sayur di Pasar Bale Endah). Walhasil beberapa orang yang nggak   doyan pete terselamatkan.

Masak-masak selesai jam tiga sore. Seperti biasa, makan bareng berlangsung singkat dan ganas.

Setelah makan, eksekusi kedua terhadap Panjul dilakukan, namun hanya dilempar ke kolam belakang sekre.

Tak puas juga, Mpok Indun yang lagi kegirangan menertawakan Panjul pun   diangkat ramai-ramai. Malahan Mpok Indun mendapat jatah dua kolam. Yang   kedua adalah kamuflase untuk menarik Ulil masuk juga. Dan memang perlu   strategi handal untuk bisa nyeburin Ulil.

Ada dua orang di dalam kolam. Dan ada usul kalo Komandan Toyo juga dicemplungin.

Wah… Nggak kuat ngangkatnya! Hehehe. []

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Menarik

Detik-detik Kengerian

* Sebuah catatan dari anggota muda Astacala saat pertama kali mengikuti pendidikan lanjut caving Detik demi detik kuhitung menunggu waktu tuk turun kedalam lubang sedalam...

Perjalanan Si Bolenk (Episode 3: Pemanjatan Tebing Parang Ndog)

Panas matahari terik yang membakar kulit menyambut kehadiran kami di pantai selatan Yogyakarta itu. Saya tak menyangka laut di sini masih begitu bersih dan...

Rumahku, Astacala

Tak peduli sebanyak apa letihku tergenang Bila engkau disisiku, cerita ini kan tetap terkenang Meski berkali diri terjatuh tersungkur untuk bertemu Percayalah, langkah kaki ini akan selalu...