Kamar Mandi Versus Krat Botol

.. Sambil sesekali ledek – ledekan denga Suroto, Ichan, dan E”bitch” yang lagi nonton bola.. tenyata setelah melototin komputer 3 jam, aku akhirnya sadar…. itung itunganku salah semua. Apa yang terjadi??? ternyata tadi datang lagi 10 kret cocacola dan kawan2nya. Dan aku ga tau itu karena sore tadi tidak disekre… AMPUNNNN…oiiii sholat dulu..

kuambil kunci kamar mandi belakang mengerikan itu lalu bergegas menyelesaikan urusan disana. Karena beberapa hari belakangan ini, oknum oknum sekre senang sekali cerita tentang hantu. Menurut informasi brengsek yang kudapatkan, dikamar mandi belakang itu ada hantu cewek yang suka memanggil-manggil ketika kita lagi di kamar mandi hiiiii..

Catatan curhat ketika belajar menulis beberapa tahun lalu..
——
Setelah sekian lama akhirnya kuberanikan juga tuk menulis di bivak tercinta. Seperti kebanyakan standar alasan yang diberikan jika orang bertanya mengapa tidak menulis, jawabanku pun sama, ” masih malu…..”. WAAA !!!!!! bahkan sekarang jika ku mendengar kata itu, malah justru menjadi tambah malu lagi. Tapi tak apalah semua orang akan mengalami proses belajar.

Mmm..aku tak tau ingin menulis apa. Oya.. ini saja. Sebenarnya otaku ini masih pusing – pusing. Yah .. begitulah.. sejak sebulan yang lalu, beberapa saat setelah kita mendapat status “veteran perang PENDAS yang MENANNNNNGGG”, kami di maping untuk magang di sekre tercinta ini, aku kebagian tugas di Dana Usaha.

Seperti tertimpa tangga, terus terang aku ga pernah dapat tugas seperti ini seumur umur. karena memang paling ga bisa (ato ga mau ya?) untuk ngitung – ngitung uang yang ga jelas sekarang ada dimana. imajiner. Dan sekarang aku malah harus sering – sering ngitungin uang yang kebanyakan lusuh+lecek+bau itu di kotak uang..dalam hati aku berkata AMPUN… WAktu itu sempat terlintas untuk pindah saja, ke bidang yang lebih aku sengangi begitu..yang ada “sisi kerennya” gitu deh. Lalu aku bertanya lagi kenapa ga kuanggap saja ini sebagai kesempatan untuk belajar sesuatu yang ga pernah aku kerjakan + ga aku kuasai. Aku sadar, tanggung jawab baru ini bukan apa-apa untuk loyalitas yang inign aku berikan untuk ASTACALA. OK..bagiku ini sebagai tantangan saja. Pembuktian pada diri sendiri bahwa aku dapat melakukan apa yang aku tekadkan.

Dan sekarang sudah APRIL, singkat kata setelah 1 bulan menerima warisan lembar excel dari MAK UWOK (alias kak – ijul red..he he) sekarang aku harus merekap semua itung-itungan yang bikin gila itu. Kenapa bikin gila? Karena ego ku juga. Aku ingin semuanya tampil sempurna walau pada akhirnya aku sering menyerah juga dengan “sudahlan, apa adanya saja dah” . Tapi maaf, sekarang mungkin tidak. Aku bertekad ingin menelusuri sumber pemasukan utama ASTACALA ini. Kata mereka (kaum tua red. he ehe) sebenarnya dengan jualan ini, kita seharusnya sudah bisa membeli perahu dalam beberapa tahun. Tapi yang kulihat sekarang adalah “NO MONEY”. Organisasi ini tampak miskin bagiku. Mulanya perasaan sangat sedih menyerang juga, tapi sekarang sepertinya keinginan untuk berbuat yang lebih baik dari yang ada memuncak hingga tenggorokan ku.

Aku teringat waktu kami pulang Sekolah ORAD. waktu itu aku bersama salah satu seniorku (maaf “no name” red) duduk diatas truk itu. kita sebut saja “Oknum X”..waktu itu ga ada yang ingin duduk disana, karena udaranya akan sangat dingin sekali. Dan benar saja kita kedinginan selama dijalan. singkat cerita, aku memancingnya untuk bicara tentang organisasi kita tercinta ini. Seperti pucuk dicinta uul tiba (he he ) keluarlah semua cerita yang tidak dapat kuduga. mungkin tidak dapat aku sebutkan apa saja pembicaraan kita waktu itu, tapi salah satu poin penting yang ingin ketuliskan ialah kata-katanya ” jangan anggap apa yang kamu dapati sekarang adalah yang terbaik dari yang pernah ada.”

kita sekarang seperti harimau tidur yang masih terbayangkan kejayaan masa lalunya. tidak bemaksud untuk menyalahkan siapa-siapa, tapi akuilah ASTACALA bukan ASTACALA yang dulu. pendapat ini tidak keluar dari kepalaku saja bukan?? karena akupun masih baru disini , tapi pesan inilah yang kutangkap dari pembicaraan dengan para “tetua-tetua suku” ASTACALA ketika kita sharing tentang organisasi ini. Singkat kata, panas juga hatiku ini. ok.. kita kembali ke laporan keuangan DU yang bikin gila ini. Sudah 2 hari kukerjakan amanah untuk merekap laporan bulan ini. Terus terngiang kata-kata MAK UWOK bahwa aku dikejar dead line untuk melampirkanya di bivak ini. ditambah lagi laporan kegiatan AFC yang sampai detik ini blom layak terbit juga…makin sesak jugalah dada ini. Jadi disela-sela UTS ku yang ancur-ancuran itu, kusempatkan untuk menghitung – hitung” lagi “hitung – hitungan “sebulan yang lalu (?) dan akhirnya sore tadi aku “hitung” juga botol-botol yang ada disamping saung. Sesuatu yang katanya “tidak usah dikerjakan”.

Tapi bagiku ini penting juga, karena kalau tidak Kuhitung botol – botol sialan itu dari mana aku bisa tau untung rugi kita bulan ini? Yah sekalian ngisi kulkas lah pikirku… Sip lah… botol – botol sudah ketahuan sisa berapa, tinggal hidupin komputer.Buka winamp dulu, klak-klik…sampai lupa mandi (sebenarnya tiap sore juga begitu) aku kerjakan laporan ini sampai jam sebelas malam. Sambil sesekali ledek – ledekan denga Suroto, Ichan, dan E”bitch” yang lagi nonton bola.. tenyata setelah melototin komputer 3 jam, aku akhirnya sadar…. itung itunganku salah semua. Apa yang terjadi??? ternyata tadi datang lagi 10 kret cocacola dan kawan2nya. Dan aku ga tau itu karena sore tadi tidak disekre… AMPUNNNN…oiiii sholat dulu..kuambil kunci kamar mandi belakang mengerikan itu lalu bergegas menyelesaikan urusan disana. Karena beberapa hari belakangan ini, oknum oknum sekre senang sekali cerita tentang hantu. Menurut informasi brengsek yang kudapatkan, dikamar mandi belakang itu ada hantu cewek yang suka memanggil-manggil ketika kita lagi di kamar mandi hiiiii..sebodoh lah, aku ga ganggu dia kok. Tapi sialnya, kunci kamar mandi itu tertinggal olehku dipintu, tapi sorry men.. aku ga mau balik lagi biar yang mau kesana saja yang ambil naanti. Toh hantunya ga akan nyuri kunci kamar mandi kan??

Ok… aku sholat dulu dan kembali menatapi komputerku yang sudah ada disekre tercinta ini sejak 3 bulan yang lalu..layar yang semakin kelabu dimataku itu kutatapi. dan akhirnya kutemukan juga dimana salah itung-itungan tadi. SIPPP.. selesai sudah laporan ini , tinggal di print, tempel di papan komunikasi, selanjutnya tunggu mak uwak pulang dari survey sekolah NAVDAR. Minta pendapatnya, kemudian bersiap untuk penderitaan yang sama lagi…tapi hanya ada satu semangat untuk semua rasa yang ada : VIVA ASTACALAAAA!!!!!!!

Aidi, AM-018-KF
(ASTACALAAAAAHIHIHIHIHIHIHIHI……..)