Ditanami 1.000 Pohon, Gunung Pancar Bakal Makin Hijau

     Penangkar satwa liar bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat I melakukan penanaman 1.000 pohon di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Pancar, Kabupaten Bogor. Camat, lurah, tokoh masyarakat, dan anakanak sekolah pun dilibatkan.

[more]

     Penangkar satwa liar bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat I melakukan penanaman 1.000 pohon di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Pancar, Kabupaten Bogor. Camat, lurah, tokoh masyarakat, dan anakanak sekolah pun dilibatkan.

{nl}

     “Gerakan penanaman yang dilakukan di lahan seluas enam hektar ini merupakan salah satu upaya memperbaiki fungsi ekologi TWA Gunung Pancar untuk mendukung kehidupan satwa liar secara lestari,” kata Kepala BKSDA I, H Ikin Zainal Mutaqin di sela-sela kegiatan penanaman pohon tersebut. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian pelaksanaan peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-24.

{nl}

     Sumberdaya hutan, kata dia, memiliki peranan strategis dalam mendukung perekonomian, serta menjaga sistem penyangga kehidupan dan penentu kualitas lingkungan hidup. Oleh karenanya, penanganan masalah pencurian kayu dan perdagangan kayu ilegal yang menjadi prioritas dalam upaya konservasi alam memerlukan koordinasi dari berbagai pihak terkait seperti keamanan, industri, dan masyarakat.

{nl}

     Pohon-pohon yang ditanam di lokasi tersebut merupakan sumbangan dari beberapa perusahaan dan organisasi di antaranya PT Wanara Satwaloka, CV Maju Aquarium, CV Prestasi, CV Terraria Indonesia, CV Penta Exomania, PT Mega Citrindo, CV Indopisces Exotica, dan Pusat Studi Satwa Primata Institut Pertanian Bogor (IPB). Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang penangkaran satwa liar termasuk reptil, primata, dan ikan.

{nl}

     Ikin mengatakan, dengan melibatkan seluruh stakeholder dalam kegiatan rehabilitasi kawasan, diharapkan akan timbul partisipasi dan kesadaran bersama untuk memperbaiki ekosistem hutan, serta tumbuhnya rasa cinta lingkungan di kalangan generasi muda. Dengan terjaganya ekosistem di TWA Gunung Pancar, lanjut dia, masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat tidak langsung berupa pulihnya fungsi hidrologis hutan.

{nl}

     Kawasan hutan Gunung Pancar yang seluas 447,5 hektar telah ditetapkan sebagai kawasan pelestarian alam pada tahun 1988. Posisi kawasan ini dinilai strategis karena berada di dekat wilayah perkotaan yaitu Jakarta dan Bogor. Hutan di sana menjadi salah satu sumber air bagi pemukiman penduduk di Kecamatan Babakan Madang dan perumahan Bukit Sentul serta menjadi sumber air bagi DAS Cikeas.

{nl}

Penulis: Wah
Sumber : Kompas Online, Edisi 12 Maret 2007

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *