Situ Lembang Kering, Ribuan Orang Sulit Air
Situ Lembang di Desa Kertawangi, Kabupaten Bandung kering. Situ atau danau seluas 74 hektar itu hanya menyisakan kubangan air berdiameter sekitar 30 meter.Di dalam situ tersebut mengalir Sungai Cimahi. Kini sungai tersebut lebarnya tinggal satu meter dengan kedalaman sekitar 15 centimeter.
Padahal sungai tersebut menjadi satu-satunya sumber air baku PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung yang melayani air bersih untuk Kota Cimahi. Akibatnya, sejak dua bulan lalu, puluhan ribu orang warga Kota Cimahi kesulitan air bersih.
“Keadaan ini memang paling parah. Kami berharap hujan segera datang,” kata Dadang Supriyadi, Kepala Bagian Humas dan Hukum PDAM Tirta Raharja, Senin (9/10).
Debit air yang semula 160 liter per detik dua bulan lalu menurun hingga 80 liter per detik sehingga pelanggan dijadwal dua hari sekali mendapat pasokan air melalui pipa ke rumah. Namun sejak sebulan lalu, debit tinggal 30 liter per detik, sehingga secara teknis tidak mampu menjangkau pelanggan.
Untuk mengatasi PDAM menyediakan 40 tanki air bersih per hari untuk disallurkan pada warga Kota Cimahi. Ada 15,58 persen warga Kota Cimahi atau 14.105 keluarga yang menjadi pelanggan PDAM. Setiap pelanggan memiliki 5 -6 anggota keluarga. Setiap orang membutuhkan 100 liter air per hari.
PDAM juga mempersilahkan pelanggannya untuk menampung air bersih langsung dari bak penampungan di kantornya Jalan Kolonel masturi, Kota Cimahi. Beben (35) mengaku sudah sebulan selalu datang setiap hari untuk menampung air. Mulanya pelanggan PDAM tersebut meminta air dari tetangga.
“Tapi saya malu meminta terus karena sumur tetanggapun sudah mau surut,” kata Beben yang emmbutuhkan sekitar 180 liter per hari untuk keluarganya.
Menurut Sukanda (48), penjaga pintu air di Situ tersebut, kondisi kekeringan tahun ini sangat parah. “Sejak tahun 1984, baru kali ini situ kering seperti ini,” ujar Sukanda, Minggu (8/10).
Ia sudah sering mengunjungi situ tersebut pada tahun 1960-an saat kakeknya menjadi penjaga situ. Karena kering banyak warga datang untuk berekreasi, salah satunya memancing di kubangan air. []
Laporan Wartawan Kompas Yenti Aprianti
Diambil dari Kompas Online, Edisi 10 Oktober 2006