Pemburu Buaya Australia Dikebumikan Tanpa Upacara Resmi
Ayah Irwin, Bob Irwin, telah menolak tawaran pemerintah untuk menyelenggarakan upacara pemakaman kenegaraan bagi putranya.
Irwin, yang dikenal di sebagai “Pemburu Buaya” melalui tayangan dokumenter televisinya yang diputar di seluruh dunia, tewas enam hari lalu setelah ekor ikan pari berduri menancap dada dan menembus jantungnya saat sedang menyelam di perairan Great Barrier Reef Austarlia.
Irwin, 44 tahun, sering terlihat bermain-main dengan maut dalam beberapa dokumenter “Crocodile Hunter”, yang ditonton sekitar 200 juta pemirsa, dengan bergulat dengan satwa-satwa paling berbahaya di dunia.
Berita kematiannya muncul di berbagai situs Internet dan seluruh dunia memberi penghormatan kepadanya.
Perdana Menteri John Howard bahkan menghentikan sidang parlemen untuk memberikan penghormatan kepadanya, dengan mengemukakan dirinya merasa sedih dengan kepergian warga Australia yang luar biasa tersebut.
Mirip Perkabungan Putri Diana
Chris Hall, Direktur Pusat Kesedihan dan Belasungkawa Australia, menyatakan kesedihan masyarakat tampak nyata, seperti berkabungnya publik Inggris dan dunia atas kepergian Putri Diana pada 1997.
“Kematiannya yang tiba-tiba dan mengejutkan membuat orang sadar betapa tak berdayanya mereka dalam menghadapi maut,” kata Hall kepada AFP.
“Seorang pria muda, menikah dan dikarunia dua anak tiba-tiba meninggal dunia. Orang mengaitkan hal ini dan berpikir pada kuasa Tuhan,” kata Hall. []
Sumber : Antara, Edisi 10 September 2006
sama, saya juga sedih dengan meninggalnya steve irwin, becoz dia tuh badung banget, dan apa adanya tapi amat mencintai kehidupan alam liar, saya harap masih banyak orang2 seperti dia yang mencintai alam liar dan mampu melestarikannya secara nyata.
kuharap nanti saya mampu untuk memiliki kuasa itu.
amin..