Ratusan Ribu Batang Pohon untuk ‘Indonesia Menanam’ di Riau
[more]
Upacara penanaman yang akan difokuskan di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Qasim II ini juga merupakan program Indonesia Menanam yang pencanangannya telah dilakukan Presiden, April 2006, di Jakarta.
“Tema Indonesia Menanam 2006 di Riau adalah Aksi Kampanye Indonesia Menanam Dalam Rangka Mengembalikan Fungsi Hutan,” kata Kepala Pusat Informasi Kehutanan, Departemen Kehutanan, Achmad Fauzi dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa (8/8).
Selain penanaman, Menhut MS Kaban juga akan memusnahkan tanaman liar yang ditanam para perambah di kawasan tahura tersebut. Selama ini sebagian kawasan Tahura Sultan Syarif Qasim II telah dirambah masyarakat dan dijadikan perkebunan sawit.
Untuk itu dalam rangka mengembalikan fungsi kawasan taman hutan raya sesuai peruntukannya, tanaman tersebut akan ditertibkan dan dimusnahkan serta pelakunya akan diproses secara hukum. Luas areal yang dirambah sekitar 4.000 hektare, selain ditanami sawit sebagian arealnya juga ditumbuhi alang-alang.
Menurut Achmad Fauzi, acara Indonesia Menanam akan diikuti 200 personil Polhut Provinsi Riau, 120 anggota SPORC (Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat) dan 30 orang anggota SMART (Satuan Manggala Agni Reaksi Taktis).
Bibit yang akan ditanam meliputi berbagai jenis tanaman serbaguna berjumlah lebih dari 100 ribu batang. Ini terdiri dari 100 batang ditanam saat upacara penanaman, 2.000 batang untuk penanaman massal, 100 ribu batang ditanam masyarakat melalui 10 kecamatan dan 24 ribu batang untuk penanaman turus jalan.
Untuk menunjang kesuksesan kegiatan penanaman ini, pihak TNI melalui Kodim akan membantu melaksanakan pengamanan serta bersedia melanjutkan penanaman pascaupacara serta pemeliharaan. Terutama pada lokasi di sekitar markas batalyon.
Upacara peringatan HUT Provinsi Riau dan Indonesia Menanam akan dimeriahkan pula oleh konser musik dari musisi yang mempunyai kepedulian terhadap pelestarian hutan dan lingkungan yaitu Iwan Fals. Seluruh rangkaian kegiatan ini didukung perusahaan pulp dan kertas RAPP.
Untuk selanjutnya, kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan/GERHAN akan diarahkan ke TAHURA Sultan Syarif Qasim II agar upaya mengembalikan fungsi tahura melalui penanaman dapat berlanjut.
Penulis : Nazir Amin
Sumber : Media Indonesia Online, Edisi 8 Agustus 2006