Fun Rafting Palayangan

Related Articles

Hari Minggu lalu (13 Agustus 2006), para A’ers mengarungi Sungai Palayangan yang berlokasi di area wisata Situ Cilenca, Pangalengan. Pengarungan kali ini merupakan fun rafting dan sebagai bentuk latihan di luar pendidikan resmi anggota Astacala.

Beberapa hal yang sedikit berbeda pada pengarungan kali ini adalah dengan ikutnya beberapa orang jenderal (sebutan bagi anggota Astacala yang bukan mahasiswa) yang kebetulan sedang mengisi waktu luangnya di Sekretariat. Antara lain : Mas Jimmy “Jimbo” Piter yang datang jauh-jauh dari Bengkulu, Kak Indria Sari “Ipoy” Yolanda yang kebetulan pada minggu lalu sedang mengikuti kursus 3G di kampus STTTelkom, dan terakhir Mang Yan “Jaki” Iwan yang memang sudan menjadi agenda tiap bulan untuk datang dari Sumedang untuk nongkrong di sekretariat.

Kedatangan para jenderal ini pulalah yang mendorong barudak sekre untuk mengadakan acara fun rafting, selain karena keinginan untuk menambah jam terbang berlatih rafting. Panitia dan ROP yang dibentuk pun tidak terlalu  berbelit-belit, Laili “Adek” Aidi yang mengusulkan ide langsung ditunjuk menjadi koordinator dibantu oleh I Komang Gde “Gejor” Subagia sebagai penanggung jawab transprotasi, Jimmy “Kupret” Damanik sebagai penganggung jawab peralatan, Novyana Wisudamayanti “Uuth” Sembodo sebagai bendahara, dan Safri “Sapi” Mursalin sebagai penanggung jawab perizinan.

Pada awalnya direncanakan untuk rafting di Sungai Citarum. Namun karena saat ini merupakan musim kemarau maka dikhawatirkan pintu air tutup. Maka dibuat rencana kedua di Sungai Palayangan yang lebih pasti. Pilihan kedua inilah yang akhirnya diambil setelah gagal memastikan kondisi di Sungai Citarum karena tidak adanya kontak person yang bisa dihubungi. Perahu kemudian disewa dari Pak Nunung Boogie yang sudah dikontak beberapa hari sebelumnya.

Perjalanan

Malam sebelum keberangkatan (Sabtu, 12 Agustus 2006), dilakukan briefing singkat meliputi rencana operasioanal dan hal lainnya. Dari pertemuan ini juga dipastikan personil yang akan ikut serta yaitu : Jaki, Jimbo, Gejor, Adek, Ipoy, Uuth, Kupret, Safri, dan beberapa orang non A’ers yaitu : Ebiet yang bersedia membantu sebagai salah satu rescuer, Pipin dan Prita yang merupakan mantan siswa Pendidikan Astacala 14 lalu.

Minggu pagi (13 Agustus 2006) sesuai rencana, tim Rafter A’ers berangkat menggunakan Land Rover Mas Gapung. Tim tiba di Situ Cilenca untuk mengurus perizinan dan mempersiapkan peralatan teknis lain. Walaupun terdapat beberapa kendala seperti terlambatnya jadwal keberangkatan karena masalah transportasi, kesalah pahaman dengan pihak pengelola Situ Cilenca mengenai harga pengarungan, tidak terbawanya helm dan carabiner, dan lain-lain. Namun pengarungan ini cukup berjalan lancar sesuai target.

Kegiatan Pengarungan

Pada pengarungan ini juga terdapat beberapa hal yang cukup lucu, unik dan menegangkan seperti hanyutnya sepatu Mang Jaki, Kupret yang sempat terjebak di bawah perahu di salah satu jeram yang walaupun kecil namun karena banyak bebatuan serta debut air yang kecil dan terjangan air lumayan sehingga sempat membuat perahu terjebak.

Tim A’ers juga mendapat kenalan baru yaitu Rizal, anak kampung setempat yang setia mengikuti para rescuer dan lalu dengan sukarela membantu mengambil dayung atau dry bag yang hanyut serta membawakan tas. Tim dapat akhirnya dapat melakukan 2 kali pengarungan pendek (hingga jembatan) dan pulang sesuai dengan rencana awal yaitu pukul 5 sore.

Mudah-mudahan di masa mendatang A’ers dapat menambah ilmu rafting lebih mendalam lagi bahkan dengan menempuh sungai-sungai baru tanpa melupakan inti semangat kepecinta alaman, yaitu kepedulian terhadap alam dan ciptaan Tuhan. Selamat melanjutkan pertualangan  untuk rafters Astacala. Jangan pernah puas dengan apa yang dicapai saat ini.

Viva Astacala! []

Oleh Tim Redaksi Astacala

Comments

  1. jahat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    !!!!!!!!!!mo rafting ga ngasih tau or ngajak2..gmn mw latian????????????
    BAHKAN TIDAK ADA PEMBERITAHUAN ATAU KABAR BURUNG SEKALIPUN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!KNA
    PA JUSTRU PIHAK LUAR YANG LEBIH DIUTAMAKAN???????????????????????????TANYA KNAPA???????????????????????????????????????
    ????????????????
    :angry: :angry: :angry: :angry: :angry: :angry:
    :angry: :angry: :angry: :angry: :angry: :angry: :angry:
    :crying: :crying: :crying: :crying: :crying: :crying: :crying: :crying: :crying:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Menarik

Ngaleut, Mengenal Bandung Lebih Dekat

Saya yakin setiap kota mempunyai cerita masa lalu yang unik dan sangat menarik untuk dipelajari. Cerita tersebut perlu dijaga agar kelak kita tidak menjadi...

Tambora (Bagian 5: Turun Gunung)

"Kretek... Kretek..." begitu saya dengar dari kejauhan. Itu bunyi kayu dan rerumputan terbakar. Kebakaran Hutan Menjelang tengah hari, kami mulai turun dari Puncak Tambora. Dari jalur...

Satu Pagi di Gunung Kelimutu

Gelapnya langit malam perlahan pun mulai memudar. Pendar keemasan mulai tergambar di ufuk sebelah timur. Berkas cahaya matahari, pelan namun pasti mulai menembus dan...