Ekspedisi Everest 2007

{nl}

        Sepuluh wanita Indonesia siap menaklukkan Gunung Himalaya dengan mendaki puncak Everest. Rencananya, Tim Ekspedisi Putri Indonesia 2007 itu akan melakukan pendakian pada Mei hingga Juni tahun depan melalui jalur selatan dan sampai di puncak pada 19 atau 20 Mei. Mereka akan berangkat dari Jakarta pada 24 Maret dan pulang kembali pada 2 Juni.

[more]

{nl}

10 Wanita Indonesia Siap Taklukkan Everest
Koran Tempo, Edisi 20 Juli 2006

        Sepuluh wanita Indonesia siap menaklukkan Gunung Himalaya dengan mendaki puncak Everest. Rencananya, Tim Ekspedisi Putri Indonesia 2007 itu akan melakukan pendakian pada Mei hingga Juni tahun depan melalui jalur selatan dan sampai di puncak pada 19 atau 20 Mei. Mereka akan berangkat dari Jakarta pada 24 Maret dan pulang kembali pada 2 Juni.

        Terbentuknya tim ekspedisi wanita pertama di Indonesia itu bermula dari 58 pendaftar sejak awal tahun ini. Mereka diseleksi di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga hingga terpilih 23 orang dan kemudian disaring lagi menjadi 10 orang. Tim terpilih berdasarkan kemampuan bekerja sama serta pengalaman mendaki. “Kami hanya memfasilitasi ekspedisi yang bisa mengharumkan nama Indonesia,” ujar Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga, Sudrajat Rasyid, di Jakarta kemarin.

        Mereka yang terpilih adalah Wiwi Soenardi sebagai ketua tim, dengan anggota Evie Roosetyawati, Emi, Fitri, Sabitha, Dewi Rahmayani, Dewi Yoan Sibarani, Hera, Ni’mah, dan Ubainah. Setiap pendaki diperkirakan bakal menghabiskan biaya sekitar Rp 500 juta hingga sampai di puncak.

        Instruktur tim, Koentokoesniohadi, mengatakan bahwa kemampuan bekerja sama menjadi poin penting dalam perekrutan tim. Menurut dia, stamina calon pendaki dapat diasah melalui latihan ketat. “Kami masih mempunyai waktu menjalani latihan fisik, mental, serta simulasi pendakian,” ujar Koento.

        Koento mengatakan, tim ekspedisi ini masih belum berpengalaman dalam mendaki Gunung Himalaya. Untuk itu, Wiwi dan kawan-kawan akan mengambil rute selatan yang relatif lebih mudah dibanding utara. “Sengaja kami pilih jalur yang lebih aman supaya peluang mereka semakin besar untuk sampai ke puncak,” ujar Koento.

        Setelah berada di puncak dengan ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut, rencananya tim ini akan melakukan perbincangan langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Kami ingin menjadi tim perempuan Asia Tenggara pertama yang sampai di puncak Everest dan menancapkan bendera Merah-Putih di sana,” ujar anggota ekspedisi, Yoan, yang juga anggota Mahitala Universitas Parahyangan, Bandung. (YANDI MR)

* * *

Sepuluh Putri Indonesia Akan Taklukan Everest
Antara, Edisi 3 Agustus 2006

        Sepuluh putri Indonesia saat ini sedang dipersiapkan untuk melakukan ekspedisi ke puncak gunung everest, Nepal pada tahun 2007 mendatang.

        Ketua tim ekspedisi, Dra. Dwi Astuti Soenardi di Jakarta, Selasa mengemukakan, kesepuluh putri yang terpilih untuk melakukan ekspedisi tersebut yaitu Efi Roosetiawati dari Himpala Unas Jakarta, Nikmatur (DIM Universitas Malang) dan Hera (Wanadri Bandung)

        Selain itu juga Emi (HimpalaB Unas Jakarta), Sunus (Jakarta), Ubaidah (Himpala Unas Jakarta), Johan (Mahitala Unpar Bandung), Fitri (Talase Universitas Pancasila Jakarta) dan Impu (Mahitala Unpar Bandung).

        Menurut dia, kesepuluh putri yang dipastikan untuk mendaki puncak Everest itu telah menjalani seleksi dari 60 pendaki putri se Indonesia yang mendaftar.

        Mereka yang telah lolos dalam seleksi ini, katanya, sejak Mei lalu mengikuti latihan fisik yang ditangani pelatih Hartman Nugraha.

        Adapun latihan yang akan diikuti di antaranya latihan beban, circuit training dan aerobik di fitness serta dilanjutkan dengan latihan simulasi di taman Nasional Gede Pangrango dan base camp di Cibodas.

        “Setiap hari pendaki putri akan jalan cepat naik turun gunung Gede Pangrango dengan beban ransel yang dibawa setiap pendaki seberat 1/3 dari berat badan masing-masing,” katanya.

        Dijelaskanya, mulai Agustus selama dua minggu akan masuk training center di grup 1 Kopassus Serang untuk mengikuti latihan mental dan disiplin.

        Setelah itu pada Oktober berangkat ke Nepal untuk melakukan latihan pendakian pada musim dingin di pegunungan Himalaya.

        “Kami akan berlatih mendaki gunung es dan salju bersama para climbing Sherpa yang telah berpengalaman beberapa kali sukses mendaki puncak everest Climbing Sherpa juga telah bersedia untuk menjadi pemandu dalam pendakian musim semi puncak Everst tahun 2007 nanti,” katanya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *