Wapres Ingin Ada Kebijakan Tegas Untuk Didik Warga Peduli Lingkungan

        “Pemerintah dan aparatnya harus mengambil kebijakan keras agar{nl}masyarakat terdidik untuk mau peduli terhadap lingkungannya,” katanya{nl}ketika membuka Pekan Lingkungan Indonesia 2006 di Jakarta, Kamis.
{nl}{nl}{nl}

[more]

        “Pemerintah dan aparatnya harus{nl}mengambil kebijakan keras agar masyarakat terdidik untuk mau peduli{nl}terhadap lingkungannya,” katanya ketika membuka Pekan Lingkungan{nl}Indonesia 2006 di Jakarta, Kamis.
{nl}
{nl}        Wapres yang didampingi Ibu{nl}Mufidah Jusuf Kalla mengatakan, selain disebabkan oleh bencana alam,{nl}terjadinya kerusakan lingkungan juga diakibatkan oleh “tangan-tangan”{nl}manusia yang kurang bertanggung jawab.
{nl}
{nl}        Ia mencontohkan masih banyaknya{nl}orang yang tidak peduli soal kebersihan dan sampah di lingkungannya,{nl}masih adanya penataan kota yang kurang memperhatikan saluran air, serta{nl}masih kurangnya perhatian terhadap resapan air dalam pembangunan rumah{nl}mewah di daerah tertentu seperti di Puncak.
{nl}
{nl}        Mengenai pengelolaan sampah,{nl}lanjut Wapres, masih banyak orang yang tidak mau bekerjasama dalam{nl}penyediaan tempat pembuangan akhir (TPA) sehingga sebagian orang{nl}lainnya harus tersiksa akibat menumpuknya sampah di lingkungan mereka.
{nl}
{nl}        Karena itu, Wapres juga{nl}mengingatkan agar dalam pelaksanaan pameran dan seminar-seminar{nl}mengenai lingkungan, ada juga hasil yang dicapai dalam upaya{nl}memperbaiki kerusakan lingkungan.
{nl}
{nl}        “Pameran ini (Pekan Lingkungan{nl}Indonesia 2006) seharusnya bisa mengajak orang untuk menyelesaikan{nl}masalah lingkungan, bukan hanya mengambil manfaat ekonominya saja. Kita{nl}semua perlu bekerja keras (dengan tindakan nyata di lapangan), bukan{nl}berseminar keras,” kritik Wapres.
{nl}
{nl}        Wapres menambahkan, saat ini{nl}semakin banyak orang berpidato soal lingkungan tetapi di sejumlah{nl}tempat justru persoalan lingkungan malah meledak, seperti kasus{nl}semburan lumpur panas di area milik PT Lapindo Brantas, di Kabupaten{nl}Sidoarjo, Jatim.
{nl}
{nl}        Dalam upaya mengatasi kerusakan{nl}lingkungan, Wapres mengharapkan adanya perubahan sikap semua pihak agar{nl}lebih peduli terhadap lingkungannya, di samping perlunya kebijakan dan{nl}upaya hukum yang jelas.
{nl}
{nl}        Sementara itu, Menteri Negara{nl}Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar mengatakan Pekan Lingkungan Indonesia{nl}2006 yang berlangsung pada 15 hingga 18 Juni 2006 di Jakarta Hilton{nl}Convention Center (JHCC) akan diisi dengan sejumlah kegiatan antara{nl}lain pameran, seminar dan dialog, uji emisi, aneka perlombaan, serta{nl}pentas seni.
{nl}
{nl}        Menurut Menteri, acara yang{nl}mengambil tema ‘Cegah Bencana Lingkungan’ tersebut diharapkan dapat{nl}menumbuhkan kepedulian masyarakat serta meningkatkan kewaspadaan dalam{nl}mencegah dan mengatasi bencana lingkungan, seperti yang terjadi di Jawa{nl}beberapa hari terakhir yakni aktivitas Gunung Merapi, musibah gempa di{nl}Yogyakarta serta kasus semburan gas bercampur lumpur di Sidoarjo.{nl}(Ant/OL-03)
{nl}
{nl}Sumber : Media Indonesia Online, Edisi 15 Juni 2006
{nl}{nl}{nl}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *