Gerakan Sapu Gunung (GSG) Ciremai
Taman Nasional Gunung Ciremai{nl}merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.708 meter{nl}di atas permukaan laut dengan luas 15.518,23 hektar. Secara{nl}adminstratif gunung ini terletak di dua kabupaten, yakni Kabupaten{nl}Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Berdasarkan Surat Keputusan (SK){nl}Menteri Kehutanan Nomor 424/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004{nl}Kawasan Hutan Lindung Gunung Ciremai berubah fungsi menjadi Taman{nl}Nasional.
[more]
{nl} Sekilas Tentang Gerakan Sapu Gunung (GSG) Ciremai
{nl} Taman Nasional Gunung Ciremai{nl}merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.708 meter{nl}di atas permukaan laut dengan luas 15.518,23 hektar. Secara{nl}adminstratif gunung ini terletak di dua kabupaten, yakni Kabupaten{nl}Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Berdasarkan Surat Keputusan (SK){nl}Menteri Kehutanan Nomor 424/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004{nl}Kawasan Hutan Lindung Gunung Ciremai berubah fungsi menjadi Taman{nl}Nasional.
Taman Nasioanal{nl}Gunung Ciremai memiliki pesona tinggi, terlebih bagi para pecinta alam{nl}/ penggiat alam terbuka bukanlah nama yang asing. Setiap tahun, apalagi{nl}pada momen-momen tertentu seperti perayaan 17 Agustusan, tahun baru,{nl}dan liburan sekolah, gunung ini selalu didatangi ribuan orang. Untuk{nl}mendaki Puncak Ciremai, terdapat tiga alternatif pilihan jalur yaitu{nl}melalui Linggarjati dan Palutungan di Kabupaten Kuningan serta melalui{nl}Argapura (Apuy) di Kabupaten Majalengka.
{nl} Kurangnya kesadaran manusia akan{nl}pentingnya kelestarian hutan, telah meyebabkan Taman Nasional Gunung{nl}Ciremai mengalami banyak kerusakan yang cukup parah. Pada saat ini{nl}keberadaan TNGC terutama sepanjang jalur pendakian sangat{nl}memprihatinkan. Hal ini dikarenakan :
- Sampah{nl}sintetis (polyester) yang sangat sukar diuraikan / didegradasi oleh{nl}alam. sampah sintetis ini terjadi akibat banyaknya pendaki yang{nl}melakukan pendakian tanpa aturan dan prosedur pendakian yang benar{nl}serta mengabaikan kaidah konservasi. Di samping itu juga karena{nl}kurangnya pemahaman kepada para pendaki dan tiada sarana untuk{nl}pengumpulan sampah.
- Rusaknya pepohonan dan bebatuan yang{nl}ada di sepanjang jalur pendakian baik karena coretan cat maupun torehan{nl}pisau / golok / belati.
- Mulai tercemarnya sumber air di jalur pendakian Palutungan daerah Cigowong pada ketinggian 1.500 mdpl.
- Mulai rusaknya jalur pendakian karena erosi, longsor, dan mulai banyaknya jalan tembus yang membuka hutan alam.
{nl} Bila hal ini dibiarkan terus, maka akan semakin{nl}banyak kejadian dan kerusakan yang berakibat buruk baik bagi pendaki{nl}itu sendiri maupun alam dan keragaman hayati yang ada di kawasan Taman{nl}Nasional Gunung Ciremai.
Dari{nl}beberapa faktor di atas, kami cenderung menilai faktor meningkatnya{nl}jumlah dan frekuensi pendakian dari tahun ke tahun yang menjadi sebab{nl}banyaknya sampah di Taman Nasional Gunung Ciremai, tapi tidak sedikit{nl}pula pendaki yang sadar untuk tidak membuang sampah di gunung. Hal itu{nl}merupakan kabar perkembangan yang menggembirakan bagi kita semua.{nl}Kesadaran bagi para pendaki ini bisa dikatakan berbanding lurus dengan{nl}kenaikan frekuensi pendakian itu sendiri. Selain itu juga kejadian{nl}tersebut karena kurangnya penegasan dan pengawasan dari pengelola jalur{nl}pendakian.
{nl}
Tujuan dan Sasaran Kegiatan
- Tercapainya{nl}pemahaman tentang apa dan bagaimana pemanfaatan dan pelestarian Taman{nl}Nasional Gunung Ciremai khususnya dan umumnya sumber kekayaan alam dan{nl}lingkungan hidup ituharus digunakan dan dimanfaatkan dengan tidak{nl}merusak dan dilaksanakan denganmemperhitungkan dampak-dampak yang akan{nl}ditimbulkan.
- Terwujudnya kepedulian dan kesadaran para{nl}pecinta alam / penggiat alam terbuka mengenai pentingnya kelestarian{nl}Taman Nasional Gunung Ciremai dan pentingnya lingkungan hidup bagi{nl}kelangsungan hidup manusia sekarang dan masa yang akan datang.
- Terbinanya{nl}hubungan informasi dan komunikasi yang baik di antara para pihak baik{nl}sesama organisasi pemuda pecinta alam, penggiat kegiatan alam terbuka{nl}dan kader konservasi, maupun dengan pihak pemerintah, BKSDA / Balai{nl}Taman Nasional Gunung Ciremai, dan pihak lainnya.
Waktu dan Tempat Kegiatan
- Workshop Manajemen Pendakian
Hari/Tanggal : Kamis, 29 Juni 2006
{nl} {nl}Waktu {nl}: 08.00 – selesai
{nl} {nl}Tempat {nl}: Gedung Naskah Linggarjati
- Pembersihan Sampah Sintetis dan Pemasangan Rambu-rambu Pendakian
Hari/Tanggal : Jumat, 30 Juni 2006 s/d Minggu, 2 Juli 2006
{nl} {nl}Waktu {nl}: 08.00 – selesai
{nl} {nl}Tempat {nl}: 1. Jalur pendakian Palutungan
{nl} {nl}2. Jalur pendakian Linggarjati
{nl}
Persyaratan Peserta
- Peserta{nl}GSG Ciremai Tahun 2006 adalah perorangan, organisasi/lembaga, instansi{nl}pemerintah dan swasta se-Jawa dan Bali yang mempunyai kepedulian{nl}terhadap kelestarian lingkungan khususnya kawasan Gunung Ciremai.
- Mengisi formulir pendaftaran dan biaya administrasi sebesar Rp 25.000,00/orang. Pembayaran untuk luar kota bisa ditransfer ke Bank Syariah Mandiri Cabang Kuningan, a/n. Deden Setiadi, No. Rekening : 046 700 71 57. Bukti transfer/setoran harap difotocopy untuk keperluan registrasi, aslinya dikirim lewat pos. Form pendaftaran bisa dikirim lewat email / pos / langsung ke Sekretariat AKAR untuk yang di dalam kota (dekat).
- Pendaftaran ditutup tanggal 23 Juni 2006 atau telah mencapai quota 500 orang.
- Tempat{nl}pendaftaran : Sekretariat AKAR, Jl. A. Yani Belakang Komp. CPM Kuningan{nl}45511, Telp. (0232) 876279, Email : [email protected]
- Peserta terbatas, maksimal 500 orang.
{nl}
Fasilitas Peserta
- kaos kegiatan
- stiker
- piagam penghargaan
- tiket masuk
- asuransi
- transportasi dari camp awal ke pos pendakian.
Perlengkapan Peserta
- Pribadi :
- ransel
- matras
- pakaian lapangan
- perlengkapan tidur (sleeping bag)
- perlengkapan makan
- jas hujan / rain coat
- tempat air / jerigen
- senter
- Regu :
- tenda / fly sheet
- misting set
- kompor gas / spritus
- lilin
- Perbekalan peserta :
- makanan (untuk tiga hari)
- bahan bakar gas / spritus / parafin
- obat-obatan pribadi
Sumber : brosur undangan panitia pelaksana GSG Ciremai