De bisa kasih gambaran gak mengenai tanaman yang ditanam ulang kemarin?
hasilnya gimana, hidup gak?
Apa Kabar Tanaman Kita
mungkin jawaban saya bisa mewakilkan buat bu ketua
dari beberapa tanaman yang kena korban penggalian septic tank
tiga diantaranya mati.
1. pohon yang pertama pohon mahoni yang dipindahin tapi akhirnya ga
ditanami sama situkang, tapi malah nyimpan di tempat yang tersembunyi
2. pohon yang kedua dan ketiga yaitu mahoni dan durian yang dipindahtanam
ke depan lapangan tenis ternyata juga ga bertahan.
3. pohon yang lain udah mulai tumbuh daun barunya seperti sirsak dan
mahkota dewa
4. bibit tanaman baru masih berada di seputaran tanah samping jemuran,
rencananya mo dipindahkan ke belakang SC samping UKM jawa.
5. penyiraman rutin tiap pagi dan sore untuk musim kemarau
6. ada yang tau cara nanam pohon anggur ga??di-stek atau dari biji??
dari beberapa tanaman yang kena korban penggalian septic tank
tiga diantaranya mati.
1. pohon yang pertama pohon mahoni yang dipindahin tapi akhirnya ga
ditanami sama situkang, tapi malah nyimpan di tempat yang tersembunyi
2. pohon yang kedua dan ketiga yaitu mahoni dan durian yang dipindahtanam
ke depan lapangan tenis ternyata juga ga bertahan.
3. pohon yang lain udah mulai tumbuh daun barunya seperti sirsak dan
mahkota dewa
4. bibit tanaman baru masih berada di seputaran tanah samping jemuran,
rencananya mo dipindahkan ke belakang SC samping UKM jawa.
5. penyiraman rutin tiap pagi dan sore untuk musim kemarau
6. ada yang tau cara nanam pohon anggur ga??di-stek atau dari biji??
- Bukan ARIEL
- astacala.org addict
- Posts: 451
- Joined: Mon Oct 03, 2005 8:05 pm
- Location: Grand Pancoran Regency
- Contact:
-
- astacala.org addict
- Posts: 555
- Joined: Sun Sep 25, 2005 9:25 am
- Location: Ciledug-TGR
- Contact:
saya sebetulnya sudah membayangkan akan bagaimana tanaman yang sudah cukup besar ketika dipindahtanamkan dan tidak mendapatkan perawatan ekstra....MATI!
satu komentar saya untuk anak-anak sekre+tukang : Saya kecewa sama kalian.
dari diskusi yang sempat manas dulu, kalian seperti begitu bertanggung jawab dan tidak mau disalahkan, tapi kenyataannya ADA YANG MATI, yakni tanaman kita.
saya tidak mau menyalahkan kalian lebih jauh. cobalah, ditanam lagi itu tanaman-tanaman yang telah mati.
cobalah kalau memang kita ingin bener-bener serius di Lingkungan, pelajari dengan lebih baik bagaimana memelihara tanaman, khususnya kebun yang sudah kita buat. kasihan bukan kalau pada akhirnya akan ada lagi tanaman-tanaman yang mati, padahal kita bisa melakukan pencegahan untuk kematian itu.
terima kasih atas infonya Pi...
salam
jimbo
satu komentar saya untuk anak-anak sekre+tukang : Saya kecewa sama kalian.
dari diskusi yang sempat manas dulu, kalian seperti begitu bertanggung jawab dan tidak mau disalahkan, tapi kenyataannya ADA YANG MATI, yakni tanaman kita.
saya tidak mau menyalahkan kalian lebih jauh. cobalah, ditanam lagi itu tanaman-tanaman yang telah mati.
cobalah kalau memang kita ingin bener-bener serius di Lingkungan, pelajari dengan lebih baik bagaimana memelihara tanaman, khususnya kebun yang sudah kita buat. kasihan bukan kalau pada akhirnya akan ada lagi tanaman-tanaman yang mati, padahal kita bisa melakukan pencegahan untuk kematian itu.
terima kasih atas infonya Pi...
salam
jimbo
-
- astacala.org addict
- Posts: 555
- Joined: Sun Sep 25, 2005 9:25 am
- Location: Ciledug-TGR
- Contact:
saya ingat sekali kata-kata Ade, ketua Astacala
"Kami sudah bertindak....dan tanaman yang dibongkar telah ditanam kembali" begitu kan De....
nyatanya, menanam kembali ternyata tidak semudah menekan-nekan tombol keyboard komputer.
coba perlihatkan, tanggungjawab seperti apa yang akan kalian lakukan!!!!
"Kami sudah bertindak....dan tanaman yang dibongkar telah ditanam kembali" begitu kan De....
nyatanya, menanam kembali ternyata tidak semudah menekan-nekan tombol keyboard komputer.
coba perlihatkan, tanggungjawab seperti apa yang akan kalian lakukan!!!!
-
- astacala.org addict
- Posts: 555
- Joined: Sun Sep 25, 2005 9:25 am
- Location: Ciledug-TGR
- Contact:
Nanam anggur Pi??
kalau pernah nanam singkong, ya caranya mirip seperti itu. potong-potong batangnya, lalu ditancapin aja ke tanah, gitu aja...
cuma barangkali yang perlu diperhatikan adalah iklim di bandung selatan apakah cocok untuk anggur atau tidak.
anggur paling suka tanah gembur dan agak basah. untuk melakukan pembuahan, setahuku ada cara tersendiri....
barangkali ada yang sudah lebih berpengalaman????
kalau pernah nanam singkong, ya caranya mirip seperti itu. potong-potong batangnya, lalu ditancapin aja ke tanah, gitu aja...
cuma barangkali yang perlu diperhatikan adalah iklim di bandung selatan apakah cocok untuk anggur atau tidak.
anggur paling suka tanah gembur dan agak basah. untuk melakukan pembuahan, setahuku ada cara tersendiri....
barangkali ada yang sudah lebih berpengalaman????
- Bukan ARIEL
- astacala.org addict
- Posts: 451
- Joined: Mon Oct 03, 2005 8:05 pm
- Location: Grand Pancoran Regency
- Contact:
aslkm. terimakasih untuk kritik ini masjimbo wrote:saya ingat sekali kata-kata Ade, ketua Astacala
"Kami sudah bertindak....dan tanaman yang dibongkar telah ditanam kembali" begitu kan De....
nyatanya, menanam kembali ternyata tidak semudah menekan-nekan tombol keyboard komputer.
coba perlihatkan, tanggungjawab seperti apa yang akan kalian lakukan!!!!
tapi. mohon maaf saya katakan bahwa saya keberatan klo mas jimbo menyangkut pautkan hal ini dengan penghargaan yg saya pegang tentang menulis.
perlu untuk diketahui, statemen yang saya katakan dalam thread masalah penghijauan dan kebun belakang lalu adalah dalam kapasitas saya sebagai pengurus untuk memenuhi tuntutan informasi dari kawan2 diluar.
dan sekali lagi, tidak ada sedikit pun kebohongan yang saya katakan.
ya, kita bertanggung jawab untuk itu. hal yang dilakukan sudah disampaikan salah satu nya dalam diskusi2 ini.
jika salah satu dari yang kami usahakan gagal, lalu bagaimana?
anda mau menyalahkan atau anda ingin bersikukuh dengna persepsi bahwa kami tidak ingin disalahkan atau banyak omong, itu hak anda.
tapi menjadi hak saya juga untuk berbicara. karena kami yang berindak dan dalam posisi mengambil tanggung jawab untuk hal ini. dan caci maki adalah resiko untuk diambil.
satu lagi mas,
ga ada yang bilang menanam itu lebih mudah dari mencet tombol keyboard. atau sebaliknya.
salam
adek aidi
NB :
1.
untuk hub saya silahkan ke nomor 08153732544. atua email [email protected] mo caci maki klo nyari disekre, akan serinng tidak ada dalam bulan2 ini. karena lagi ngerjain tugas akhir di lab. untuk telp hub langsung ke 2324
2. sedikit masukan dari saya,
dulu sekali kita sempat sepakat bahwa fordis memang tidak mampu untuk menggambarkan kondisi sebenarnya dari astacala. pun juga tidak sekarang. klo anda benar2 ingin tau kondisi sebenarnya, berdiskusi langsung dengan manusianya. karena trnyata begitu banyak hal yang tidak terbaca dalam tulisan.
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover." -Mark Twain-
--
http://lailiaidi.blogspot.com
--
http://lailiaidi.blogspot.com
-
- astacala.org addict
- Posts: 555
- Joined: Sun Sep 25, 2005 9:25 am
- Location: Ciledug-TGR
- Contact:
coba anda paparkan, kalau memungkinkan. barangkali dapat dilihat letak kekurangannya di mana!jika salah satu dari yang kami usahakan gagal, lalu bagaimana?
tapi menurutku, pengurus telah kecolongan dua kali. pertama ketika sang tukang membongkar dengan sembarangan tanpa kontrol penuh dari sekre. Kedua, ketika kalian diberi kekuasaan penuh untuk menanam kembali dan nyatanya kalian gagal.
ada sesuatu yang sangat penting yang Ade tinggalkan, yakni strategi yang tepat, sebab anda sebagai leader dalam kasus ini. kalau anda menyangkal itu terserah anda!
sebelum lebih jauh, saya tanya dulu, dalam postingan terakhir apakah Ade sedang emosi atau bagaiamana? tolong jawab dengan jujur De, kalau emosi, mending tidak usah diteruskan... yan kan?
untuk masukan anda, cukup menarik...namun sayang, saya belum bisa main ke Bandung, tunggu saja!!!! Inilah kapasitas kami (kalau ragu, cukup saya saja), yang tidak berada di sekre. Kalau kemudian kami hanya bisa memberikan ini dulu, itu terserah kalian mau menerima atau tidak. artinya, tidak semua hal menurutku yang harus disampaikan secara langsung. bukankah kalian menjadi pengurus adalah representasi dari kami-kami ini juga?
oke, fordis ini sangat terbatas. tapi apa hubunngannya dengan kegagalan yang sudah jelas tergambarkan.
salam
jimbo[/quote]
1. tukang yang membongkar pohon mahoni saat itu diminta untuk mananam kembali, dengan asumsi saat itu : ybs mengerti (baca : punya otak ) untuk menindak lanjuti ucapan tersebut.jimbo wrote:coba anda paparkan..barangkali dapat dilihat letak kekurangannya di mana!
jimbo
analisa :
- temen2 sekre terlambat tau pohon itu dibongkar (baca : bukan ditebang, tapi karena ybs bongkarnya ngasal dan memang pohonya sudah besar, akarnya terpotong). perlu diketahui minggu2 itu kami sedang full mengurus diklan.
- mempercayakan tukang untuk mau menanam pohon mahoni itu, tnyata tidak terjadi.
2. pembongkaran 2 pohon selanjutnya, mahoni dan durian dalam sepengetahuan kami (pak tukang nya sudah ijin). saat itu kami mengijinkan, karena memang alasannya logis : perkuasan septic tank. dan masalah kenapa septic tank ini diperluas, sudah dibahas di thread yg lalu.
penanaman kita lakukan segera saat itu, tapi memang karena pohonya sudah cukup besar dan akarnya ada yang terpotong ditambah faktor lain, phon itu gagal untuk hidup.
untuk hal ini mungkin kawan2 yg sudah bepengalaman lebih tau penyebabnya
3.bibit di sayap depan dipindahkan ke sayap tengah, karena dikhawatirkan terkena tanah bongkaran. untuk kedepan, bibit itu akan segera dipindah ke belakang, tempat nya sendiri sudah kami bersihkan.
asumsi anda saya hargai.jimbo wrote: tapi menurutku, pengurus telah kecolongan dua kali. pertama ketika sang tukang membongkar dengan sembarangan tanpa kontrol penuh dari sekre. Kedua, ketika kalian diberi kekuasaan penuh untuk menanam kembali dan nyatanya kalian gagal.
4. diskusi dengan puket 2 dan ka BKA (baca bersitegang)
5. sudah disampaikan -cukup banyak- oleh sapi, juga mewakili temen2 sekre.
betul. ga ada yang disangkal disitu. memang juga perlu kita analisa disini adalah strategi. tapi sebelum melanjutkan leih jauh saya ingin mengingatkan saja, salah satunya ketika baliho pendas kita dicabut oleh phak kampus, atau ketika line telepon sekre di putus.jimbo wrote: ada sesuatu yang sangat penting yang Ade tinggalkan, yakni strategi yang tepat, sebab anda sebagai leader dalam kasus ini. kalau anda menyangkal itu terserah anda!
tidak ada maksud apa2 disini, hanya mengingatkan saja, banyak faktor eksternal yang pasti ditemui untuk mendapat target. yg jadi penentu, bagaimana menyikapi itu.
terus terang saja, saya tidak punya style untuk main pukul, krn toh saya tidak punya kapasitas untuk itu. tapi kami punya modal golok lain, salah satunya mungkin bersitegang dalam diskusi, saya kira hub silaturhim yg sudah ada patut untuk dijadikan modal.
anda mau setuju dengna itu atau menganggap kami lembek, itu saya serahkan pada anda.
jawabnya insyaA ga mas.jimbo wrote: ..apakah Ade sedang emosi atau bagaiamana? tolong jawab dengan jujur De, kalau emosi, mending tidak usah diteruskan... yan kan?
klo sudah emosi, dijamin fordis ini ga saya tanggapi atau saya baca lagi.
toh sudah ada yg lain dari sekre yg mulai nanggapin fordis ini
meniru konfigurasi kepengurusan sebelumnya, ya ga ?
jujur saja, dari pada emosi mending saya habisin energi dan waktu saya untuk ngurus tugas akhir dan 9 AM yang mo jadi A ini saja.
tapi toh saya masih terus membaca pkembangan dalam thread ini dan menanggapi, jadi apakah menurut anda saya emosi ?
yang saya tidak senang, adalah ketika menyinggung2 gaya menulis disini. karena saya juga senang menulis dan menghargai tulisan -salah satunya tulisan anda-, menurut saya ini sedikit menghina saya.
itu saja.
apakah mengatakan "saya tidak suka" atau "saya tidak setuju" itu termasuk emosi ?
terima kasih untuk masukan dan kritik ini,insyaA saya terima dan jadi bahan pertimbangan untuk selanjutnya.jimbo wrote: untuk masukan anda, cukup menarik...namun sayang, saya belum bisa main ke Bandung, tunggu saja!!!! Inilah kapasitas kami (kalau ragu, cukup saya saja), yang tidak berada di sekre. Kalau kemudian kami hanya bisa memberikan ini dulu, itu terserah kalian mau menerima atau tidak. artinya, tidak semua hal menurutku yang harus disampaikan secara langsung. bukankah kalian menjadi pengurus adalah representasi dari kami-kami ini juga?
masukan saya diatas, bukan berarti hanya meminta kawan2 untuk harus face to face ato ke bandung. tapi klo pun berkenan, syukurlah.
sekali lagi, hanya mengingat kan..banyak hal yang tidak terbaca dari tulisan.
buktinya mas jimbo saja bertanya saya emosi atau tidak.
mungkin begitu mas, jawaban saya.
afwan klo tidak berkenan
salam hangat dari bandung
ASTACALA!!!
-
- astacala.org addict
- Posts: 555
- Joined: Sun Sep 25, 2005 9:25 am
- Location: Ciledug-TGR
- Contact:
Oke terima kasih kepada saudara adek.
Pertama,perlu saya tekankan bahwa tdk ada maksud untuk merendahkan semangat menulis saudara.Kalaupun ada kata2 dipostingan awal yg menurut persepsi anda seerti diatas tadi maka saya mohon maaf.
Kedua,dari penjelasan anda saya melihat bahwa sekre sekarang kekurangan orang yang benar-benar mengerti tentang bagaimana menangani tanaman (pembibitan,penanaman,pemeliharaan termasuk juga pemindahan).
Kalo kita sepakat Astacala mau serius di Lingkungan, maka kemampuan teknis seperti itu mutlak harus dikuasai. Artinya, coba dipertimbangkan lagi permasalahan ini.Misal, apakah perlu pengurus perlu melakukan pelatihan khusus baik perorangan maupun keseluruhan anggota aktif tentang kemampuan teknis dilingkungan. Dalam bayangan saya kedepannya bahkan diperlukan semacam pendidikan khusus atau pendidikan lanjut yg berhubungan dengan lingkungan.Ini usul saya.
Mengenai tanaman yg sudah mati, tolong segera dicarikan gantinya dan tolong lebih berhati-hati lagi sehingga persentase kematiaannya dapat sangat kecil.
Sedikit tentang pemindahan bibit,setau saya posisi ditengah kebun kurang bagus bagi pertumbuhannya. Jadi adalah langkah tepat jika akan dipindahkan kebagian belakang SC yang lebih terbuka sehingga cukup sinar matahari. Namun sebelum itu yang harus dipersiapkan adalah kemudahan akses untuk mengontrolnya setiap saat dan kemudahan untuk melakukan penyiraman.
Mengenai strategi apapun yg akan kalian lakukan itu adalah hak pengurus, dan evaluasinya akan dilakukan nanti dipenghujung kepengurusan kalian.Bagi saya yang lebih penting adalah efek dari strategi itu.
Kasus sekarang ini maupun kasus seperti telpon maupun baliho menurut saya sangat bijak jika dijadikan sebagai bahan pelajaran.
Sekian dulu.
Salam kangen,
Jimbo
Pertama,perlu saya tekankan bahwa tdk ada maksud untuk merendahkan semangat menulis saudara.Kalaupun ada kata2 dipostingan awal yg menurut persepsi anda seerti diatas tadi maka saya mohon maaf.
Kedua,dari penjelasan anda saya melihat bahwa sekre sekarang kekurangan orang yang benar-benar mengerti tentang bagaimana menangani tanaman (pembibitan,penanaman,pemeliharaan termasuk juga pemindahan).
Kalo kita sepakat Astacala mau serius di Lingkungan, maka kemampuan teknis seperti itu mutlak harus dikuasai. Artinya, coba dipertimbangkan lagi permasalahan ini.Misal, apakah perlu pengurus perlu melakukan pelatihan khusus baik perorangan maupun keseluruhan anggota aktif tentang kemampuan teknis dilingkungan. Dalam bayangan saya kedepannya bahkan diperlukan semacam pendidikan khusus atau pendidikan lanjut yg berhubungan dengan lingkungan.Ini usul saya.
Mengenai tanaman yg sudah mati, tolong segera dicarikan gantinya dan tolong lebih berhati-hati lagi sehingga persentase kematiaannya dapat sangat kecil.
Sedikit tentang pemindahan bibit,setau saya posisi ditengah kebun kurang bagus bagi pertumbuhannya. Jadi adalah langkah tepat jika akan dipindahkan kebagian belakang SC yang lebih terbuka sehingga cukup sinar matahari. Namun sebelum itu yang harus dipersiapkan adalah kemudahan akses untuk mengontrolnya setiap saat dan kemudahan untuk melakukan penyiraman.
Mengenai strategi apapun yg akan kalian lakukan itu adalah hak pengurus, dan evaluasinya akan dilakukan nanti dipenghujung kepengurusan kalian.Bagi saya yang lebih penting adalah efek dari strategi itu.
Kasus sekarang ini maupun kasus seperti telpon maupun baliho menurut saya sangat bijak jika dijadikan sebagai bahan pelajaran.
Sekian dulu.
Salam kangen,
Jimbo
Re: Apa Kabar Tanaman Kita
daripada buka thread baru kayaknya pas kalo nulis info disini...
ittelkom kayaknya lagi kaya raya (uang kuliah per semester sekarang Rp 5 juta cuy, taun depan mau 6 juta)
terlihat dari pembangunan2 infrastuktur besar-besaran, seperti pembangunan learning center, taman, lahan parkir samping mesjid jg diperluas.
traktor, truk dan alat berat lainnya sangat sibuk bekerja, tanah diratakan, ada yang ditimbun ada pula yang dikeruk.
dampaknya pohon2 yang dulu pernah ditanam dalam program tanam 1000 pohon pun tinggal cerita. pohon2 di packing ulang jadi seperti bibit2 lagi, hanya saja dalam usia yang sudah remaja. oleh pihak pengembang pohon2 tersebut ada yang ditanam tapi banyak juga yang dibiarkan.
sebelum ini juga ada kabar tanah disamping GSG sebelah barat yang didepan SC juga akan dibangun gedung laboratorium. terlihat juga ada penggalian pohon2 yang dulu sudah ditanam dan dibiarkan membusuk tanpa kejelasan akan ditanam dimana. sebagian kita ambil tindakan untuk menanam di sekitar wall climbing.
ehm maksudnya, ayo kita ambil alih aja pohonnya, kita tanam diluar kampus. ijin bisa ke pak sungkono
ittelkom kayaknya lagi kaya raya (uang kuliah per semester sekarang Rp 5 juta cuy, taun depan mau 6 juta)
terlihat dari pembangunan2 infrastuktur besar-besaran, seperti pembangunan learning center, taman, lahan parkir samping mesjid jg diperluas.
traktor, truk dan alat berat lainnya sangat sibuk bekerja, tanah diratakan, ada yang ditimbun ada pula yang dikeruk.
dampaknya pohon2 yang dulu pernah ditanam dalam program tanam 1000 pohon pun tinggal cerita. pohon2 di packing ulang jadi seperti bibit2 lagi, hanya saja dalam usia yang sudah remaja. oleh pihak pengembang pohon2 tersebut ada yang ditanam tapi banyak juga yang dibiarkan.
sebelum ini juga ada kabar tanah disamping GSG sebelah barat yang didepan SC juga akan dibangun gedung laboratorium. terlihat juga ada penggalian pohon2 yang dulu sudah ditanam dan dibiarkan membusuk tanpa kejelasan akan ditanam dimana. sebagian kita ambil tindakan untuk menanam di sekitar wall climbing.
ehm maksudnya, ayo kita ambil alih aja pohonnya, kita tanam diluar kampus. ijin bisa ke pak sungkono
-
- astacala.org addict
- Posts: 555
- Joined: Sun Sep 25, 2005 9:25 am
- Location: Ciledug-TGR
- Contact:
Re: Apa Kabar Tanaman Kita
Pi, sebelum keluar kampus, perhatikan dulu sekelilingmu. mungkin itu saranku.
Kemarin pas sambil manjat liat-liat di sekitar dinding. Ah, masih banyak tanah kosong, dan tanamannya masih sebagian tanamanku.
Masih ingat waktu sidang dulu? Bagi saya pribadi AU belum sah menjadi A kalau belum menghutankan belakang dinding. Masih ada kesempatan tuh!
Kemarin pas sambil manjat liat-liat di sekitar dinding. Ah, masih banyak tanah kosong, dan tanamannya masih sebagian tanamanku.
Masih ingat waktu sidang dulu? Bagi saya pribadi AU belum sah menjadi A kalau belum menghutankan belakang dinding. Masih ada kesempatan tuh!
Re: Apa Kabar Tanaman Kita
belakang wall yak, saya juga heran tanaman saya disitu sering banget kena "tebas tak sengaja"
mungkin tanaman rambat menjulur itu akan saya salahkan juga. gara-gara membersihkan tanaman rambat itu pohon2 yang sudah ditanam jadi ikut2an ke tebas. tanaman yang udah dewasa disitu ada nangka, akasia dan mahoni. sedangkan yang saya tanam ada alpukat, mangga, rimbang dan yang bertahan cuma pohon apa itu, saya namanya ga tau.
dulu kan ada pohon jambu biji, sekarang udah tewas. tanah disitu udah dikuasai tanaman rambat itu, tingkat pertumbuhannya mungkin melebihi manusia. begitu kalo saya berlebihan cara mengungkapkannya
saya ingat janji itu, dan belum ada kata menyerah koq, biarkan saya yang merancang hutannya
mungkin tanaman rambat menjulur itu akan saya salahkan juga. gara-gara membersihkan tanaman rambat itu pohon2 yang sudah ditanam jadi ikut2an ke tebas. tanaman yang udah dewasa disitu ada nangka, akasia dan mahoni. sedangkan yang saya tanam ada alpukat, mangga, rimbang dan yang bertahan cuma pohon apa itu, saya namanya ga tau.
dulu kan ada pohon jambu biji, sekarang udah tewas. tanah disitu udah dikuasai tanaman rambat itu, tingkat pertumbuhannya mungkin melebihi manusia. begitu kalo saya berlebihan cara mengungkapkannya
saya ingat janji itu, dan belum ada kata menyerah koq, biarkan saya yang merancang hutannya
Re: Apa Kabar Tanaman Kita
cuma mau ngabarin aja
kebun kita belakang SC udah mulai ditumbuhi lagi dengan tanaman merambat, ayo kita bersihkan lagi seperti waktu yang lalu. tanaman di kebun belakang wall juga udah bertambah lagi, ada pohon delima yang udah sehat dan mulai berbuah, ada jati, damar, dan 2 pohon yang sampe skrg saya ga tau namanya. di depan wall yang di trotoar tengah juga udah ada pohon sukun, jambu, jarak, delima, wuih pokoknya dah ga ada ruang lagi buat ditanami. mari dijaga agar tidak rusak oleh tangan2 jahil.
by the way nangkanya udah siap panen tuh, jangan sampai keduluan orang lain.
sayang pohon mangga di sekitar tower pada ditebangin demi membangun infrastruktur ittelkom, yang katanya mau bikin gedung lab baru. selain itu pohon2 sekre dalam keadaan sehat. wassalam
kebun kita belakang SC udah mulai ditumbuhi lagi dengan tanaman merambat, ayo kita bersihkan lagi seperti waktu yang lalu. tanaman di kebun belakang wall juga udah bertambah lagi, ada pohon delima yang udah sehat dan mulai berbuah, ada jati, damar, dan 2 pohon yang sampe skrg saya ga tau namanya. di depan wall yang di trotoar tengah juga udah ada pohon sukun, jambu, jarak, delima, wuih pokoknya dah ga ada ruang lagi buat ditanami. mari dijaga agar tidak rusak oleh tangan2 jahil.
by the way nangkanya udah siap panen tuh, jangan sampai keduluan orang lain.
sayang pohon mangga di sekitar tower pada ditebangin demi membangun infrastruktur ittelkom, yang katanya mau bikin gedung lab baru. selain itu pohon2 sekre dalam keadaan sehat. wassalam
Re: Apa Kabar Tanaman Kita
Beberapa waktu lalu saya, jimbo dan anak-anak sekre mulai lagi bikin pembibitan. Jenis tanaman yang diproses masih muka-muka lama, kayu manis dan kemuning. Ada juga duwet yang masih dalam persemaian. Saya lihat bibit tanaman lama berupa jati, rambutan, alpukat dalam polibek dalam kondisi menyedihkan dan saat ini sudah diperbaiki media tanah dalam polibeknya.
Saya melihat beberapa tanaman yang ditanam saat sekre pindah sudah dalam keadaan tertebang atau carang-carang dan dedaunan yang rimbun berkurang. Saya tanya ke tukang kebun kampus, yang nebang "orang Astacala". Saya hanya menebak alasan si penebang, mungkin banyaknya pohon menjadikan lingkungan sekre jadi sinar matahari susah masuk, gelap, rimbun, seram, dan runtuhan daunnya buat kotor halaman. Juga mengundang nyamuk untuk lama-lama bertamu. Sulit diterima jika solisi dari masalah yang diakibatkan banyaknya pohon adalah dengan penebangan. Mudah-mudahan tidak ada pohon yang ditebang lagi.
Saya dan anak-anak di sekre buat lubang untuk menaruh dedaunan yang gugur dan sampah yang bisa busuk, sekalian untuk menyuburkan tanah. Sebaiknya dibuat lebih banyak di lokasi-lokasi yang strategis, sehingga, menyapu kotoran di halaman menjadi mudah.
Saya lihat di halaman belakang sekre sekarang bersih karena rutin disapu tukan kebun kampus. Saya minta mereka menyapu sampai batas pagar, untuk dalam pagar biar dikerjaan anak-anak di sekre. Disamping untuk belajar bersih-bersih bagianak-anak, juga karena alasan keamanan.
Saya buka halaman web site yang menyediakan bibit tanaman
http://www.indonetwork.co.id/Mutiara_Ta ... ijauan.htm
Melalui email, pemilik pembibitan mengatakan harga per bibit dalam polibek sekitar 5000 rupanhan. Di situ ada juga bibit buah bisbul (buah mentega) yang sudah langka. Dalam waktu dekat ini saya ada rencana untuk jalan-jalan ke tempat pembibitan itu. Untuk rekan-rekan yang akan mengadakan penghijauan, tempat ini bisa menjadi alternatif sumber bibit. Sementara ini bibit yang ada di sekre belum siap untuk di tanam di luar. Jadi belum bisa melayani permintaan bibit tanaman.
Saya melihat beberapa tanaman yang ditanam saat sekre pindah sudah dalam keadaan tertebang atau carang-carang dan dedaunan yang rimbun berkurang. Saya tanya ke tukang kebun kampus, yang nebang "orang Astacala". Saya hanya menebak alasan si penebang, mungkin banyaknya pohon menjadikan lingkungan sekre jadi sinar matahari susah masuk, gelap, rimbun, seram, dan runtuhan daunnya buat kotor halaman. Juga mengundang nyamuk untuk lama-lama bertamu. Sulit diterima jika solisi dari masalah yang diakibatkan banyaknya pohon adalah dengan penebangan. Mudah-mudahan tidak ada pohon yang ditebang lagi.
Saya dan anak-anak di sekre buat lubang untuk menaruh dedaunan yang gugur dan sampah yang bisa busuk, sekalian untuk menyuburkan tanah. Sebaiknya dibuat lebih banyak di lokasi-lokasi yang strategis, sehingga, menyapu kotoran di halaman menjadi mudah.
Saya lihat di halaman belakang sekre sekarang bersih karena rutin disapu tukan kebun kampus. Saya minta mereka menyapu sampai batas pagar, untuk dalam pagar biar dikerjaan anak-anak di sekre. Disamping untuk belajar bersih-bersih bagianak-anak, juga karena alasan keamanan.
Saya buka halaman web site yang menyediakan bibit tanaman
http://www.indonetwork.co.id/Mutiara_Ta ... ijauan.htm
Melalui email, pemilik pembibitan mengatakan harga per bibit dalam polibek sekitar 5000 rupanhan. Di situ ada juga bibit buah bisbul (buah mentega) yang sudah langka. Dalam waktu dekat ini saya ada rencana untuk jalan-jalan ke tempat pembibitan itu. Untuk rekan-rekan yang akan mengadakan penghijauan, tempat ini bisa menjadi alternatif sumber bibit. Sementara ini bibit yang ada di sekre belum siap untuk di tanam di luar. Jadi belum bisa melayani permintaan bibit tanaman.
- Kebluk
- astacala.org maniac
- Posts: 125
- Joined: Sat Jan 28, 2006 10:52 am
- Location: banten, jkt, meulaboh, sabang
- Contact:
Re: Apa Kabar Tanaman Kita
makasih infonya, jat.