Metode EDFAT dalam Fotografi Jurnalistik dan Umum

Jepret... Jepret... Jepret... Hunting woy...!!!
Post Reply
User avatar
limasembilan
astacala.org addict
Posts: 476
Joined: Tue Oct 25, 2005 10:58 pm
Location: Desa Terakhir
Contact:

Metode EDFAT dalam Fotografi Jurnalistik dan Umum

Post by limasembilan »

Seringkali momen terjadi begitu saja tanpa kita sempat bersiap-siap. Misalkan kejadian demonstrasi yang memanas dan akhirnya timbul kekerasan. Dengan insting yang terlatih mungkin seorang jurnalis dapat mengantisipasi kejadian tersebut dan dapat mendokumentasikannya. Namun sebagai seorang yang sedang belajar, ada suatu metode yang dapat diaplikasikan untuk menghadapi kondisi semacam itu, juga tidak menutup kemungkinan diterapkan dalam segala situasi pemotretan lain.

Metoda EDFAT
Metode ini dikembangkan oleh “Walter Cronkite School of Journalism and telecommunication Arizona State University” sebagai konsep pengembangan fotografi, sehingga membantu proses percepatan pengambilan keputusan terhadap suatu event atau kondisi visual yang bernilai berita, dengan cepat dan lugas.

Tahapan-tahapan dalam metode ini adalah :

E - Entire
Dikenal juga sebagai Established shot, suatu pemotretan kejadian secara menyeluruh, begitu melihat suatu peristiwa atau ketika kita dihadapkan pada suatu liputan. Diharapkan setelah ini kita dapat mengincar bagian-baigan untuk dipilih sebagai objek. Dari jarak agak jauh, fokuskan pada subjek dan lingkungannya, lalu ambil foto
horisontal dan vertikal. Berkeliling dan ambil gambar dengan berbagai komposisi, lalu bergerak mendekat.

D - Detail
Yaitu suatu pilihan atas bagian tertentu saja dari keseluruhan pandangan (Entire). Tahap ini adalah suatu pilihan pengambilan keputusan atas sesuatu yang dinilai paling tepat sebagai "Point of Interest". Ambil foto dari jarak lebih dekat, kita akan membuat suatu potret dari subjek. Coba bicara dengan subjek, dan dia bukan lagi "hanya" subjek, namun seorang dengan kepribadian yang menarik. Tahap ini bisa menjadi satu dengan tahap berikutnya, Frame.

F - Frame
Tahapan dimana kita mulai membingkai suatu detail yang telah dipilih. Fase ini mengantar seseorang mengenal arti komposisi, pola, tekstur dan bentuk subjek pemotretan dengan akurat. Rasa artistik semakin penting dalam tahap ini.

A - Angle
Tahap dimana sudut pandang menjadi dominan, ketnggian, kerendahan, eye level, kiri, kanan, dan cara melihat. Fase ini penting mengkonsepsikan visual apa yang diinginkan. Cobalah untuk mendekat lagi ke subjek foto, ambil gambar dengan vertikal dan horisontal. Saat ini anda mencoba untuk mempelajari karakter subjek, ata dengan kata lain: personality portrait.

T -Time

Tahap penentuan penyinaran, dengan kombinasi yang tepat antara diafragma dan kecepatan, atas ke empat tahap yang telah disebutkan sebelumnya. Sebetulnya dengan menerapkan keempat tahap sebelumnya kita telah juga menerapkan tahap kelima yakni Time. Dalam bentuk susunan gambar yang berurutan secara waktu, maupun dalam hal kita menyelami waktu itu untuk menggali kemungkinan-kemungkinan visual yang bisa diperoleh dari suatu subjek tunggal.


Sumber:
http://digital-photography-school.com/e ... -of-seeing
http://courseweb.stthomas.edu/mjodonnell/j105/edfat.pdf

dengan contoh visual di :
http://citizenimages.kompas.com/forum/v ... ?f=33&t=21
Post Reply